Sabtu, 15 November 2008

Shalat Tahajud

Sholat Tahajud
Posted byadmin on Friday, May 27 @ 08:00:00 WIT
Contributed by admin
Allah SWT berfirman: ''Bertahajudlah kamu pada sebagian malam hari sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.'' (QS Al-Isra: 79). Firman Allah ini merupakan salah satu dasar disyariatkannya shalat tahajud. Shalat tahajud sangat dianjurkan dalam Islam. Bahkan shalat tahajud menduduki posisi kedua setelah shalah wajib. Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW: 'Shalat yang manakah yang paling utama setelah shalat wajib? Rasulullah SAW menjawab, shalat tahajud.'' (HR Muslim).
Tahajud itu sendiri artinya bangun dari tidur. Dengan demikian, shalat tahajud adalah shalat yang dikerjakan di malam hari dan dilaksanakan setelah tidur terlebih dahulu walaupun tidurnya hanya sebentar. Shalat tahajud yang dilakukan di tengah malam, di saat kebanyakan manusia terlelap dalam tidurnya dan berbagai aktivitas hidup berhenti, serta suasana begitu hening, sunyi dan tenang, sangat menunjang konsentrasi seseorang yang akan ber-taqarrub kepada Allah. Di samping kondisi eksternal ini, juga terdapat kondisi internal, yaitu sebuah ketenangan yang dirasakan oleh psikis manusia yang melakukan shalat tahajud.
Ketenangan dan ketenteraman yang diperoleh oleh seseorang yang melakukan shalat tahajud, memiliki nilai spiritual yang sangat tinggi. Sebab dalam shalat tahajud terdapat dimensi dzikrullah (mengingat Allah). Allah SWT berfirman:
''(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. (QS Ar-Ra'd: 28).
Dalam hal ini terdapat rumusan hukum sebab-akibat (kausalitas): Bila kita ingin mendapatkan rasa tenang dan tenteram, maka dekatlah dengan Dia Yang Mahatenang dan Mahatenteram, agar sifat-sifat itu mengimbas kepada kita.
Dengan demikian, shalat tahajud yang dikerjakan dengan ikhlas, mampu mengurangi beban kejiwaan yang sedang menyelimuti seseorang. Allah SWT berfirman:
''Hai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah (untuk shalat) di malam hari.'' (QS Al-Muzammil: 1-2).
Kata berselimut dalam ayat di atas secara kontekstual dapat diartikan dengan orang yang sedang dirundung masalah, kegelisahan, kecemasan, kekhawatiran, atau ketakutan karena menghadapi berbagai kemungkinan yang menimpanya. Sebab ayat ini turun setelah Rasulullah SAW mulai mendapati olok-olok dan ancaman dari kaum Quraisy. Untuk itu, shalat tahajud merupakan kebutuhan dalam menghadapi problem kehidupan. Rasulullah SAW bersabda:
''Kalian harus mengerjakan shalat malam, sebab itu kebiasaan orang-orang saleh sebelummu, jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah, penebus dosa dan kejelekan, serta penangkal penyakit dari badan.'' (HR Tirmidzi).

Cahaya Ayat Kursi

SINAR CAHAYA AYAT KURSI

Dlm sebuah hadis, ada menyebut perihal seekor syaitan yang duduk di atas
pintu rumah. Tugasnya ialah untuk menanam keraguan di hati suami terhadap
kesetiaan isteri di rumah dan keraguan di hati isteri terhadap kejujuran suami
di luar rumah. Sebab itulah Rasulullah tidak akan masuk rumah sehingga Baginda
mendengar jawaban salam dari isterinya. Di saat itu syaitan akan lari
bersama-sama dengan salam itu.

Hikmat Ayat Al-Kursi mengikut Hadis-hadis:

1) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi bila berbaring di tempat tidurnya,
Allah SWT mewakilkan dua orang Malaikat memeliharanya hingga subuh.
2) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir setiap sembahyang Fardhu,
dia akan berada dalam lindungan Allah SWT hingga sembahyang yang lain.

3) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap sembahyang, dia akan
masuk syurga dan barang siapa membacanya ketika hendak tidur, Allah SWT akan
memelihara rumahnya dan rumah-rumah disekitarnya.

4) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap-tiap shalat fardhu,
Allah SWT menganugerahkan dia setiap hati orang yang bersyukur, setiap
perbuatan orang yang benar,
pahala nabi2, serta Allah melimpahkan rahmat padanya.

5) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi sebelum keluar rumahnya, maka Allah SWT mengutuskan 70,000 Malaikat kepadanya - mereka semua memohon
keampunan dan mendoakan baginya.

6) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir sembahyang, Allah SWT
akan mengendalikan pengambilan rohnya dan dia adalah seperti orang yang
berperang bersama Nabi Allah sehingga mati syahid.

7) Barang siapa yang membaca ayat Al-Kursi ketika dalam kesempitan
niscaya Allah SWT berkenan memberi pertolongan kepadanya.

Dari Abdullah bin 'Amr r.a., Rasulullah S.A.W. bersabda, "Sampaikanlah
pesanku biarpun satu ayat..."

"Utamakan SELAMAT dan SEHAT untuk Dunia-mu, utamakan SHOLAT dan ZAKAT
untuk Ak hirat-mu"

Subhanallah...

Sekarang anda mempunyai 2 pilihan :

1. Biarkan E-mail ini tetap dalam mailbox anda. Insya Allah tidak akan
ada sesuatu yang terjadi pada diri anda.

2. Forward E-mail ini ke sejumlah orang yang anda kenal dan Insya Allah
ridha Allah akan dianugerahkan kepada setiap orang yang anda kirim.

AMIEN.....
Ike!
Disney & GIRLS Promotion
Gramedia Magazine Building, 1st Floor
Jl. Panjang 8A Kebun Jeruk, Jakbar 11530
Tel. 021 533 0150/70 Ext. 32126
Fax. 021 533 0174

Takabur,Rakus dan Dengki

Takabur, Rakus, dan Dengki
Posted byadmin on Tuesday, June 21 @ 13:00:00 WIT
Contributed by admin
Ibnu Mas'ud menceritakan bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, ''Jauhilah olehmu sifat takabur, sebab karena terdorong oleh rasa takabur inilah, maka iblis tidak mau bersujud kepada Adam. Dan, jauhilah sifat rakus, sebab karena itulah sehingga Adam mau memakan buah pohon terlarang.
Dan, jauhilah sifat dengki, sebab kedua anak Adam itu seseorang di antara mereka membunuh saudaranya karena terdorong oleh rasa dengki. Semua sifat itu adalah pangkal segala dosa.'' (HR Ibnu 'Asakir).Hadis di atas memberikan penjelasan yang gamblang bahwa ada tiga sifat manusia yang dapat mengantarkan manusia kepada perbuatan dosa. Sifat ini bermuara pada kehancuran, baik di dunia maupun akhirat. Pertama, takabur, yakni selalu merasa lebih baik dari yang lainnya. Sebagaimana hadis di atas, sifat ini pertama kali dicontohkan oleh iblis yang tidak mau bersujud kepada Adam.
Allah menjelaskan dalam firman-Nya, ''Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat, 'Bersujudlah kamu kepada Adam', maka mereka pun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud. Allah berfirman, 'Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?' Menjawab iblis, 'Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah'.'' (QS 7: 11 - 12).
Kedua, rakus. Sifat ini menyebabkan seseorang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Orang-orang yang memiliki sifat ini tidak peduli apakah harta yang diinginkannya itu milik saudara atau rakyat.Padahal, Allah dengan sangat jelas melarang kita untuk menghalalkan segala cara dalam mencari rezeki. Allah berfirman, ''Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu.'' (QS 4: 29).
Ketiga, dengki. Sifat ini selalu merasa tidak senang dengan keberhasilan atau sesuatu yang dimiliki orang lain. Orang seperti ini selalu iri hati dan melihat keberhasilan orang lain dengan pandangan negatif. Bahayanya sifat ini Rasulullah gambarkan seperti api yang membakar kayu bakar. ''Dengki itu memusnahkan kebaikan, sebagaimana api membakar kayu bakar,'' demikian sabdanya sebagaimana diriwayatkan Ibnu Majah. Karena buruknya sifat ini, Allah mengajarkan doa agar kita terhindar dari sifat ini.
Doa itu, ''Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.'' (QS 59: 10). Semoga Allah memberikan kekuatan iman dan menghindarkan kita dari sifat takabur, rakus, dan dengki. Allahumma Amiin. Wallahu a'alam bishawab.

Tentang Muhammad

ENCYCLOPEDIA BRITANNICA
"Sejumlah besar sumber awal menunjukkan bahwa dia
adalah seseorang yang jujur dan berbudi baik yang
dihormati dan ditaati orang-orang yang sepertinya
(jujur dan berbudi baik) (Vol. 12)"

MAHATMA GANDHI (Komentar mengenai karakter Muhammad di
YOUNG INDIA ):
"Pernah saya bertanya-tanya siapakah tokoh yang paling
mempengaruhi manusia... Saya lebih dari yakin bahwa
bukan pedanglah yang memberikan kebesaran pada Islam
pada masanya. Tapi ia datang dari kesederhanaan,
kebersahajaan, kehati-hatian Muhammad; serta
pengabdian luar biasa kepada teman dan pengikutnya,
tekadnya, keberaniannya, serta keyakinannya pada Tuhan
dan tugasnya. Semua ini (dan bukan pedang )
menyingkirkan segala halangan. Ketika saya menutup
halaman terakhir volume 2 (biografi Muhammad), saya
sedih karena tiada lagi cerita yang tersisa dari
hidupnya yang agung."

Sir George Bernard Shaw (The Genuine Islam,' Vol. 1,
No. 8, 1936.)
"Jika ada agama yang berpeluang menguasai Inggris -
bahkan Eropa - beberapa ratus tahun dari sekarang,
Islam-lah agama tersebut."
"Saya senantiasa menghormati agama Muhammad karena
potensi yang dimilikinya. Ini adalah satu-satunya
agama yang bagi saya memiliki kemampuan menyatukan dan
merubah peradaban. Saya sudah mempelajari Muhammad -
sesosok pribadi agung yang jauh dari kesan seorang
anti-kristus, dia harus dipanggil 'sang penyelamat
kemanusiaan' ."

"Saya yakin, apabila orang semacam Muhammad memegang
kekuasaan tunggal di dunia modern ini, dia akan
berhasil mengatasi segala permasalahan sedemikian
hingga membawa kedamaian dan kebahagiaan yang
dibutuhkan dunia: Ramalanku, keyakinan yang dibawanya
akan diterima Eropa di masa datang dan memang ia telah
mulai diterima Eropa saat ini"

"Dia adalah manusia teragung yang pernah menginjakkan
kakinya di bumi ini. Dia membawa sebuah agama,
mendirikan sebuah bangsa, meletakkan dasar-dasar
moral, memulai sekian banyak gerakan pembaruan sosial
dan politik, mendirikan sebuah masyarakat yang kuat
dan dinamis untuk melaksanakan dan mewakili seluruh
ajarannya, dan ia juga telah merevolusi pikiran serta
perilaku manusia untuk seluruh masa yang akan datang.

Dia adalah Muhammad (SAW). Dia lahir di Arab tahun 570
masehi, memulai misi mengajarkan agama kebenaran,
Islam (penyerahan diri pada Tuhan) pada usia 40 dan
meninggalkan dunia ini pada usia 63.

Sepanjang masa kenabiannya yang pendek (23 tahun) dia
telah merubah Jazirah Arab dari paganisme dan pemuja
makhluk menjadi para pemuja Tuhan yang Esa, dari
peperangan dan perpecahan antar suku menjadi bangsa
yang bersatu, dari kaum pemabuk dan pengacau menjadi
kaum pemikir dan penyabar, dari kaum tak berhukum dan
anarkis menjadi kaum yang teratur, dari kebobrokan ke
keagungan moral. Sejarah manusia tidak pernah mengenal
tranformasi sebuah masyarakat atau tempat sedahsyat
ini dan bayangkan ini terjadi dalam kurun waktu hanya
sedikit di atas DUA DEKADE."

MICHAEL H. HART (THE 100: A RANKING OF THE MOST
INFLUENTIAL PERSONS IN HISTORY, New York , 1978)
Pilihan saya untuk menempatkan Muhammad pada urutan
teratas mungkin mengejutkan semua pihak, tapi dialah
satu-satunya orang yang sukses baik dalam tataran
sekular maupun agama. (hal. 33).

Lamar tine, seorang sejarawan terkemuka menyatakan
bahwa:
"Jika keagungan sebuah tujuan, kecilnya fasilitas yang
diberikan untuk mencapai tujuan tersebut, serta
menakjubkannya hasil yang dicapai menjadi tolok ukur
kejeniusan seorang manusia; siapakah yang berani
membandingkan tokoh hebat manapun dalam sejarah modern
dengan Muhammad? Tokoh-tokoh itu membangun pasukan,
hukum dan kerajaan saja. Mereka hanyalah menciptakan
kekuatan-kekuatan material yang hancur bahkan di depan
mata mereka sendiri."

"Muhammad bergerak tidak hanya dengan tentara, hukum,
kerajaan, rakyat dan dinasti, tapi jutaan manusia di
dua per tiga wilayah dunia saat itu; lebih dari itu,
ia telah merubah altar-altar pemujaan, sesembahan,
agama, pikiran, kepercayaan serta jiwa... Kesabarannya
dalam kemenangan dan ambisinya yang dipersembahkan
untuk satu tujuan tanpa sama sekali berhasrat
membangun kekuasaan, sembahyang-sembahyangnya,
dialognya dengan Tuhan, kematiannnya dan
kemenangan-kemenangan (umatnya) setelah kematiannya;
semuanya membawa keyakinan umatnya hingga ia memiliki
kekuatan untuk mengembalikan sebuah dogma. Dogma yang
mengajarkan ketunggalan dan kegaiban (immateriality)
Tuhan yang mengajarkan siapa sesungguhnya Tuhan. Dia
singkirkan tuhan palsu dengan kekuatan dan mengenalkan
tuhan yang sesungguhnya dengan kebijakan."

"Seorang filsuf yang juga seorang orator, apostle
(hawariyyun, 12 orang pengikut Yesus-pen.), prajurit,
ahli hukum, penakluk ide, pegembali dogma-dogma
rasional dari sebuah ajaran tanpa pengidolaan, pendiri
20 kerajaan di bumi dan satu kerajaan spiritual, ialah
Muhammad. Dari semua standar bagaimana kehebatan
seorang manusia diukur, mungkin kita patut bertanya:
adakah orang yang lebih agung dari dia?"
(Lamar tine, HISTOIRE DE LA TURQUIE, Paris, 1854, Vol.
II, pp 276-277)

"Dunia telah menyaksikan banyak pribadi-pribadi agung.
Namun, dari orang orang tersebut adalah orang yang
sukses pada satu atau dua bidang saja misalnya agama
atau militer. Hidup dan ajaran orang-orang ini
seringkali terselimuti kabut waktu dan zaman. Begitu
banyak spekulasi tentang waktu dan tempat lahir
mereka, cara dan gaya hidup mereka, sifat dan detail
ajaran mereka, serta tingkat dan ukuran kesuksesan
mereka sehingga sulit bagi manusia untuk
merekonstruksi ajaran dan hidup tokoh-tokoh ini."

"Tidak demikian dengan orang ini. Muhammad (SAW) telah
begitu tinggi menggapai dalam berbagai bidang pikir
dan perilaku manusia dalam sebuah episode cemerlang
sejarah manusia. Setiap detil dari kehidupan pribadi
dan ucapan-ucapannya telah secara akurat
didokumentasikan dan dijaga dengan teliti sampai saat
ini. Keaslian ajarannya begitu terjaga, tidak saja
oleh karena penelusuran yang dilakukan para pengikut
setianya tapi juga oleh para penentangnya."

"Muhammad adalah seorang agamawan, reformis sosial,
teladan moral, administrator massa , sahabat setia,
teman yang menyenangkan, suami yang penuh kasih dan
seorang ayah yang penyayang - semua menjadi satu.
Tiada lagi manusia dalam sejarah melebihi atau bahkan
menyamainya dalam setiap aspek kehidupan tersebut -
hanya dengan kepribadian seperti dia-lah keagungan
seperti ini dapat diraih."

K. S. RAMAKRISHNA RAO, Professor Philosophy dalam
bookletnya, "Muhammad, The Prophet of Islam"

Kepribadian Muhammad, hhmm sangat sulit untuk
menggambarkannya dengan tepat. Saya pun hanya bisa
menangkap sekilas saja: betapa ia adalah lukisan yang
indah. Anda bisa lihat Muhammad sang Nabi, Muhammad
sang pejuang, Muhammad sang pengusaha, Muhammad sang
negarawan, Muhammad sang orator ulung, Muhammad sang
pembaharu, Muhammad sang pelindung anak yatim-piatu,
Muhammad sang pelindung hamba sahaya, Muhammad sang
pembela hak wanita, Muhammad sang hakim, Muhamad sang
pemuka agama. Dalam setiap perannya tadi, ia adalah
seorang pahlawan.

Saat ini, 14 abad kemudian, kehidupan dan ajaran
Muhammad tetap selamat, tiada yang hilang atau berubah
sedikit pun. Ajaran yang menawarkan secercah harapan
abadi tentang obat atas segala penyakit kemanusiaan
yang ada dan telah ada sejak masa hidupnya. Ini
bukanlah klaim seorang pengikutnya tapi juga sebuah
simpulan tak terelakkan dari sebuah analisis sejarah
yang kritis dan tidak bias.

PROF. (SNOUCK) HURGRONJE:

Liga bangsa-bangsa yang didirikan Nabi umat Islam
telah meletakkan dasar-dasar persatuan internasional
dan persaudaraan manusia di atas pondasi yang
universal yang menerangi bagi bangsa lain.

Buktinya, sampai saat ini tiada satu bangsa pun di
dunia yang mampu menyamai Islam dalam capaiannya
mewujudkan ide persatuan bangsa-bangsa.

Dunia telah banyak mengenal konsep ketuhanan, telah
banyak individu yang hidup dan misinya lenyap menjadi
legenda. Sejarah menunjukkan tiada satu pun legenda
ini yang menyamai bahkan sebagian dari apa yang
Muhammad capai. Seluruh jiwa raganya ia curahkan untuk
satu tujuan: menyatukan manusia dalam pengabdian
kapada Tuhan dalam aturan-aturan ketinggian moral.
Muhammad atau pengikutnya tidak pernah dalam sejarah
menyatakan bahwa ia adalah putra Tuhan atau
reinkarnasi Tuhan atau seorang jelmaan Tuhan - dia
selalu sejak dahulu sampai saat ini menganggap dirinya
dan dianggap oleh pengikutnya hanyalah sebagai seorang
pesuruh yang dipilih Tuhan.

THOMAS CARLYLE in his HEROES AND HEROWORSHIP

"(Betapa menakjubkan) seorang manusia sendirian dapat
mengubah suku-suku yang saling berperang dan kaum
nomaden (Baduy) menjadi sebuah bangsa yang paling maju
dan paling berperadaban hanya dalam waktu kurang dari
dua decade."

"Kebohongan yang dipropagandakan kaum Barat yang
diselimutkan kepada orang ini (Muhammad) hanyalah
mempermalukan diri kita sendiri."

"Sesosok jiwa besar yang tenang, seorang yang mau
tidak mau harus dijunjung tinggi. Dia diciptakan untuk
menerangi dunia, begitulah perintah Sang Pencipta
Dunia."

EDWARD GIBBON and SIMON OCKLEY speaking on the
profession of ISLAM write:

" 'Saya percaya bahwa Tuhan adalah tunggal dan
Muhammad adalah pesuruh-Nya' adalah pengakuan
kebenaran Islam yang simpel dan seragam. Tuhan tidak
pernah dihinakan dengan pujaan-pujaan kemakhlukan;
penghormatan terhadap Sang Nabi tidak pernah berubah
menjadi pengkultusan berlebihan; dan prinsip-prinsip
hidupnya telah memberinya penghormatan dari
pengikutnya dalam batas-batas akal dan agama ( HISTORY
OF THE SARACEN EMPIRES, London, 1870, p. 54).

Muhammad tidak lebih dari seorang manusia biasa. Tapi
ia adalah manusia dengan tugas mulia untuk menyatukan
manusia dalam pengabdian terhadap satu dan hanya satu
Tuhan serta untuk mengajarkan hidup yang jujur dan
lurus sesuai perintah Tuhan. Dia selalu menggambarkan
dirinya sebagai 'hamba dan pesuruh Tuhan' dan
demikianlah juga setiap tindakannya.

SAROJINI NAIDU, penyair terkenal India ( S. Naidu,
IDEALS OF ISLAM, vide Speeches & Writings, Madras ,
1918, p. 169):

Inilah agama pertama yang mengajarkan dan
mempraktekkan demokrasi; di setiap masjid, ketika
adzan dikumandangkan dan jemaah telah berkumpul,
demokrasi dalam Islam terwujud lima kali sehari ketika
seorang hamba dan seorang raja berlutut berdampingan
dan mengakui: 'Allah Maha Besar'... Saya terpukau lagi
dan lagi oleh kebersamaan Islam yang secara naluriah
membuat manusia menjadi bersaudara.

DIWAN CHAND SHARMA:

"Muhammad adalah sosok penuh kebaikan, pengaruhnya
dirasakkan dan tak pernah dilupakan orang-orang
terdekatnya."
(D.C. Sharma, THE PROPHETS OF THE EAST, Calcutta,
1935, pp. 12)

James A. Michener, "Islam: The Misunderstood
Religion," in READER'S DIGEST (American edition), May
1955, pp. 68-70.
Muhammad, seorang inspirator yang mendirikan Islam,
dilahirkan pada tahun 570 masehi dalam masyarakat Arab
penyembah berhala. Yatim semenjak kecil dia secara
khusus memberikan perhatian kepada fakir miskin, yatim
piatu dan janda, serta hamba sahaya dan kaum lemah. Di
usia 20 tahun, dia sudah menjadi seorang pengusaha
yang sukses, dan menjadi pengelola bisnis seorang
janda kaya. Ketika mencapai usia 25, sang majikan
melamarnya. Meski usia perempuan tersebut 15 tahun
lebih tua Muhammad menikahinya dan tetap setia
kepadanya sepanjang hayat sang istri.

"Seperti halnya para nabi lain, Muhammad memulai tugas
kenabiannya dengan sembunyi2 dan ragu2 karena
menyadari kelemahannya. Tapi "Baca" adalah perintah
yang diperolehnya, -dan meskipun sampai saat ini
diyakini bahwa Muhammad tidak bisa membaca dan menulis
- dan keluarlah dari mulutnya satu kalimat yang akan
segera mengubah dunia: "Tiada tuhan selain Tuhan."

"Dalam setiap hal, Muhammad adalah seorang yang
mengedepankan akal. Ketika putranya, Ibrahim,
meninggal disertai gerhana dan menimbulkan anggapan
ummatnya bahwa hal tersebut adalah wujud rasa
belasungkawa Tuhan kepadanya, Muhammad berkata:
"Gerhana adalah sebuah kejadian alam biasa, adalah
suatu kebodohan mengkaitkannya dengan kematian atau
kelahiran seorang manusia."

"Sesaat setelah ia meninggal, sebagian pengikutnya
hendak memujanya sebagaimana Tuhan dipuja, akan tetapi
penerus kepemimpinannya (Abu Bakar-pen.) menepis
keingingan ummatnya itu dengan salah satu pidato
relijius terindah sepanjang masa: 'Jika ada diatara
kalian yang menyembah Muhammad, maka ketahuilah bahwa
ia telah meninggal. Tapi jika Tuhan-lah yang hendak
kalian sembah, ketahuilah bahwa Ia hidup selamanya".
(Ayat terkait: Q.S. Al Imran, 144 - pen.)

W. Montgomery Watt, MOHAMMAD AT MECCA , Oxford , 1953,
p. 52.
"Kesiapannya menempuh tantangan atas keyakinannya,
ketinggian moral para pengikutnya, serta pencapaiannya
yang luar biasa - semuanya menunjukkan integritasnya.
Mengira Muhammad sebagai seorang penipu hanyalah
memberikan masalah dan bukan jawaban. Lebih dari itu,
tiada figur hebat yang digambarkan begitu buruk di
Barat selain Muhammad"

Annie Besant, THE LIFE AND TEACHINGS OF MUHAMMAD,
Madras , 1932, p. 4.
"Sangat mustahil bagi seseorang yang memperlajari
karakter Nabi Bangsa Arab, yang mengetahui bagaimana
ajarannya dan bagaimana hidupnya untuk merasakan
selain hormat terhadap beliau, salah satu utusan-Nya.
Dan meskipun dalam semua yang saya gambarkan banyak
hal-hal yang terasa biasa, namun setiap kali saya
membaca ulang kisah-kisahnya, setiap kali pula saya
merasakan kekaguman dan penghormatan kepada sang Guru
Bangsa Arab tersebut."

Bosworth Smith, MOHAMMAD AND MOHAMMADANISM, London ,
1874, p. 92.
"Dia adalah perpaduan Caesar dan Paus; tapi dia adalah
sang Paus tanpa pretensinya dan seorang caesar tanpa
Legionnaire- nya: tanpa tentara, tanpa pengawal, tanpa
istana, tanpa pengahasilan tetap; jika ada seorang
manusia yang pantas untuk berkata bahwa dia-lah wakil
Tuhan penguasa dunia, Muhammad lah orang itu, karena
dia memiliki kekuatan meski ia tak memiliki segala
instrument atau penyokongnya."

John William Draper, M.D., L.L.D., A History of the
Intellectual Development of Europe, London 1875,
Vol.1, pp.329-330
"Empat tahun setelah kematian Justinian, pada 569 AD,
telah lahir di Mekkah Arabia seorang manusia yang
sangat besar pengaruhnya terhadap ummat manusia,
Muhammad"

John Austin, "Muhammad the Prophet of Allah," in T.P.
's and Cassel 's Weekly for 24th September 1927.
Dalam kurun waktu hanya sedikit lebih dari satu tahun,
ia telah menjadi pemimpin di Madinah. Kedua tangannya
memegang sebuah tuas yang siap mengguncang dunia.

Professor Jules Masserman
"Pasteur dan Salk adalah pemimpin dalam satu hal
(intelektualitas- pen). Gandhi dan Konfusius pada hal
lain serta Alexander, Caesar dan Hitler mungkin
pemimpin pada kategori kedua dan ketiga (reliji dan
militer pen.). Jesus dan Buddha mungkin hanya pada
kategori kedua. Mungkin pemimpin terbesar sepanjang
masa adalah Muhammad, yang sukses pada ketiga kategori
tersebut. Dalam skala yang lebih kecil Musa melakukan
hal yang sama."

Terapi Nursyifa'

Berdasarkan Al Qur'an & As Sunnah "
________________________________________

Tuntunan Ibadah Kepada Allah SWT

SURAT AL IKHLAS :
Katakanlah Dia Adalah Tuhan Allah Yang Maha Esa, Tuhan Allah tempat Meminta, Dia tidak beranak dan tidak dilahirkan sebagai anak, Dan Tiada sesuatupun yang ada persamaannya dengan Dia.
(Al-Qur'an surat ke: 112)

FIRMAN ALLAH :
Wahai Manusia ketahuilah, apabila kamu minta Aku memberimu, Jika kamu berdo'a kepadaKu Aku kabulkan, dan apabila kamu sakit Aku sembuhkan, dan jika kamu berserah diri Aku memberimu rezeki, dan jika kamu mendatangi-Ku Aku menerimamu, dan bila kamu bertaubat Aku ampuni (dosa-dosa)mu, Aku Maha Penerima Taubat dan Maha Pengasih.
(Hr. Attirmidzi dan Al Hakim).

Berbaik sangka terhadap Allah termasuk ibadah yang baik.
(Hr. Abu Dawud)

BERITAHU TENTANG ISLAM :
Islam ialah bersyahadat, bahwa tiada Tuhan kecuali Allah dan Muhammad Rasulullah, mendirikan sholat, menunaikan zakat-bersedekah, puasa Ramadhan, mengerjakan Haji apabila mampu.
Beriman kepada Allah, dan berlaku jujur.

BERITAHU TENTANG IMAN :
Beriman kepada AllAh, malaikat-malaikatnya, kitab2-nya, Rasul2-nya, hari akhir dan beriman kepada Qodar baik dan buruknya.
Iman terbagi dua, separo dalam sabar dan separo dalam syukur.
Iman paling afdol apabila kamu mengetahui bahwa Allah selalu menyertaimu dimanapun kamu berada.

BERITAHU TENTANG IHSAN :
Beribadah kepada Allah seolah-olah kamu melihatnya, walaupun kamu tidak melihatnya, karena sesungguhnya Allah melihat kamu. (Hr. Muslim dan Al Baihaqi)

PUJA-PUJI KEPADA ALLAH SWT. :
SubhanAllah, walhamdulillah, walaa illaa hailAllah, wAllahu-Akbar

DO'A MOHON KESEMBUHAN
Adz-hibil ba'tsa robban naas, isyfinii antasy-syaafii, laa syifaa-a illaa syifaa-uk, syifaa-an laa yu-ghoodiru saqomaw walaa alamaa.
Lenyapkanlah penderitaanku wahai Tuhan sekalian Manusia. Sembuhkanlah aku. Engkaulah pemberi kesembuhan. Tiada kesembuhan kecuali kesembuhan daripada-Mu, kesembuhan yang tidak akan menimbulkan bekas.

DO'A MOHON REJEKI YG DATANGNYA TAK DISANGKA-SANGKA :
Wa may yat-taqil laaha yaj'al lahuu makhroja. Wa yarzuqhu min haitsu laa yahtasib, wa may yatawak-kal 'alal laahi fa huwa hasbuh, in-nal laaha baalighu amrih, qod ja'alal laahu likul-li syai-in qodroo. Sound >>>
Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, tentu diadakan-Nya jalan keluar baginya, dan memberinya rezeki dari "pintu" yang tak diduga-duga olehnya. Barang siapa yang bertawakal kepada Allah, maka Tuhan Allah akan mencukupkan kebutuhannya. Bahkan sesungguhnya Allah pelaksana semua peraturan-Nya. Dan Allah juga telah menjadikan segala-galanya serba beraturan. (Ath Tholaq ayat 2-3)

DO'A MOHON AGAR DILEPASKAN DARI BERBAGAI KESULITAN
Robbii adkhil-nii mudkhola shid-kin, wa akhrij-nii mukhroja sid-kin, waj 'al-lii mil ladunka sulthoonan nashiroo. Sound >>>
Ya Tuhanku, masukkanlah aku lewat gerbang kebenaran dan keluarkanlah aku lewat gerbang kebenaran pula (dengan sempurna). Dan berilah aku kekuasaan / kekuatan yang dapat menolongku mengatasi semua persoalanku. (Al-Isro : 80)

Amalkan dengan penuh keikhlasan, khusuk, penuh keyakinan bahwa do'a kita akan dikabulkan-Nya.


Zikiran Wajib :
Al-Fatihah minimal 100x, Astaghfirullah minimal 100x, Lailahailallah minimal 100x

Ber Zikir Yang Baik Cara Nur Syifa'
Duduklah dengan Santai, Bersila atau Bersimpuh, hadapkan Wajah kepada Allah SWT dengan membayangkan Ka'bah dihadapan Anda.
Dada diangkat naik keatas dan digunakan untuk bernafas seperti biasa, Perut dibawah Pusar disedot masuk kedalam, di Kempeskan, sekempes mungkin, sekuat-kuatnya, hingga bergetar......., selama berzikir, pertahankan agar perut selalu bergetar.........
Bayangkan dari Ka'bah menyorot Sinar Putih dan menyirami seluruh tubuh Anda yang membersihkan Jiwa, Raga, Hati dan Fikiran...........
Bayangkan Hawa Kegelapan keluar dari Diri Anda, begitu juga Sifat-sifat Jahat, Unsur Hewani, Mahluk-mahluk jahat yang bersarang didalam Diri Anda, hingga kemudian setelah Diri Anda Bersih, tercapai Kontak Bathin dengan Allah SWT, sehingga terasa bahwa do'a Anda didengar oleh-NYA ( Allah SWT ), Karena Diri Anda telah bersih...........
Sesuatu yang Suci hanya mau datang ketempat yang bersih dan suci juga !
Untuk mengetahui bahwa Do'a Anda didengar oleh Allah SWT, maka mohonlah dalam hati sebagai berikut :
" Yaa Allah, Engkau Maha Kuasa, bilamana do'a-ku Engkau dengar dan Engkau kabulkan maka gerakkanlah jari telunjuk tangan kananku ini........"
Bila ternyata Jari Telunjuk Anda bergerak-gerak, maka ini suatu tanda dari-NYA bahwa do'a Anda telah dikabulkan.........
Bila ternyata, Jari Anda tidak bergerak-gerak, berarti mungkin do'a Anda didengar-NYA, akan tetapi belum dikabulkan-NYA, karena belum mencapai tingkat Kontak Bathin dengan Allah SWT.
Akan tetapi Anda jangan berkecil hati, silahkan Anda datang ke Tempat Praktek Terapi Nursyifa untuk mendapatkan Bimbingan dan Pembersihan yang lebih Intensif agar do'a Anda bisa didengar oleh Allah SWT.........
Insya Allah semua bisa mencapai Kontak Bathin dengan Allah SWT.......
( Bila orang itu memang dengan sungguh-sungguh meng-inginkan-nya. )

HMBI

Lihat : BUKA AURA PESONA
________________________________________
| Visi Misi | Metode | Pengantar Pengobatan | Penyakit Kronis | Paradigma Baru Pengobatan |
| Sembuh dari Penyakit Kronis | Lifestyle Medicine | Mempercepat Proses Kesembuhan |
| Sejarah Ruqyah di NurSyifa | Terapi Kuantum Imajiner | Pengantar Kerejekian | Rasa Bahagia |
| Menuju Kehidupan Baru | Buka Aura Islami | Jadwal Kegiatan | Pelatihan yg Bisa Diikuti |


CARA BERZIKIR YANG BAIK
Bilamana Anda mengikuti Terapi Nur Syifa', Anda wajib zikir :
1. 1. Istighfar
2. 2. Laa ilaaha illallah
3. 3. Al-Fatihah
Berzikirlah dengan penuh keikhlasan, santai jangan tegang, bilamana keikhlasan berkurang berhentilah berzikir, lanjutkan lagi bila keikhlasanya telah timbul kembali, atau ganti materi berzikirnya.
Zikir yang dipaksakan akan mengurangi manfaatnya ( tidak diterima ), malah berbahaya bagi kesehatan, karena merusak tubuh halus, yang bila sering dilakukan akan tembus ke tubuh fisik, yang akhirnya tubuh menjadi sakit.
Zikir yang dilakukan dengan penuh keikhlasan akan diterima oleh Allah SWT dan bahkan bisa menyembuhkan berbagai penyakit, bila dilakukan setelah sholat tahajud di malam hari. Lihat : Penelitian Ilmiah Moh Sholeh
Jangan bermeditasi atau mengosongkan fikiran saat berzikir, karena tubuh ibarat rumah, bila ditinggal pergi, maka mahluk jahat akan masuk ketubuh kita mengisi rumah yang kosong.
Sebaiknya fikiran tetap sadar dan diletakkan pada kedua telinga, agar masih tetap bisa mendengar, suara musik misalnya, akan tetapi perasaan, jiwa dihadapkan kepada Allah SWT dengan membayangkan Ka'bah dihadapan kita.
Janganlah meninggalkan aktifitas rutin karena berzikir, ingat doa Sapu jagat, keinginan kita adalah bahagia didunia dan akhirat, jangan sampai karena menginginkan dapat akhirat dunia keteter, terlupakan.
Di Nursyifa, selalu membimbing para peserta dan pasien, untuk mengejar dunia akan tetapi selalu ingat akhirat, agar seimbang. Ibarat, jangan sampai karena selalu merapikan, membangun rumah yang baru, yang kelak kita akan pindah kesana, rumah yang sekarang ditempati dibiarkan saja rusak dan kotor, padahal kita masih tinggal dirumah yang lama, oleh karena itu, seharusnya rumah yang lama juga diperhatikan dengan intensif. Maksudnya dunia juga perlu, seperti : mengejar rejeki dan mencari kebahagiaan di dunia.......

HMBI

Tuntunan Ibadah Kepada Allah SWT
ZIKIRAN MUSTAJABAH UNTUK ANDA AMALKAN
Puja-puji kepada Allah SWT
Do'a Mohon Kesembuhan
Do'a Mohon Rejeki yang Halal dan Berlimpah
Do'a Agar Dilepaskan dari Segala Kesulitan

Agar Zikiran yang Anda Baca diterima dan dikabulkan oleh Allah SWT, Lihat Metode ber-Zikir Cara Nursyifa'..........

Lihat : TUNTUNAN IBADAH >>>
________________________________________
KATA MUTIARA
AL -QUR'AN
- ( Al Quran ) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. ( 3:138 )
- Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman. ( 51:55 )
AL -HADITS QUDSI
- Aku tergantung prasangka hamba-Ku terhadap-Ku. Jika prasangkanya jelek maka untuk dirinya sendiri dan jika prasangkanya baik maka untuk dirinya pula. ( HR. Muslim dan Ahmad )
- Bersedekahlah kamu, Aku akan memberikan rizki kepadamu. ( HR. Ahmad )
________________________________________
" Terapi NurSyifa' Besar Manfaatnya dan Sangat Efektif "
> Mengapa Allah Memberikan Terapi NurSyifa' Efek yang begitu Menakjubkan? Sebab dalam bimbingan Prinsip diatas Normal, Teknologi Al Qur'an akan menghasilkan Efek Penyembuhan, Perbaikan, Keberhasilan yang Diatas Pemikiran Normal. Para Penyembuh NurSyifa' hanya sebagai Sarana-NYA. Berbagai Keberhasilan dan Keajaiban yang terjadi adalah karena Pertolongan dan Karunia Allah SWT.
* Segalanya Menjadi Mungkin dengan Teknologi Al Qur'an dari Allah SWT.
* Bila Anda Ingin memperoleh berbagai Manfaat yang Islamiyah ini, Kami undang Anda untuk datang ke NurSyifa’ agar Kami dapat membuktikannya secara Nyata. Dapatkan Kemampuan Teknologi Al Qur'an dari Allah SWT dengan cara di terapi dan mengikuti bimbingan serta program2 pelatihan di NurSyifa'.
> Sejak pertama kali datang dan diterapi Anda dapat langsung merasakan manfaatnya yang sangat besar. Setelah beberapa kali terapi, Anda akan semakin kagum dan cinta kepada potensi, kekuatan dan kemampuan Terapi NurSyifa' yang berdasar Teknologi Al-Qur'an dari Allah SWT. Banyak hal yang tak terbayangkan & terfikirkan sebelumnya terjadi di NurSyifa'. Terapi NurSyifa' adalah jalan keluar terbaik untuk Anda. (Sebagai solusi terbaik)
Sejarah SIngkat Terapi NurSyifa' dari Awal hingga Lahirnya PQN >>>
________________________________________
Pengantar Pengobatan : " Setiap Penyakit itu pasti ada obatnya, jika tepat obatnya maka Penyakit akan Sembuh dengan izin Allah 'Azza wa Jalla ". (HR. Muslim). " Allah tidak akan menurunkan suatu penyakit melainkan Allah juga menurunkan obatnya " ( HR. Abu Hurairah )......Info lanjut >>>
Pengantar Kerejekian : Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, tentu diadakan-Nya jalan keluar baginya, dan memberinya rezeki dari "pintu" yang tak diduga-duga olehnya. Barang siapa yang bertawakal kepada Allah, maka Tuhan Allah akan mencukupkan kebutuhannya. Bahkan sesungguhnya Allah pelaksana semua peraturan-Nya. Dan Allah juga telah menjadikan segala-galanya serba beraturan. ( Ath Tholaq ayat 2-3 )......Info lanjut >>>
Pengantar Buka Aura : Setiap orang memancarkan cahaya atau enerji - energy, bilamana terang cahayanya, maka terang juga masa depannya, sebaliknya bilamana redup, atau bahkan gelap cahayanya, maka redup dan gelaplah juga masa depannya. Bila terang cahayanya, maka rejeki, keberuntungan, nasib baik, kesejahteraan akan selalu menaunginya. Sebaliknya bila redup atau gelap cahayanya, maka musibah, kesialan, emosi, akan selalu mengiringinya, bila dikasih modal usaha maka akan merugi dan habis modalnya dan hidup serasa dalam derita berkepanjangan......Info lanjut >>>

Tiga Watak

Tiga Watak Di Akhir Zaman

| Kedatangan Imam Mahadi | Kedatangan Dajjal |
| Khutbah Rasulullah SAW Tentang Dajjal | Kedatangan Nabi Isa a.s. |

Kedatangan Imam Mahdi
.. da disebutkan dalam Atsar, kata-kata sahabat yang menerangkan tanda-tanda sudah dekatnya kemunculan Imam Mahdi. Menurut riwayat apabila sudah dekat kedatangan Imam Mahdi akan banyak terjadi peperangan, banyak bencana dan banyak bala.
Pada masa itu nanti semakin banyak terjadi pembunuhan dan peperangan. Orang mahu berbunuh-bunuhan kerana masalah remeh-temeh. Antara satu kumpulan de-ngan kumpulan lain, begitu juga antara satu negara dengan negara lain berperang kerana masalah kecil. Bencana semakin banyak berlaku, seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, angin puting beliung, banjir dan sebagainya. Begitu juga penyakit, semakin banyak jenis penyakit dan semakin ramai manusia yang berpenyakit.
Menjelang datangnya Imam Mahdi nanti akan muncul api yang besar dari arah Masyriq (tempat terbitnya matahari) dan menerangi seluruh ufuk selama tiga malam. Pada masa itu juga nanti lengkaplah jumlah orang-orang yang mengaku dirinya sebagai nabi berjumlah enam puluh orang. Masa itu akan tenggelam kampung-kampung di negeri Syam. Akan datang angin yang hitam yang me-nyebabkan manusia ramai yang mati. Sungai Furat di Iraq akan melimpah (banjir) yang menyebabkan kota Kufah tenggelam. Akan terdengar suara seruan dari langit. Suara itu dapat didengar oleh semua manusia yang ada di dunia. Dan yang paling menghairankan lagi, suara itu dapat difahami oleh semua orang.
Orang yang hanya tahu atau faham bahasa Inggeris faham mendengar seruan dari langit itu, begitu juga pengguna bahasa Cina, bahasa India, bahasa Melayu, bahasa Arab dan sebagainya. Mungkin juga panggilan itu dalam bahasa Arab tetapi semua orang mendengar dalam bahasanya sendiri.
Terdengar suara pada tengah malam bulan Ramadan yang menyebabkan semua orang yang tidur terbangun atau terperanjat. Banyak pembunuhan dan banyak peperangan berlaku sehingga darah mengalir di jalan-jalan raya. Orang semkain berani berbuat jahat tidak kira tempat dan waktu.
Pada masa itu nanti yang diangkat menjadi pemimpin pun terdiri dari orang-orang jahat. Pemimpinnya jahat dan orang yang dipimpin pun sama-sama jahat. Dalam hadis dikatakan ramai manusia pada masa itu nanti yang beriman pada waktu petang tetapi esok paginya sudah menjadi kafir. Namun demikian ramai ulama yang mengertikan hadis itu dengan kafir nikmat.
Bukan bererti petang dia masih Islam esok harinya sudah Nasrani atau Yahudi misalnya. Maksud hadis itu menurut ulama menunjukkan banyaknya orang yang kafir nikmat. Apa-apa nikmat dan pemberian Allah tidak disyukuri dan tidak digunakan kepada yang diredai Allah SWT.
Menjelang turunnya Imam Mahdi dikatakan pasukan tentera dari Turki akan datang ke jazirah Arab. Mereka datang untuk menakluki tanah-tanah jazirah Arab. Mereka bunuh pemimpin-pemimpinnya dan mereka kuasai daerahnya.
Dalam keadaan dunia yang buruk dan kacau itu tiba-tiba muncullah Imam Mahdi. Beliau datang untuk meneruskan atau menyambung perjuangan datuknya (Muhammad s.a.w) untuk mengatasi kekalutan dan kekacauan yang dihadapi umat. Semua makhluk yang ada di langit dan yang ada di bumi merasa gembira dengan kedatangan Imam Mahdi itu. Bukan hanya manusia yang gembira, tetapi juga binatang buas, burung-burung dan makhluk lainnya.
Imam Mahdi itu adalah seorang lelaki yang soleh dari keluarga Rasulullah s.a.w yang ada ketika itu (pada masa munculnya) nanti. Dia diangkat orang menjadi pemimpin ketika manusia di seluruh dunia nanti sudah begitu buruk keadaannya.
Mereka mengangkat Imam Mahdi menjadi pemimpin ketika itu nanti setelah melihatnya berilmu, berakhlak dan mempunyai banyak kelebihan. Manusia yang ada pada zaman itu nanti mengharap semoga dia dapat mengembalikan dunia kepada kebaikan. Dengan perasaan yang cukup berat, dia (Imam Mahdi) menerimanya. Dia sendiri tidak tahu yang dirinyalah Imam Mahdi yang ditakdirkan Allah SWT untuk diutus ke dunia. Begitu juga manusia sedunia yang telah mengangkatnya menjadi pemimpin dunia, tidak tahu bahawa orang yang mereka angkat itu adalah Imam Mahdi.
Kerana tidak tahu yang dirinya Imam Mahdi dan tidak berapa suka menjadi pemimpin, sudah tentu dia pun tidak ada berkempen mengajak orang untuk mengangkatnya. Setelah dia memimpin dunia dengan baik barulah orang tahu bahawa itu adalah Imam Mahdi. Dia tunjukkan perilaku yang baik, dia ajak manusia mengerjakan yang makruf dan meninggalkan yang mungkar, kemudian orang pun mengikuti arahannya.
Mengapa manusia yang sudah begitu lama bergelimang dengan dosa mahu diajak kepada kebaikan? Ini tentunya samalah dengan zaman jahiliah dahulu, yang mana keadaan masyarakat sudah begitu buruk, tiba-tiba datang seorang utusan Allah untuk membaiki keadaan dunia, orang pun terus mengikutnya.
Manusia mahu diajak kepada kebaikan tentunya setelah melihat orang yang mengajak itu mempunyai banyak kelebihan, dan yang paling penting orang yang mengajak itu berjuang dengan ikhlas dan sesuai kata-kata dengan perbuatannya. Jadi nanti manusia seluruh dunia mengikut ajarannya kemudian dia pun mengatur dunia dengan baik.
Keadilan dapat ditegakkan seperti zaman Rasulullah s.a.w. dahulu. Kerana keadaan masyarakat sudah baik dan sudah beriman, malapetaka dan musibah berkurangan. Bahkan rahmat Allah pula yang datang dan rezeki melimpah ruah. Setelah dunia aman dan makmur serta melihat pemimpinnya tidak terpedaya oleh kesenangan dunia, tahulah mereka bahawa yang memimpin mereka itu adalah Imam Mahdi.
^ Kembali ke atas ^

Kedatangan Dajjal
Ada riwayat Muslim yang diterima dari Fatimah binti Qais mengatakan: “Saya telah mendengar muazzin Rasulullah s.a.w memanggil untuk solat. Saya pun pergi ke masjid dan solat bersama Rasulullah s.a.w. Selesai solat, Rasulullah s.a.w naik ke atas mimbar. Nampak semacam bergurau Baginda tertawa dan berkata: “Jangan ada yang bergerak. Hendaklah semua duduk di atas sajadahnya.” Kemudian berkata: “Tahukah kamu mengapa aku memerintahkan kamu jangan ada yang pulang?” Kami menjawab: “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.”
Rasulullah s.a.w berkata lagi: “Demi Allah aku me-nyuruh kamu berkumpul di sini bukan ingin menakut-nakuti dan bukan memberi khabar gembira. Aku ingin menceritakan kepada kamu bahawa Tamim Al-Dariy adalah seorang Nasrani, kemudian dia datang menjumpai aku dan masuk Islam. Dia ada bercerita kepadaku tentang satu kisah tentang Dajjal. Kisah yang dia ceritakan itu sesuai dengan apa yang telah aku ceritakan kepada kamu sebelumnya.
Katanya dia bersama 30 orang kawannya pergi ke laut dengan menaiki kapal. Angin kencang datang bertiup dan ombak besar membawa mereka ke tengah-tengah samudera yang luas. Mereka tidak dapat menghalakan kapalnya ke pantai sehingga terpaksa berada di atas laut selama satu bulan. Akhirnya mereka terdampar di sebuah pulau menjelang terbenamnya matahari. Di pulau yang tidak ditempati orang itu mereka berjumpa dengan binatang yang sangat tebal bulunya sehingga tidak nampak mana jantina dan duburnya.
Mereka bertanya kepada binatang itu: “Makhluk apa engkau ini?” Binatang itu menjawab: “Saya adalah Al-Jassasah.” Mereka tanya: “Apa itu Al-Jassasah?” Binatang itu hanya menjawab: “Wahai kumpulan lelaki, pergilah kamu ke tempat ini untuk menjumpai lelaki macam ini, sesungguhnya dia pun ingin berjumpa dengan kamu. Mereka pun pergi ke tempat yang ditunjukkan oleh binatang itu.
Di sana mereka menjumpai seorang lelaki yang sangat besar dan tegap. Ertinya mereka tidak pernah melihat orang sebesar itu. Dari tangannya sampai ke tengkuknya dikuatkan dengan besi, begitu juga dari lututnya sampai ke telapak kakinya. Mereka bertanya: “Siapakah anda?” Orang seperti raksaksa itu menjawab: “Kamu telah mendengar cerita tentang aku. Sekarang aku pula ingin bertanya: “Siapa kamu ini?”
Mereka menjawab: “Kami adalah manusia berbangsa Arab. Kami pergi ke laut menaiki kapal, tiba-tiba datang ombak besar membawa kami ke tengah-tengah samudera luas dan kami berada di lautan selama satu bulan. Akhirnya kami terdampar di pulau yang tuan tempati ini.
“Pada mulanya kami berjumpa dengan binatang yang sangat tebal bulunya sehingga kami tidak dapat mengenali jantinanya. Kami tanya siapa dia katanya Al-Jassasah. Kami tanya apa maksudnya dia hanya menjawab: “Wahai kumpulan lelaki, pergilah kamu ke tempat ini untuk menjumpai lelaki macam ini, sesungguhnya dia pun ingin berjumpa dengan kamu.”
Itulah sebabnya kami datang ke tempat ini. Sekarang kami sudah berjumpa dengan tuan dan kami ingin tahu siapa tuan sebenarnya.” Makhluk yang sangat besar itu belum menjawab soalan mereka terus sahaja mengemukakan soalan: “Ceritakan kamu kepadaku keadaan kebun kurma yang di Bisan itu,” nama tempat di negeri Syam. Mereka menjawab: “Keadaan apanya yang tuan maksudkan?” Orang besar itu menjawab: “Maksudku apakah pokok kurma itu berbuah?” Setelah mereka menjawab bahawa pokok kurma itu berbuah, orang besar tadi berkata: “Aku takut pokok itu tidak berbuah.”
Orang besar itu bertanya lagi: “Ceritakan kepadaku tentang sungai Tabarah.” Mereka menjawab: “Tentang apanya yang tuan maksudkan?” Lelaki itu menjawab: “Maksudku airnya apakah masih ada.” Mereka menjawab: “Airnya tidak susut.” Lelaki itu berkata: “Air sungai itu disangsikan akan kering.”
Akhirnya lelaki seperti raksaksa itu berkata: “Kalau begitu ceritakan kepadaku tentang Nabi Al-Amin itu, apa yang dia buat?” Mereka menjawab: “Dia telah berhijrah dari Makkah ke Madinah.” Lelaki itu bertanya lagi: “Apakah dia diperangi oleh orang-orang Arab?” Mereka menjawab: “Ya, dia diperangi oleh orang-orang Arab.” Lelaki itu bertanya lagi: “Kalau begitu apa pula tindakan dia terhadap mereka?” Mereka ceritakan bahawa Rasulullah s.a.w telah mengembangkan dakwahnya dan sudah ramai pengikutnya.
Orang besar itu berkata lagi: “Memang begitulah, padahal mereka beruntung jika taat kepadanya.” Kata orang besar itu lagi: “Sekarang aku terangkan kepada kamu bahawa aku adalah Al-Masih Dajjal. Nanti aku akan diberi izin keluar, lalu aku pun akan menjelajah dunia ini. Dalam masa empat puluh malam sudah dapat aku jalani semua, kecuali Makkah dan Madinah yang aku tidak dapat memasukinya. Negeri Makkah dan Madinah dikawal oleh para Malaikat, maka aku tidak dapat menembusinya.”
Kata Tamim Al-Dariy lagi, “Rasulullah s.a.w menekankan tongkatnya di atas mimbar sambil berkata: “Inilah negeri yang tidak dapat dimasukinya itu, iaitu Madinah. Saudara-saudara sekalian apakah sudah aku sampaikan cerita ini kepada kamu?” Mereka menjawab: “Ya, sudah ya Rasulullah.” Rasulullah s.a.w berkata lagi: “Sememangnya hadis Tamim itu lebih meyakinkan saya lagi. Ceritanya itu bersesuaian dengan apa yang telah aku sampaikan kepada kamu sebelumnya, iaitu tentang Makkah dan Madinah yang dikatakan tidak dapat dimasuki Dajjal. Cuma dia ada mengatakan di lautan Syam atau di laut Yaman. Tidak, bahkan ia dari arah timur. Ia dari arah timur,” kata Rasulullah s.a.w sambil menunjuk ke arah timur.
Rasulullah s.a.w telah menguatkan lagi bahawa Dajjal akan datang dari arah timur. Ada yang mengatakan bahawa Dajjal akan datang dari Khurasan atau Asfihan.
^ Kembali ke atas ^

Khutbah Rasulullah SAW tentang Dajjal
Dari Abi Umamah Al-Bahiliy, beliau berkata: “Rasululah s.a.w telah berkhutbah di hadapan kami. Dalam khutbahnya itu Baginda banyak menyentuh masalah Dajjal. Baginda telah bersabda: “Sesungguhnya tidak ada fitnah (kerosakan) di muka bumi yang paling hebat selain daripada fitnah yang dibawa oleh Dajjal. Setiap Nabi yang diutus oleh Allah SWT ada mengingatkan kaumnya tentang Dajjal. Aku adalah nabi yang terakhir sedangkan kamu adalah umat yang terakhir. Dajjal itu tidak mustahil datang pada generasi (angkatan) kamu. Seandainya dia datang sedangkan aku masih ada di tengah-tengah kamu, maka aku adalah sebagai pembela bagi setiap mukmin. Kalau dia datang sesudah kematianku, maka setiap orang menjaga dirinya. Dan sebenarnya Allah SWT akan menjaga orang-orang mukmin.
“Dajjal itu akan datang nanti dari satu tempat antara Syam dan Irak. Dan mempengaruhi manusia dengan begitu cepat sekali. Wahai hamba Allah, wahai manusia, tetaplah kamu. Di sini akan saya terangkan kepada kamu ciri-ciri Dajjal, yang belum diterangkan oleh nabi-nabi sebelumku kepada umatnya.
“Pada mulanya nanti Dajjal itu mengaku dirinya sebagai nabi. Ingatlah, tidak ada lagi nabi sesudah aku. Setelah itu nanti dia mengaku sebagai Tuhan. Ingatlah bahawa Tuhan yang benar tidak mungkin kamu lihat sebelum kamu mati. Dajjal itu cacat matanya sedangkan Allah SWT tidak cacat, bahkan tidak sama dengan baharu. Dan juga di antara dua mata Dajjal itu tertulis KAFIR, yang dapat dibaca oleh setiap mukmin yang pandai membaca atau buta huruf.
“Di antara fitnah Dajjal itu juga dia membawa syurga dan neraka. Nerakanya itu sebenarnya syurganya sedangkan syurganya itu neraka, yakni panas. Sesiapa di antara kamu yang disiksanya dengan nerakanya, hendaklah dia meminta pertolongan kepada Allah dan hendaklah dia membaca pangkal surah Al-Kahfi, maka nerakanya itu akan sejuk sebagaimana api yang membakar Nabi Ibrahim itu menjadi sejuk.
“Di antara tipu dayanya itu juga dia berkata kepada orang Arab: “Seandainya aku sanggup menghidupkan ayah atau ibumu yang sudah lama meninggal dunia itu, apakah engkau mengaku aku sebagai Tuhanmu?” Orang Arab itu akan berkata: “Tentu.” Maka syaitan pun datang menyamar seperti ayah atau ibunya. Rupanya sama, sifat-sifatnya sama dan suaranya pun sama. Ibu bapanya berkata kepadanya: “Wahai anakku, ikutilah dia, sesungguhnya dialah Tuhanmu.”
“Di antara tipu dayanya juga dia tipu seseorang, yakni dia bunuh dan dia belah dua. Setelah itu dia katakan kepada orang ramai: “Lihatlah apa yang akan kulakukan terhadap hambaku ini, sekarang akan kuhidupkan dia semula. Dengan izin Allah orang mati tadi hidup semula. Kemudian Laknatullah Alaih itu bertanya: “Siapa Tuhanmu?” Orang yang dia bunuh itu, yang kebetulan orang beriman, menjawab: “Tuhanku adalah Allah, sedangkan engkau adalah musuh Allah.”
Orang itu bererti lulus dalam ujian Allah dan dia termasuk orang yang paling tinggi darjatnya di syurga.”
Kata Rasulullah s.a.w lagi: “Di antara tipu dayanya juga dia suruh langit supaya menurunkan hujan tiba-tiba hujan pun turun. Dia suruh bumi supaya mengeluarkan tumbuh-tumbuhannya tiba-tiba tumbuh. Dan termasuk ujian yang paling berat bagi manusia, Dajjal itu datang ke perkampungan orang-orang baik dan mereka tidak me-ngakunya sebagai Tuhan, maka disebabkan yang demikian itu tanam-tanaman dan ternakan mereka tidak menjadi.
“Dajjal itu datang ke tempat orang-orang yang percaya kepadanya dan penduduk kampung itu mengakunya sebagai Tuhan. Disebabkan yang demikian hujan turun di tempat mereka dan tanam-tanaman mereka pun menjadi.
“Tidak ada kampung atau daerah di dunia ini yang tidak didatangi Dajjal kecuali Makkah dan Madinah. Kedua-dua kota itu tidak dapat ditembusi oleh Dajjal kerana dikawal oleh Malaikat. Dia hanya berani menginjak pinggiran Makkah dan Madinah. Namun demikian ketika Dajjal datang ke pergunungan di luar kota Madinah, kota Madinah bergoncang seperti gempa bumi. Ketika itu orang-orang munafik kepanasan seperti cacing dan tidak tahan lagi tinggal di Madinah. Mereka keluar dan pergi bergabung dengan orang-orang yang sudah menjadi pengikut Dajjal. Inilah yang dikatakan hari pembersihan kota Madinah.
Dalam hadis yang lain, “di antara fitnah atau tipu daya yang dibawanya itu, Dajjal itu lalu di satu tempat kemudian mereka mendustakannya (tidak beriman kepadanya), maka disebabkan yang demikian itu tanam-tanaman mereka tidak menjadi dan hujan pun tidak turun di daerah mereka. Kemudian dia lalu di satu tempat mengajak mereka supaya beriman kepadanya. Mereka pun beriman kepadanya. Maka disebabkan yang demikian itu Dajjal menyuruh langit supaya menurunkan hujannya dan menyuruh bumi supaya menumbuhkan tumbuh-tumbuhannya. Maka mereka mudah mendapatkan air dan tanam-tanaman mereka subur.”
Dari Anas bin Malik, katanya Rasulullah s.a.w bersabda: “Menjelang turunnya Dajjal ada tahun-tahun tipu daya, iaitu tahun orang-orang pendusta dipercayai orang dan orang jujur tidak dipercayai. Orang yang tidak amanah dipercayai dan orang amanah tidak dipercayai.”
Dari Jabir bin Abdullah, katanya Rasulullah s.a.w ada bersabda: “Bumi yang paling baik adalah Madinah. Pada waktu datangnya Dajjal nanti ia dikawal oleh malaikat. Dajjal tidak sanggup memasuki Madinah. Pada waktu datangnya Dajjal (di luar Madinah), kota Madinah bergegar tiga kali. Orang-orang munafik yang ada di Madinah (lelaki atau perempuan) bagaikan cacing kepanasan kemudian mereka keluar meninggalkan Madinah. Kaum wanita adalah yang paling banyak lari ketika itu.
Itulah yang dikatakan hari pembersihan. Madinah membersihkan kotorannya seperti tukang besi membersihkan karat-karat besi.”
Diriwayatkan oleh Ahmad, hadis yang diterima dari Aisyah r.a. mengatakan: “Pernah satu hari Rasulullah s.a.w masuk ke rumahku ketika aku sedang menangis. Melihat saya menangis beliau bertanya: “Mengapa menangis?” Saya menjawab: “Ya Rasulullah, engkau telah menceritakan Dajjal, maka saya takut mendengarnya.”
Rasulullah s.a.w berkata: “Seandainya Dajjal datang pada waktu aku masih hidup, maka aku akan menjaga kamu dari gangguannya. Kalau dia datang setelah kematianku, maka Tuhan kamu tidak buta dan cacat.”
Dari Jabir bin Abdullah, katanya Rasulullah s.a.w bersabda: “Dajjal muncul pada waktu orang tidak berpegang kepada agama dan jahil tentang agama. Pada zaman Dajjal ada empat puluh hari, yang mana satu hari terasa bagaikan setahun, ada satu hari yang terasa bagaikan sebulan, ada satu hari yang terasa satu minggu, kemudian hari-hari berikutnya seperti hari biasa.”
Ada yang bertanya: “Ya Rasulullah, tentang hari yang terasa satu tahun itu, apakah boleh kami solat lima waktu juga?” Rasulullah s.a.w menjawab: “Ukurlah berapa jarak solat yang lima waktu itu.”
Menurut riwayat Dajjal itu nanti akan berkata: “Akulah Tuhan sekalian alam, dan matahari ini berjalan dengan izinku. Apakah kamu bermaksud menahannya?” Katanya sambil ditahannya matahari itu, sehingga satu hari lamanya menjadi satu minggu atau satu bulan.
Setelah dia tunjukkan kehebatannya menahan matahari itu, dia berkata kepada manusia: “Sekarang apakah kamu ingin supaya matahari itu berjalan?” Mereka semua menjawab: “Ya, kami ingin.” Maka dia tunjukkan lagi kehebatannya dengan menjadikan satu hari begitu cepat berjalan.
Menurut riwayat Muslim, Rasulullah s.a.w bersabda: “Akan keluarlah Dajjal kepada umatku dan dia akan hidup di tengah-tengah mereka selama empat puluh. Saya sendiri pun tidak pasti apakah empat puluh hari, empat puluh bulan atau empat puluh tahun. Kemudian Allah SWT mengutus Isa bin Maryam yang rupanya seolah-olah Urwah bin Mas’ud dan kemudian membunuh Dajjal itu.”
Dan menurut ceritanya setelah munculnya Dajjal hampir semua penduduk dunia menjadi kafir, yakni beriman kepada Dajjal. Menurut ceritanya orang yang tetap dalam iman hanya tinggal 12,000 lelaki dan 7,000 kaum wanita. Wallahu A'lam.
^ Kembali ke atas ^

Kedatangan Nabi Isa
Diriwayatkan oleh Muslim dari Al-Nawas bin Sam’an bahawa Rasulullah bersabda tentang Nabi Isa: “Beliau akan turun berdekatan dengan menara putih di timur Damsyik, dengan memakai pakaian kuning. Dua telapak tangannya terletak di atas sayap dua malaikat. Apabila dia menundukkan kepalanya menitislah air. Apabila dia mengangkat kepalanya lagi, turunlah daripadanya seperti untaian mutiara.”
Berdasarkan hadis ini bererti Nabi Isa akan turun di Syam, bahkan juga di Damsyik, iaitu di sisi menara sebelah timur. Beliau akan turun pada waktu fajar. Ibnu Katsir ada berkata: “Sesungguhnya tidak ada di Damsyik menara yang dikenal di sebelah timurnya kecuali yang berada disamping masjid jamik Amawi, iaitu di sebelah timur Damsyik.”
Menara tersebut telah diperbaiki pada zaman Ibnu Katsir, iaitu pada tahun 741 hijrah. Pembiayaannya diambil dari harta orang-orang Nasrani yang sebelumnya telah membakar menara masjid tersebut. Besar kemungkinan nanti Nabi Isa akan turun di tempat itu.
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, dari Abu Hurairah, bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: “Para nabi semuanya bersaudara disebabkan ayah mereka satu dan hanya ibu mereka yang berlainan. Sedangkan agama mereka adalah satu. Dan akulah orang yang paling dekat dengan Isa bin Maryam kerana tidak ada Nabi di antara kami. Sesungguhnya dia akan turun. Apabila dia turun nanti, untuk me-ngenalinya orangnya sedang dan kulitnya putih kemerah-merahan. Dia memakai pakaian yang kuning. Dari kepalanya seperti menitis air walaupun rambut dan kepalanya tidak basah. Dia akan mengajak orang kepada Islam. Pada zamannya juga nanti dia akan menghancurkan segala agama kecuali Islam. Allah SWT akan membinasakan Dajal pada zamannya, bahkan di tangannya. Pada zamannya nanti dunia akan aman sehingga harimau dan unta berkawan dengan baik. Begitu juga harimau dengan lembu, serigala dengan kambing. Kanak-kanak akan bermain dengan ular dan ular itu tidak menggigit mereka. Keadaan seperti itu berjalan selama empat puluh tahun. Kemudian Nabi Isa a.s. wafat dan disembahyangkan oleh kaum muslimin.”
Muhammad s.a.w adalah nabi penutup dan tidak akan ada lagi nabi sesudahnya. Turunnya Nabi Isa pada akhir zaman akan menguatkan lagi kebenaran agama Islam. Islam bererti menyerahkan segala urusan bagi Allah yang Maha Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya, beriman dengan semua Rasul, berserah kepada Allah dan taat dengan sebenar-benar taat. Itu semua sebenarnya sudah dianjurkan oleh agama-agama langit semenjak zaman Nabi Ibrahim, selaku bapa nabi-nabi, sampai kepada Muhammad s.a.w selaku nabi terakhir.
Isa a.s. adalah nabi dan rasul yang mulia, datang dari sisi Allah. Beliau dahulu sudah ada membawa syariat kepada umatnya tiba-tiba beliau diangkat ke langit. Nanti di akhir zaman beliau akan turun lagi dengan izin Allah tetapi bukan membawa agama atau syariat baru. Beliau datang nanti untuk menguatkan agama Islam,
Ummu Syuraik bertanya kepaad Rasulullah s.a.w tentang hari Dajal: “Ya Rasulullah, ke mana orang-orang Arab ketika itu?” Rasulullah s.a.w menjawab: “Jumlah mereka pada waktu itu terlalu sedikit. Mereka lari ke Baitul Maqdis menjumpai Imam mereka, seorang lelaki soleh (Imam Mahdi menurut riwayat itu).
“Ketika Imam mereka sudah berdiri di depan untuk mengimami solat Subuh, tiba-tiba datang Nabi Isa. Imam mereka itu mundur untuk memberi peluang kepada Nabi Isa untuk mengimami solat Subuh itu tetapi Isa a.s sambil memegang bahu Imam itu berkata: “Teruskanlah, sesungguhnya iqamat dibacakan untuk engkau.” Maka sembahyanglah mereka semua di belakang Imam tadi.
“Selesai solat, Isa a.s berkata kepada semua jemaah: “Bukakan pintu itu.” Mereka membuka pintu masjid itu, tiba-tiba Dajal sudah berdiri di situ dan di belakangnya ada 70,000 Yahudi lengkap membawa senjata.
“Melihat Nabi Isa ada di dalam masjid itu, Dajal tiba-tiba saja layu atau cair seperti cairnya garam disirami air. Dajal itu lari terbirit-birit kerana ketakutan. Nabi Isa bersama kaum Muslimin terus saja mengejarnya kemudian menjumpainya di Babu Luddi. Dan di sanalah Nabi Isa membunuh Dajal itu.
“Orang-orang Yahudi pun akan dikalahkan dan dibinasakan Allah pada waktu itu. Mereka cuba lari dan bersembunyi tetapi semua benda tempat mereka bersembunyi akan pandai bercakap atau bercerita dengan izin Allah. Benda-benda dimaksud termasuklah dinding, batu, pokok kayu dan sebagainya. Kalau ada orang Yahudi yang bersembunyi di balik belakang mereka, benda-benda itu akan memberitahukannya. Termasuk juga satu pokok berduri (disebut pokok Yahudi), jika mereka bersembunyi di bawahnya, pokok itu akan berkata: “Wahai hamba Allah yang beriman, di sini ada orang Yahudi, bunuhlah dia.”
Kata Rasulullah s.a.w lagi: “Dajal akan berada di dunia selama empat puluh tahun. Satu tahun lamanya seperti setengah tahun, terkadang seperti satu bulan. Satu bulan seperti satu minggu. Dan pada hari yang terakhir terasa sekejap sahaja. Pagi-pagi kamu berada di pintu masuk kota Madinah (Madinah pada zaman Rasul), sampai kamu di pintu yang lain hari pun masuk waktu malam.”
Mendengar yang demikian ada yang bertanya: “Bagaimana kami mengerjakan solat dalam waktu yang begitu singkat ya Rasulullah?” Rasulullah s.a.w menjawab: “Ukur sajalah jaraknya dan bandingkan dengan waktu yang panjang sekarang ini.”
Rasulullah s.a.w berkata: “Isa bin Maryam akan memimpin umatku dengan bijaksana dan adil. Beliau akan menghancurkan salib-salib yang ada di dunia ini dan akan membunuh semua babi. Beliau juga akan menghapuskan cukai. Manusia pada waktu itu tidak perlu membayar cukai, bahkan zakat pun tidak dibayar lagi kerana tidak ada orang yang berhak menerimanya.
“Pada hari itu semua makhluk dalam keadaan aman dan tenteram. Tidak ada saling cemburu, dengki, saling memarahi dan mengganggu antara sesama makhluk Allah. Sehingga ada anak perempuan yang bermain-main dengan harimau dan harimau itu tidak menerkamnya, begitu juga kambing berkawan dengan serigala. Seluruh dunia ketika itu nanti diliputi oleh kedamaian, keamanan dan ketenteraman. Bahkan ketika itu nanti tidak ada pertelingkahan keyakinan dan pendapat. Tidak ada yang disembah selain Allah.
“Orang Arab ketika itu nanti akan merampas kembali semua miliknya. Bumi mengeluarkan cahayanya, menumbuhkan tanam-tanamannya seperti zaman Nabi Adam. Sehingga manusia akan memetik buah anggur dan delima sehingga mereka kenyang memakannya.”
Ibnu Katsir berkata: “Abdul Rahman Al-Muharibiy berkata: “Sebaiknya hadis ini dijadikan untuk mendidik saja. Hadis ini tidak sahih tetapi banyak hadis lain yang hampir sama maksudnya dengannya. Di antaranya ada diriwayatkan oleh Muslim dari Abdullah bin Umar, bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: “Kamu akan memerangi orang-orang Yahudi. Kamu akan memerangi mereka habis-habisan sehingga batu tempat mereka bersembunyi pun akan berkata: “Wahai orang muslim, di sini ada orang Yahudi, bunuhlah dia.”
Menurut riwayat, bumi nanti akan mengeluarkan segala khazanah kekayaannya, iaitu pada zaman Nabi Isa. Pada waktu itu dunia dalam keadaan makmur dan harta melimpah ruah, sehingga tidak ada lagi orang yang berhak menerima zakat.
Dari Abu Hurairah, katanya Rasulullah s.a.w bersabda: “Sudah hampir masanya turun kepada kamu Ibnu Maryam menjadi hakim yang adil, yang akan membunuh Dajal, membunuh babi, menghancurkan salib dan menghapuskan cukai kerana harta ketika itu melimpah ruah. Ketika itu nanti manusia hanya sujud kepada Allah Tuhan sekalian alam.”
Diriwayatkan oleh Ahmad, dari Ibnu Mas’ud, dari Rasulullah s.a.w: “Pada malam aku diisrak mikrajkan, aku telah berjumpa dengan Ibrahim, Musa dan Isa a.s. Mereka membincangkan hari kiamat dengan menanyakan permasalahannya kepada Ibrahim. Tetapi beliau hanya menjawab: “Tidak ada pengetahuanku tentang hari kiamat. Cuba kalian tanya kepada Musa.” Mereka tanya Nabi Musa tetapi beliau juga hanya menjawab: “Aku tidak tahu tentang kiamat. Cuba kalian tanyakan kepada Isa.”
“Mereka tanyakan kepada Isa kemudian beliau berkata: “Sebenarnya tidak ada yang mengetahui masalah ini kecuali Allah. Menurut yang dijanjikan Allah kepadaku, Dajal nanti muncul sedangkan di tanganku ada dua sabit (alat pemotong). Sebaik saja Dajal itu melihat aku, dia pun hancur seperti hancurnya timah yang terkena panas. Allah akan membinasakannya, begitu juga orang-orang kafir lainnya. Sehingga batu dan pokok kayu nanti akan ikut berkata: “Wahai orang muslim, di bawahku ada orang kafir bersembunyi, marilah dan bunuhlah dia.”
Kata Nabi Isa lagi: “Setelah Allah SWT membinasakan mereka, orang-orang muslim pulang ke rumah mereka masing-masing. Dalam keadaan demikian keluar pula Yakjuj dan Makjuj, yakni bertebaran dari segenap penjuru.
Kerana banyaknya Yakjuj dan Makjuj itu, maka semua kampung dan tempat tidak ada yang tidak dipijak oleh mereka. Mereka memakan semua makanan yang ada dan meminum semua air. Setelah habis makanan dan buah-buahan, daun-daunan pun habis mereka makan. Air sungai dan tasik semua habis mereka minum.”
Tambah beliau lagi: “Orang-orang mukmin ketika itu tidak tahan melihat ulah Yakjuj dan Makjuj itu sehingga mereka memohon kepada Allah supaya dibinasakan binatang itu. Berkat doa mereka itu, Yakjuj dan Makjuj itu mati semua. Sekarang timbul masalah yang cukup besar lagi, yakni bangkai Yakjuj dan Makjuj yang bergelimpangan di mana-mana. Di mana-mana seluruh dunia terasa bau bangkai. Akhirnya Allah SWT menurunkan hujan lebat sehingga bangkai-bangkai itu hanyut ke sungai dan kemudian hanyut ke laut.”
Diriwayatkan oleh Ismail bin Ishak, Rasulullah s.a.w bersabda: “Belum terjadi kiamat sebelum Isa bin Maryam berjalan di udara untuk mengerjakan haji dan umrah, atau sehinga Allah SWT menghimpunkan haji dan umrah dan menjadikan Ashabul Kahfi sahabatnya. Nabi Isa dan kelompok Ashabul Kahfi akan berjalan untuk mengerjakan haji kerana mereka selama ini belum mati dan belum pernah mengerjakan haji.”
Sebelum ini sudah diterangkan riwayat dari Abu Hurairah yang mengatakan bahawa Nabi Isa a.s akan memimpin dunia nanti selama 40 tahun. Namun demikian disebutkan dalam sahih Muslim, dari Abdullah bin Amr bahawa Nabi Isa akan berada di dunia selama 7 tahun. Pendapat yang lebih kuat ialah yang mengatakan 40 tahun. Menurut Ibnu Katsir kedua-dua pendapat itu sama-sama benar. Maksudnya kata beliau Nabi Isa diangkat ke langit pada usia 33 tahun, kemudian turun nanti ke dunia selamaa 7 tahun lagi, yakni sebelum beliau diwafatkan Allah SWT. Setelah tujuh tahun memimpin dunia, Nabi Isa wafat. Maka umur Nabi Isa secara keseluruhannya 40 tahun. Wallahu A'lam.
Menurut Ibnu Katsir, sesuai dengan yang termaktub dalam hadis sahih, Yakjuj dan Makjuj akan keluar pada zaman Nabi Isa. Kemudian Allah SWT memusnahkannya berkat doa Nabi Isa pada satu malam. Ada juga disebutkan dalam hadis bahawa Nabi Isa akan mengerjakan haji setelah turun nanti. Muhammad bin Ka’ab Al-Quraiziy berkata, Ashabul Kahfi akan menjadi sahabat Nabi Isa nanti dan mereka akan sama-sama mengerjakan haji. Katanya Nabi Isa akan wafat di Madinah. Beliau akan disembahyangkan oleh kaum muslimin dan dimakamkan berdekatan dengan makam Rasulullah s.a.w.
Menurut riwayat, Isa bin Maryam akan dimakamkan bersebelahan dengan kuburan Nabi Muhammad s.a.w, kuburan Abu Bakar dan Umar. Bererti kuburan Nabi Isa merupakan kuburan yang keempat.

Titipan Allah

Titipan Allah
Posted byadmin on Saturday, August 20 @ 09:00:00 WIT
Contributed by admin
Dari pernikahan dua sahabat Rasulullah SAW, Abu Thalhah dan Ummu Sulaim, lahir seorang anak bernama Abu Umair. Ketika Abu Thalhah pergi, Abu Umair anak satu-satunya dari pasangan tersebut meninggal dunia. Ummu Sulaim mengurus mayat anaknya yang telah tiada dengan penuh ketabahan. Setelah dimandikan, Ummu Sulaim menidurkan anaknya di sebuah sudut rumahnya. Kemudian, ia berdandan dan memakai pakaiannya yang terbaik, serta memasak makanan yang lezat untuk menyongsong kepulangan suaminya, Abu Thalhah.

Ketika Abu Thalhah datang dan menanyakan anaknya, Ummu Sulaim berkata, ''Anak kita, sekarang sedang istirahat.'' Sambutan Ummu Sulaim yang begitu menyenangkan, membuat Abu Thalhah tidak lagi merasa lelah, dan tidak ada lagi pikiran yang mengganggunya. Dia pun dapat menikmati makanan lezat yang dihidangkan oleh sang istri tercinta.
Ummu Sulaim berkata, ''Wahai Abu Thalhah, bagaimana pendapatmu jika ada orang yang menitipkan sesuatu kepada seorang temannya. Namun, ketika orang itu meminta kembali barangnya, temannya malah marah?'' Abu Thalhah berkata, ''Tidak boleh bertindak demikian, sebab bagaimanapun barang titipan harus dikembalikan kepada pemiliknya.''
Kemudian, Ummu Sulaim menyambung perkataannya, ''Anak yang kita cintai ini hanyalah titipan belaka. Sekarang, Allah telah mengambil kembali titipan-Nya itu.'' Setelah mendengar perkataan istrinya yang begitu bermakna, maka Abu Thalhah pun sadar dan ridla akan qadha (ketentuan) Allah. Dengan penuh ikhlas, Abu Thalhah berucap ''Inna lillaahi wa inna ilaihi raaji'uun (kami semua milik Allah, dan kami semua akan kembali kepada-Nya).''
Abu Thalhah pergi menemui Rasulullah SAW. Setelah bertemu, ia bercerita tentang musibah yang menimpa keluarganya. Lalu, Rasulullah SAW mendoakan Abu Thalhah dan Ummu Sulaim agar Allah memberkahi mereka berdua. Doa Rasulullah SAW dikabulkan Allah SWT. Abu Thalhah mendapatkan putra lagi yang diberi nama Abdullah. Dari Abdullah inilah, Abu Thalhah mendapatkan sembilan orang cucu yang semuanya hafal dan ahli Alquran. Abu Thalhah dan Ummu Sulaim adalah sepasang suami-istri yang layak dijadikan teladan dalam kehidupan sehari-hari, dalam berumah tangga, juga dalam kehidupan bermasyarakat.
Kesadaran bahwa segala apa yang dimiliki manusia hanyalah titipan dari Allah, membuat manusia selalu tabah dan sabar, ketika mendapatkan ujian serta cobaan. Ujian itu bisa berupa meninggalnya salah seorang anggota keluarga yang dicintai, hilangnya harta dan jabatan yang menjadi kebanggaannya, dan sebagainya.
Allah SWT berfirman, ''Sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada mereka yang sabar, (yaitu) mereka yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, Inna lillaahi wa inna ilaihi raaji'uun.'' (QS Albaqarah, ayat 155-156). Wallahu a'lam bish-shawab.

Wanita Yang Menolak Perkahwinan

Wanita Yang Menolak Perkahwinan

Sepertimana yang diberitakan kepada kita oleh akhbar Berita Harian, hari ini terdapat segolongan wanita yang menolak perkahwinan. Antara sebabnya ialah kerana memandang perkahwinan sebagai satu bebanan yang menyekat kebebasan. Bila berkahwin, kuasa mutlak dalam menentukan hidup mula berubah dan terpikul pula dengan kerja-kerja mengurus rumahtangga dan anak-anak.
Justeru itu ramai yang lebih rela menjadi andartu walaupun pada hakikatnya, ianya tidak dapat memberi kebahagiaan pada jiwa. Ada juga yang tidak berkahwin disebabkan terlalu memilih calon yang sekufu dan ada yang tidak sempat memikirkan perkahwinan kerana terlalu sibuk dengan tugas-tugas dan kerjaya masing-masing.
Kami akan menceritakan tentang kerugian yang dialami oleh wanita yang tidak mahu bekahwin; tetapi bukan kepada wanita yang tidak berkahwin kerana tiada jodoh. Kalau sudah tidak ada jodoh, wanita tersebut tidak boleh dipersalahkan kerana sudah takdir menentukan demikian. Masalahnya sekarang, terdapat wanita yang mempunyai peluang untuk berkahwin tetapi menolak dengan alasan-alasan sepertimana yang disebutkan di atas tadi.
Perkembangan tentang wanita yang tidak gemar berkahwin bukan sahaja berlaku di dalam masyarakat bukan Islam tetapi juga berlaku di kalangan masyarakat Islam. Sikap demikian bukan sahaja bertentangan dengan kehendak ajaran Islam yang menggalakkan perkahwinan tetapi juga bertentangan dengan fitrah semulajadi manusia yang hidupnya memerlukan pasangan. Bahkan sunnatullah kejadian manusia, ada lelaki dan ada wanita yang saling memerlukan antara satu sama lain. Ibarat talian elektrik yang memerlukan positif dan negatif untuk melahirkan cahaya.
Di Malaysia, walaupun terdapat di dalam masyarakat Islam sikap memilih hidup membujang tetapi tidak begitu berleluasa sepertimana di barat. Walaupun demikian, pada pandangan Islam, orang yang tidak berkahwin dianggap jelek. Menyerupai para pendita Kristian. Golongan ini juga tidak akan mendapat kesempurnaan dalam agama dan mengalami kerugian di dunia dan di akhirat. Kejelekan tidak berkahwin khususnya bagi kaum wanita, adalah lebih banyak berbanding dengan lelaki. Kerana umumnya bagi kaum wanita, pintu syurga lebih banyak bermula dan berada di sekitar rumahtangga, suami dan anak-anak.
Amat mudah bagi kaum wanita untuk mendapat maqam solehah dan menjadi ahli syurga di akhirat.
Ini berdasarkan sabda Rasulullah: "Sekiranya seorang wanita dapat melakukan empat perkara iaitu sembahyang lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, menjaga maruah dan taat kepada suami maka masuklah syurga mana-mana yang ia kehendaki."
Sekiranya seorang wanita itu tidak berkahwin, ia tidak akan dapat mencapai kesempurnaan pada maqam yang keempat. Walau sehebat mana sekalipun ia bersembahyang, berpuasa dan menjaga maruah, wanita yang tidak berkahwin tidak akan mendapat kelebihan pada mentaati suami. Sedangkan kelebihan mentaati suami mengatasi segala-galanya bagi seorang wanita, sehinggakan redha Allah pun bergantung kepada redha suami.
Selain daripada itu di antara kelebihan wanita yang berkahwin bahawa ia akan diberi pahala seperti pahala jihad fisabilillah (berjuang di jalan Allah) di kala mengandung. Apabila ia menyusukan anak maka setiap titik air susu akan diberi satu kebajikan. Berjaga malam kerana mengurus anak akan diberi pahala seperti membebaskan 70 orang hamba. Wanita yang berpeluh kerana terkena bahang api ketika memasak untuk keluarganya akan dibebaskan daripada neraka. Bagi wanita yang mencuci pakaian suaminya akan diberi 1000 pahala dan diampuni 2000 dosa. Lebih istimewa lagi ialah bagi wanita yang tinggal di rumah kerana mengurus hal-hal berkaitan anak-anak akan dapat tinggal bersama-sama Rasulullah saw di syurga kelak. Bahkan wanita yang rela dijimak oleh suami juga akan mendapat pahala dan lebih hebat lagi bagi wanita yang mati kerana bersalin akan mendapat pahala seperti pahala syahid.
Semua kelebihan-kelebihan ini tidak akan dapat diperolehi bagi wanita yang menolak perkahwinan. Malahan kedudukan mereka di dunia akan selalu berada di dalam fitnah dan di akhirat menjadi golongan yang rugi. Oleh itu wanita dianjurkan berkahwin apabila telah menemui pasangan yang sekufu. Yang dimaksudkan sekufu yang utama ialah dari segi iman, walaupun lelaki tersebut telah berkahwin.
Sabda Rasulullah saw: "Apabila datang kepada kamu lelaki yang beragama dan berakhlak maka kahwinlah dia, kalau tidak akan timbul fitnah dan kebinasaan.
Para sahabat bertanya, "Bagaimana kalau ia telah berkahwin?" Jawab baginda, "Kahwinilah juga ia (diulang sebanyak tiga kali)." Begitulah besarnya pahala bagi wanita yang berkahwin. Tidak perlu bersusah-payah untuk keluar rumah seperti kaum lelaki atau berslogan seperti kebanyakan wanita hari ini. Hanya dengan duduk di rumah sebagai seorang isteri dan ibu sudah memperolehi pahala yang banyak. Kalau suami redha dengan perlakuan seorang isteri itu maka akan terus masuk syurga tanpa melalui kesukaran. Nikmat ini tidak akan dapat diperolehi oleh wanita yang menolak perkahwinan kerana dia telah menolak untuk menjadi calon wanita solehah yang berada di bawah naungan suami.

Wasiat

Wasiat Dari Perkuburan

| Rahsia Syair Di Atas Perkuburan | Amanah Seorang Sahabat |
| Terkena Api Di Kuburan | Nikmat Ahli Kubur |
.
Rahsia Syair Di Atas Perkuburan
.. eorang soleh bercerita bahawa pada suatu hari dia datang ke sebuah desa dan melihat tiga kuburan sebaris di tempat yang berdekatan. Dia tertarik terhadap ketiga-tiga kuburan tersebut kerana di atasnya ada tertulis beberapa rangkap syair.
Pada kubur pertama tertulis syair: Bagaimana orang yang tahu Tuhan akan menyoalnya
merasa seronok dan lazat dalam hidupnya?
Dia akan menyeksa orang yang zalim dalam hidupnya
dan akan membalas baik orang yang baik amalnya Pada kubur kedua tertulis: Bagaimana akan terasa lazat kehidupan ini
bagi yang meyakini kematian akan datang
merenggut dalam sekelip mata dan tiba-tiba
kematian akan menghempapnya dengan kerajaan
yang besar dan megah
dan akan menempatkannya di dalam kubur sempit
sememangnya dia adalah calon penghuninya Pada kubur ketiga terdapat syair: Bagaimana akan terasa lazat kehidupan ini
bagi yang sedar dirinya akan pindah ke kubur
di sanalah pemuda akan digugat kedudukannya
wajah jelita yang yang dibanggakan
akan lenyap serta merta
tinggallah badan dan anggota menanggung seksa Orang soleh tadi pergi kepada seorang tua yang banyak tahu tentang cerita desanya.
“Wahai Syeikh! Aku melihat sesuatu yang ajaib di dalam desamu ini.” kata orang soleh.
“Apa itu?” tanya Syeikh.
“Aku berjumpa dengan tiga pusara yang masing-masing di atasnya tertulis beberapa syair.” kata orang soleh sambil membacakan kandungan syair-syair yang telah dilihatnya.
“Sebetulnya cerita ketiga-tiga ahli kubur tersebut lebih ajaib daripada rangkap-rangkap syair yang kamu lihat di atas kuburnya.”
“Apa itu,? Sila ceritakan kepadaku.”
Syeikh menceritakan bahawa penghuni ketiga-tiga kubur itu adalah tiga orang adik beradik yang pekerjaannya berlainan. Yang pertama seorang zuhud, yang kedua seorang gabenor yang berkuasa dan yang ketiga seorang saudagar kaya. Walaupun berlainan profesi, ketiga-tiganya hidup rukun dan saling hormat menghormati antara satu dengan yang lain.
Suatu ketika saudara yang zuhud sakit, dan apabila dirasa bahawa ajalnya sudah hampir, berkumpullah kedua-dua suadaranya yang lain sambil menanyakan halnya. Mereka menawarkan kepada si zahid untuk mensedekahkan hartanya bagi kepentingan saudaranya yang hampir meninggal itu. Akan tetapi dia menolak.
“Aku tidak berhajat kepada hartamu. Akan tetapi aku minta kepadamu berdua agar berjanji kepadaku akan sesuatu yang tidak akan kamu mungkiri selepas kematianku nanti.”
“Boleh, sila katakan, apa hajatmu?”
“Apabila aku mati, kamu mandikan, kafankan dan solatkan mayatku. Setelah itu kamu kebumikan di bumi yang agak tinggi. Setelah itu tuliskan di pusaraku itu dua rangkap syair ini: Bagaimana orang yang tahu Tuhan akan menyoalnya
merasa seronok dan lazat dalam hidupnya
Dia akan menyeksa orang zalim dalam hidupnya
dan akan membalas baik orang yang baik amalnya “Selepas itu hendalah engkau berdua datang ke kuburku setiap hari dan baca syair itu, semoga ia akan menjadi pengajaran bagimu berdua.”
Setelah berwasiat demikian, dia pun meninggal dunia. Dua adik beradiknya melaksanakan apa yang diamanahkan kepadanya. Setiap hari kedua-duanya datang dan membaca syair itu sehingga menangis. Adik yang menjadi gabenor datang dengan mengenderai kuda bersama askar-asakarnya. Dia berdiri di sisi kubur abangnya sambil membaca syair tersebut dan menangis kerana kandungannya mengena pada dirinya. Pada hari ketiga, dia datang lagi sebagaimana biasa sambil diiringkan oleh askar-askaranya, lalu berdiri di sisi pusara membaca syair dan menangis. Apabila dia akan pulang, tiba-tiba mendengar bunyi benturan yang kuat dari dalam kubur yang menyebabkan hatinya gementar. Kemudian pulang dengan perasaan takut, gementar dan risau. Pada sebelah malamnya pula dia bermimpi melihat abangnya datang.
“Wahai abangku, bunyi apa yang aku dengar dari dalam kuburmu semalam?”
“Itulah bunyi pukulan terhadap ahli kubur yang zalim. Dikatakan kepadaku: “Kamu lihat orang zalim itu? Mengapa engkau tidak menolongnya?” jawab abangnya.
Sebaik saja terjaga dari tidurnya, si gabenor itu resah dan dipenuhi rasa takut dan gementar yang berterusan. Dia segera memanggil saudaranya yang menjadi saudagar dan menceritakan tentang mimpinya.
“Wahai saudaraku, aku yakin bahawa Allahyarham tidak berwasiat agar menuliskan rangkap syair itu di atas pusaranya melainkan hanya untuk memberi peringatan kepadaku.” kata gabenor kepada saudaranya yang menjadi peniaga.
Kemudian dia berkata kepada para pegawai dan orang-orang yang ada disekitarnya: “Aku persaksikan kepadamu semua, bahawa mulai saat ini aku sudah bukan pemimpinmu lagi buat selama-lamanya.”
Dia meletak jawatan serta merta buat menumpukan sisa-sisa hidupnya semata-mata untuk beribadah kepada Allah sambil mengembara ke bukit-bukit dan perkampungan sehingga ajal datang menjemputnya di hadapan sebahagian bekas rakyatnya. Pada hari-hari terakhir sebelum kewafatannya, saudaranya yang menjadi peniaga telah mendengar kabar mengenai bekas gabenor itu. Dia segera datang ke tempatnya untuk menanyakan apa-apa yang diperlukan.
“Sila berwasiat wahai saudaraku!” kata si saudagar.
“Apa yang akan aku wasiatkan. Aku sudah tidak punya apa-apa harta untuk diwasiatkan. Hanya saja aku minta kepadamu agar mahu berjanji untuk melaksanakan sesuatu setelah kematianku nanti.”
“Boleh, Sila katakan.”
“Apabila aku mati nanti, kuburkanlah di samping kubur saudaraku dan tulislah di atas pusaraku syair ini: Bagaimana akan terasa lazat kehidupan ini
bagi yang meyakini kematian akan datang
merenggut dalam sekelip mata dan tiba-tiba
kematian akan menghempapnya dengan kerajaan
yang besar dan megah
dan akan menempatkannya di dalam kubur sempit
sememangnya dia adalah calon ahlinya “Hendaklah engkau berziarah ke kuburku selepas tiga hari dari kematianku dan berdoalah kepada Allah semoga Dia merahmati arwahku.”
Setelah berwasiat demikian, bekas gabenor itu pun menghembuskan nafasnya yang terakhir. Saudaranya segera menyempurnakan pengurusan mayatnya sehingga selesai dikuburkan. Sebagai memenuhi janjinya, dia menulis syair yang telah ditentukan di atas pusara saudaranya itu, kemudian pulang.
Tiga hari selepas pengkebumian, si saudagar datang berziarah ke kubur saudaranya dan berdoa kepada Allah semoga arwah saudaranya dicucuri rahmat. Apabila dia membaca syair yang tertulis di pusara saudaranya itu, dia pun menangis kerana sagat terkesan akan maksudnya. Setelah itu, dia pun bersiap sedia untuk pulang, tapi tiba-tiba terdengar bunyi gegaran yang sangat hebat dari dalam kubur sehingga membuatnya terperanjat dan hampir-hampir tidak sedarkan diri. Dia pun pulang dalam keadaan sangat ketakutan.
Pada sebelah malamnya, dia bermimpi melihat saudaranya yang telah meninggal dunia datang menghampirinya.
“Wahai saudaraku, engkau datang menziarahi kami?”
“Ya. Selepas ini tidak ada ziarah lagi. Aku telah tenang dengan rumahku yang baru.
“Bagaimana keadaanmu sekarang?”
“Alhamdulillah baik.”
“Bagimana keadaan abang kita?”
“Dia berkumpul bersama umat-umat yang baik.”
“Apa pesan engkau kepadaku?
“Barangsiapa yang telah melakukan sesuatu, dia akan mendapatkannya. Oleh itu, jagalah waktu hidupmu sebelum datang masa matimu.” kata saudara yang telah mati.”
Sejak itu, si peniaga mengasingkan diri dari urusan dunianya dan hatinya sentiasa ingat pada mati. Harta kekayaannya dibagi bagikan kepada fakir miskin dan dia sendiri menumpukan hidup beribadah kepada Allah. Anaknya yang sudah jadi seorang pemuda yang segak badan dan bagus wajahnya juga bekerja sebagai peniaga yang berjaya. Beberapa masa telah berlalu. Ajal bekas saudagar yang telah jadi sufi itu pun hampir menjemputnya. Saudara mara dan anaknya telah berkumpul.
“Berwasiatlah sesuatu wahai ayah.” kata anaknya. “Wahai anakku! Ayahku sudah tidak punya apa-apa harta untuk diwasiatkan. Akan tetapi hanya minta kepadamu agar berjanji untuk melakukan sesuatu selepas kematianku.”
“Boleh, boleh. Sila katakan wahai ayah.”
“Apabila aku mati, kuburkan di dekat kubur bapa-bapa saudaramu dan tuliskan syair pada pusaraku: Bagaimana akan terasa lazat kehidupan ini
bagi yang sedar dirinya akan pindah ke kubur
di sana kedudukan pemuda akan digugat
wajah jelita yang dibanggakan
akan lenyap serta merta
tinggallah badan dan anggota menanggung seksa “Kemudian hendaklah engkau berziarah ke kuburku sehingga tiga hari. Berdoalah kepada Allah semoga Allah mencucuri rahmat kepadaku.”
“Insya Allah, saya akan melakukannya.” jawab si anak.
Setelah dia meninggal dunia, anaknya segera melakukan semua yang diamanahkan kepadanya. Dia berziarah ke kubur ayahnya setiap hari sambil berdoa untuk ayahnya dan membaca syair yang tertulis di pusaranya. Pada hari ketiga dia mendengar suara dari dalam kubur yang sangat menggerunkan dan membangkitkan bulu roma dan memucatkan muka. Dia pulang kepada keluarganya dalam keadaan takut dan gementar.
Pada sebelah malamnya pula, dia bermimpi melihat ayahnya datang sambil berkata: “Wahai anakku! Sesungguhnya engkau berada sangat dekat denganku, duniamu sudah berada di penghujungnya dan maut lebih dekat dari itu lagi. Oleh kerana itu bersiap sedialah engkau untuk menempuh perjalananmu dan periksalah keadaan kenderaanmu. Alihkan perhatianmu dari melengkapi isi rumah yang engkau tempati sekarang pada rumah yang bakal engkau tempati buat selama-lamanya. Janganlah engkau tertipu seperti orang-orang sebelummu yang telah tertipu oleh keinginan pada harta sehingga tidak sempat membuat persediaan untuk pergi. Akibatnya, mereka menyesal yang tidak berkesudahan setelah mati. Padahal penyesalan ketika itu sudah tidak ada maknanya lagi. Wahai anakku! Segera laksanakan, segera laksanakan!.”
Mimpi pemuda terhenti, kerana dia terjaga dari tidurnya dalam keadaan terkejut dan takut serta faham apa yang akan terjadi pada dirinya. Pada sebelah paginya dia pun segera mengerjakan apa-apa yang perlu. Semua hutang-hutangnya dijelaskan, hartanya disedekahkannya kepada fakir miskin. Pada pagi hari ketiga dari hari bermimpi, dia memanggil semua keluarganya dan anaknya kemudian berwasiat dan mengucapkan salam.
Setelah itu dia menghadap Kiblat, mengucapkan dua kalimah Syahadah dan menghembuskan nafasnya yang terakhir. Orang ramai datang berpusu-pusu menguruskan mayatnya dan berziarah ke kuburnya serta berdoa di sana.
Radiallahu 'anhum.
^ Kembali ke atas ^

Amanah Seorang Sahabat
Diceritakan bahawa ada dua orang lelaki dari kalangan sahabat Rasulullah s.w.a. berteman baik saling ziarah menziarahi antara satu dengan lainnya. Mereka adalah Sha’b bin Jastamah dan Auf bin Malik.
“Wahai saudaraku, sesiapa di antara kita yang pergi (meninggal dunia) terlebih dahulu, hendaknya saling kunjung mengunjungi.” kata Sha’b kepada Auf di suatu hari.
“Betul begitu?” tanya Auf.
“Betul.” jawab Sha’b.
Ditakdirkan Allah, Sha’b meninggal dunia terlebih dahulu. Pada suatu malam Auf bermimpi melihat Sha’b datang mengunjunginya.
“Engkau wahai saudaraku?” tanya Auf.
“Benar.” jawab Sha’b.
“Bagaimana keadaan dirimu?”
“Aku mendapatkan keampunan setelah mendapat musibah.”
Apabila Auf melihat pada leher Sha’b, dia melihat ada tanda hitam di situ.
“Apa gerangan tanda hitam di lehermu itu?” tanya Auf.
“Ini adalah akibat sepuluh dinar yang aku pinjam dari seseorang Yahudi, maka sila tolong jelaskan hutang tersebut. Ketahuilah wahai saudaraku, bahawa tidak satupun kejadian yang terjadi di dalam keluargaku, semua terjadi pula setelah kematianku. Bahkan terhadap kucing yang matipun dipertanggungjawabkan juga. Ingatlah wahai saudaraku, bahawa anak perempuanku yang mati enam hari yang lalu, perlu engkau beri pelajaran yang baik dan pengertian baginya.”

Perbualan di antara kedua-dua lelaki yang bersahabat itu terhenti kerana Auf terjaga dari tidurnya. Dia menyedari bahawa semua yang dimimpikannya itu merupakan pelajaran dan peringatan baginya. Pada sebelah paginya dia segera pergi ke rumah keluarga Sha’b.
“Selamat datang wahai Auf. Kami sangat gembira dengan kedatanganmu.” kata keluarga Sha’b. “Beginilah semestinya kita bersaudara. Mengapa anda datang setelah Sha’b tidak ada di dunia?”
Auf menerangkan maksud kedatangannya iaitu untuk memberitahukan semua mimpinya malam tadi. Keluarga Sha’b faham akan semuanya dan percaya bahawa mimpinya itu benar. Mereka pun mengumpulkan sepuluh dinar dari wang simpanan Sha’b sendiri lalu diberikan kepada Auf agar dibayarkan kepada si Yahudi.
Auf segera pergi ke rumah si Yahudi untuk menjelaskan hutang Sha’b.
“Adakah Sha’b mempunyai tanggungan sesuatu kepadamu?” tanya Auf.
“Rahmat Allah ke atas Sha’b Sahabat Rasulullah S.A.W. Benar, aku telah memberinya pinjaman sebanyak sepuluh dinar.” jawab si Yahudi.
Setelah Auf menyerahkan sepuluh dinar, si Yahudi berkata: “Demi Allah dinar ini serupa benar dengan dinarku yang dipinjamnya dulu.”
Dengan demikian, Auf telah melaksanakan amanah dan pesan saudara seagamanya yang telah meninggal dunia.
^ Kembali ke atas ^

Terkena Api Di Kuburan
Diceritakan dari Ibnu Hajar bahawa serombongan orang dari kalangan Tabi’in pergi berziarah ke rumah Abu Sinan. Baru sebentar mereka di rumah itu, Abu Sinan telah mengajak mereka untuk berziarah ke rumah jirannya.
“Mari ikut saya ke rumah jiran untuk mengucapkan ta’ziah atas kematian saudaranya.” kata Abu Sinan kepada tetamunya.
Sesampainya di sana, mereka mendapati saudara si mati sentiasa menangis kerana terlalu sedih. Para tetamu telah berusaha menghibur dan memujuknya agar jangan menangis, tapi tidak berjaya.
“Apakah kamu tidak tahu bahawa kematian itu suatu perkara yang mesti dijalani oleh setiap orang?” tanya para tetamu.
“Itu aku tahu. Akan tetapi aku sangat sedih kerana memikirkan seksa yang telah menimpa saudaraku itu.” jawabnya.
“Apakah engkau mengetahui perkara yang ghaib?”
“Tidak. Akan tetapi ketika aku menguburkannya dan meratakan tanah di atasnya telah terjadi sesuatu yang menakutkan. Ketika itu orang-orang telah pulang, tapi aku masih duduk di atas kuburnya. Tiba-tiba terdengar suara dari dalam kubur “Ah....ah....Mereka tinggalkan aku seorang diri menanggung seksa. Padahal aku mengerjakan puasa dan solat”. Jeritan itu betul-betul membuatku menangis kerana kasihan. Aku cuba menggali kuburnya semula kerana ingin tahu apa yang sudah terjadi di dalamnya. Ternyata kuburan itu telah penuh dengan api dan di leher si mayat ada rantai dari api. Kerana kasihan kepada saudara, aku cuba untuk melepaskan rantai itu dari lehernya. Apabila aku hulurkan tangan untuk membukanya, tanganku terbakar.”
Lelaki itu menunjukkan tangannya yang masih hitam dan mengelupas kulitnya kerana kesan api dari dalam kubur kepada tetamu. Dia meneruskan ceritanya: “Aku terus menimbus kubur itu semula dan pulang dengan segera. Bagaimana kami tidak akan menangis apabila mengingati keadaan itu?”
“Apa yang biasa dilakukan oleh saudaramu ketika di dunia?” tanya teman-teman Abu Sinan.
“Dia tidak mengeluarkan zakat hartanya.” jawabnya.
Dengan jawapan ini, teman-teman Abu Sinan membuat kesimpulan tentang kebenaran ayat Suci Al-Quran surah Ali Imran yang ertinya: “Janganlah mereka yang bakhil itu menyangka terhadap rezeki yang diberikan oleh Allah kepada mereka bahawa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat.”
(Ali Imran, 180)
^ Kembali ke atas ^

Nikmat Ahli Kubur
Seorang soleh bernama Mutraf bin Abdullah Al-Harsyi bercerita bahawa pada suatu hari Jumaat dia keluar ke kuburan, kemudian mengerjakan solat dua rakaat yang sederhana, tidak terlalu panjang. Selepas solat, tiba-tiba dia mengantuk dan melihat penghuni kubur keluar bercakap dengannya. “Engkau telah mengerjakan sesuatu yang tidak dapat dikerjakan olehku. Padahal dua rakaat itu bagiku lebih baik daripada dunia dan seisinya ini.” kata salah seorang ahli kubur.
“Kuburan siapa saja yang ada di sini?” tanya Mutraf.
“Kuburan orang yang baik-baik dan kesemuanya Muslim.” jawab ahli kubur.
“Siapakah yang paling mulia di kalangan ahli-ahli kubur di sini?” tanya Mutraf.
“Kuburan itu.” jawab ahli kubur sambil menunjuk pada sebuah kuburan yang ada di situ.
Mutraf sangat ingin mengetahui ahli kubur yang dikatakan paling mulia itu. Dia berharap semoga Allah berkenan mengeluarkan ahli kubur yang dimaksudkan agar dia dapat bercakap dengannya.
Harapan Mutraf dikabulkan oleh Allah. Tiba-tiba ahli kubur yang masih muda belia tersebut keluar dari kuburnya dalam keadaan gembira.
“Betulkah engkau ahli kubur yang paling mulia di sini?” tanya Mutraf.
“Mereka mengatakan bahawa diriku demikian.” jawabnya.
“Apa yang telah menyebabkan dirimu menjadi ahli kubur yang paling mulia?”
Ahli kubur yang masih muda belia itu menjawab: “Walaupun aku masih muda, tapi telah banyak mengerjakan ibadah haji dan umrah, berperang di jalan Allah dan beramal soleh. Di samping itu, setiap kali aku ditimpa musibah, aku selalu bersabar dan tawakal kepada Allah. Itulah yang menyebabkan aku memperolehi kumuliaan tersebut.”

Aneh Dan Lucu

Yang Aneh dan Lucu
| Keanehan-keanehan Tukang Azan | Keanehan-keanehan Peminta Sedekah |
| Minta 70 Dulang Otak Manusia | Rahsia Alif, Lam, Mim Dalam Surat Khalifah |

Keanehan-keanehan Tukang Azan
yekh Syihabuddin Muhammad bin Ahmad di dalam kitabnya “Al-Mustatraf” menceritakan tentang peristiwa-peristiwa tukang azan, di antaranya:
( i )
Seorang muazzin telah ditegur kerana azannya terlalu perlahan: “Kami tidak mendengar suara azanmu, kuatkanlah sedikit.”
“Aku dapat mendengarkan suaraku dari jarak satu batu.” jawab si Muazzin.*
( ii )
Seseorang berkata bahawa dia melihat muazzin melaungkan azan, kemudian keluar dari masjid dan lari seperti mengejar sesuatu.
“Hendak kemana engkau?” tanya orang.
“Aku ingin mendengarkan azanku sampai kemana gemanya.” *
( iii )
Diceritakan pula bahawa ada dua orang lelaki telah bersengketa pasal seorang jariah. Kerana tidak ada yang mahu mengalah, kedua-duanya sepakat menumpangkan jariah itu kepada seorang muazzin. Pada sebelah pagi setelah berazan, tiba-tiba muazzin itu berkata: “La ilaha illallah....telah hilang rasa kepercayaan dari manusia.”
“Bagaimana rasa kepercayaan boleh hilang dari manusia?” tanya mereka.
“Ini buktinya.” kata tukang azan itu sambil menunjuk kepada jariah yang ditumpangkan kepadanya. “Jariah ini ditinggalkan kepadaku. Kata yang menumpangkannya dia masih perawan. Tapi setelah aku menggaulinya, ternyata dia sudah janda.”*
( iv )
Dikota Humas ada seorang tukang azan yang memekik-memekik pada pagi Ramadhan: “Bersahurlah kalian! Aku sudah menyuruhmu. Cepatlah makan, sebelum saya berazan. Allah akan menghitamkan mukamu.” *
Seorang berazan sambil melihat lafaz-lafaz azan yang ditulis pada sehelai kertas.
“Engkau tidak hafal azan?” tanya mereka.
“Jangan tanya kepada saya, tapi pergilah kepada Kadi.” jawab Muazzin itu.
Mereka pun pergi ke rumah Kadi dan mengucapkan: “Assalamualaikum, wahai tuan Kadi.”
Kadi tidak segera menjawab, tapi masih mengeluarkan sehelai kertas lalu dibacanya: “Wa alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh.”
Maka orang-orang surau itu pun datang kepada si Muazzin dan meminta maaf setelah mengetahui bahawa kadinya juga tidak hafal Assalamualaikum...” *
( v )
Seorang perempuan mendengar muazzin melaungkan azan Subuh setelah terbit matahari. Ketika sampai pada “Asshalatu khairum minannaum (Solat itu lebih baik daripada tidur), perempuan itu menjawab: “Tidur lebih baik daripada solat seperti sekarang ini.”
^ Kembali ke atas ^

Keanehan-keanehan Peminta Sedekah
Syekh Syihabuddin Muhammad bin Ahmad menceritakan pula tentang kisah-kisah para peminta sedekah yang sampai kepada beliau.
( i )
Di antaranya kisah seorang peminta sedekah yang datang ke sebuah rumah, lalu berseru: “Wahai tuan yang empunya rumah...” Belum sempat dia meneruskan perkataannya, tuan rumah telah bangun meninggalkannya sambil berkata: “Semoga Allah melapangkan engkau.”
“Wahai tuan rumah! Alangkah baiknya kalau engkau mendengarkan apa yang akan kukatakan terlebih dahulu. Barangkali aku datang untuk menjemputmu ke majlis kenduri kahwin.” kata si peminta sedekah. *
( ii )
Diceritakan pula bahawa seorang peminta sedekah berdiri di hadapan pintu sebuah rumah kerana mengharapkan sesuatu.
“Semoga Allah melapangkan engkau. Kami tidak punya apa-apa untuk diberikan kepada engkau.” kata tuan rumah.
“Sisa-sisa makanan pun jadi.” kata si pengemis.
“Kami tidak punya.” kata tuan rumah.
“Sedikit gandum atau syair pun jadilah tuan.”
“Kami tidak punya.”
“Secawan susu atau zait?” kata si pengemis.
“Kami tidak punya.”
“Kalau begitu, berilah saya sedikit air suam saja.”
“Kami tidak punya apa-apa.”
“Kalau begitu, apa yang engkau buat di dalam rumah ini? Pergilah keluar mengemis. Kalian lebih patut menjadi peminta sedekah daripada saya.” kata si pengemis lalu pergi. *
( iii )
Syekh Syihabuddin menceritakan pula bahawa seorang pengemis telah berseru di hadapan sebuah rumah: “Tuan, kami lapar, berilah sesuap makanan.”
“Engkau berbohong.” kata tuan rumah.
“Betul tuan. Kalau tidak percaya, tuan boleh cuba aku dengan dua kati roti dan dua kati daging. Nescaya ia akan habis sebagai tanda bahawa kami betul-betul lapar.” kata si pengemis.
^ Kembali ke atas ^

Minta 70 Dulang Otak Manusia
Semasa masih dalam Yahudi, Abdullah bin Saba’ telah mengatakan bahawa Yusa’ bin Nun telah mendapat wasiat dari Nabi Musa Alaihissalam tentang kepimpinan selepasnya. Apabila masuk Islam, dia mempromosikan ideanya pula yang mengatakan bahawa Ali bin Abi Thalib telah mendapat wasiat dari Nabi Muhammad SAW agar memegang kepimpinan sesudah kemangkatan baginda.
Abdullah bin Saba’lah yang mula-mula mengatakan bahawa imamah itu adalah hak Ali bin Abi Thalib, dan dia telah mencerca sahabat-sahabat yang lain. Dia berkata bahawa Ali bin Abi Thaliblah yang menyuruhnya agar mengeluarkan perkataan tersebut. Apabila Ali mendengar perkara tersebut, beliau telah memerintahkan agar Abdullah bin Saba’ ditangkap dan dibunuh. Akan tetapi ketika hukuman akan dijalankan, beberapa orang pendukungnya telah menghalangnya dengan suatu alasan. Kemudian Ali membuang bekas tokoh Yahudi itu ke Madain. Walau bagaimanapun, Abdullah bin Saba’ masih tetap mempertahankan ideanya kerana memang bertujuan ingin menggoncang aqidah umat Islam dari dalam.
Ketika berita kewafatan Khalifah Ali telah tersebar, Abdullah bin Saba’ menyumpah-nyumpah membantah dan tidak mempercayainya. Dia telah berkata kepada orang yang membawa berita itu: “Engkau telah berbohong! Walaupun engkau bawa ke sini otak Ali dalam tujuh puluh dulang dan engkau bawa tujuh puluh orang saksi yang adil mengakui bahawa Ali telah terbunuh, aku tetap tidak mempercayainya. Aku tahu bahawa Ali tidak akan mati dan tidak akan terbunuh. Sesungguhnya beliau tidak akan mati sehinggalah beliau menguasai seluruh muka bumi ini.”
Apa yang jelas, Sayyidana Ali bin Abi Thalib memang wafat terbunuh, kerana beliau adalah manusia biasa juga.
^ Kembali ke atas ^

Rahsia Alif, Lam, Mim Dalam Surat Khalifah
Diceritakan bahawa Sultan Mahmud telah mencabar Khalifah Al-Qadir Billah di Baghdad, mungkin kerana timbul suatu perselisihan faham. Sultan Mahmud menghantar utusan kepada Khalifah Al-Qahir dengan membawa surat ugutan bahawa beliau sanggup menghantar pasukan bergajah untuk melanggar dan memporak perandakan Baghdad. Diterangkannya pula bahawa gajah-gajahnya boleh mengangkat bumi Baghdad dan dibawa ke Ghazanah.
Khalifah Al-Qadir tidak tinggal diam, beliau terus mengirim surat cabaran. Anehnya surat Khalifah hanya mengandungi tiga huruf saja iaitu: ( Alif, Lam, Mim ) Sultan bingung ketika menerima surat tersebut kerana tidak faham apa maksudnya. Beliau memanggil pakar-pakar bahasa, tapi mereka juga tidak mengetahui maksudnya. Ahli-ahli Tafsir dan Al-Quran juga dipanggil dan mereka berusaha mempadan-padankan surat Khalifah itu dengan surah-surah di dalam Al-Quran yang diawali dengan huruf Alif Lam Mim, tapi tidak sesuai. Ia tidak dapat dihubung kaitkan dengan kandungan surat Khalifah yang dihantar kepada Sultan.
Dalam keadaan Sultan bingung mencari orang yang lebih pakar lagi, tampil seorang pemuda yang selama ini tidak diambil kira oleh mereka.
“Kalau Sultan mengizinkan, saya cuba untuk mempelajari rahsia surat itu.” kata si pemuda.
Para pegawai istana melaporkan tawaran si pemuda kepada Sultan, dan baginda mengizinkannya.
“Panggil dia ke sini.” kata Sultan.
Si pemuda masuk dan surat itu pun dihulurkan kepadanya. Setelah berfikir beberapa minit, si pemuda bertanya: “Apakah Sultan pernah menghantar surat kepada Khalifah yang berisi ugutan untuk menyerang dengan menggunakan tentera bergajah?”
“Betul, betul. Tapi apa hubungannya?” tanya Sultan.
“Kalau begitu, Khalifah telah menghantar surat kepadamu yang ertinya: “Tidakkah kamu memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentera bergajah? Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka’bah) itu sia-sia?”
(Al-Fil: 1-2)
“Oh... betul tuanku. Khalifah telah menyahut cabaran tuanku.” kata para pakar bahasa dan Tafsir hampir serentak. Sultan merasa gembira dan berterima kasih kepada si pemuda dan diberinya hadiah yang banyak. Mereka juga merasa gelihati sendiri kerana telah berpusing-pusing membongkar Tafsir dan mengkaji surah-surah yang dimulakan dengan Alif lam mim, tapi ternyata ia hanyalah hujung surat Al-Fil.*
Aristotles berkata: “Orang yang berakal dapat menangkap fikiran orang yang berakal. Sedang orang yang bodoh tidak dapat menerima fikiran orang yang berakal, bahkan tidak dapat menerima orang bodoh.”

Template by:
Free Blog Templates