Ir.Endrizal : Menjadi Pengusaha Sukses Dunia-Akhirat
Oleh : Rivanli Azis
(Penulis Kuliah Umum Kewirausahaan)
Ir.Endrizal adalah seorang Pengusaha ternak Sapi yang sukses di Sumatera Barat.Dlihat dari latar belakang Pendidikannya yang nerupakan jebolan Matematika ITB Bandung tahun 1992 rasanya agak meleset kalau akhirnya berkarir dibidang ternak.Seperti halnya Ir.Andri Fajria yang juga suskes dibidang ternak kambing yang merupakan lulusan Tenik Fisika ITB,begitu juga dengan Ir.Endrizal.Ir.Endrizal merupakan Pimpinan UD.Salma Insani yang bergerak dibidang Aqiqah,Potong,Bibit dan Qurban yang berlokasi di Solok.Beliau dulunya juga alumni SMA N 1 Gunung Talang Solok pada tahun 1988 dan dapat PMDK ke ITB Bandung.Kenapa seorang Ir.Endrizal memilih jadi Pengusaha? Salah satu alasannya adalah beliau bertolak dari kehidupan Rasulullah SAW.Rasulullah adalah seorang Pengusaha.Kehidupan ekonominya sangat mapan sehingga ketika Pernikahannya dengan Siti Khadijah maharnya tidak tanggung-tanggung.Bahkan Rasullah SAW itu memiliki Onta Merah yang merupakan kendaraan termahal waktu itu dan kalau disetarakan dengan kendaraan pada masa sekarang mungkin nilainya hampir sama dengan kendaran jenis BMW atau kendaraan mewah lainnya.Bahkan ada 9 dari 10 sahabat yang dijamin oleh Allah SWT masuk surga adalah Pengusaha.Satu orang lagi Bilal bin Rabbah yang menjadi abdi masyarakat.Begitu juga dalam kehidupan para sahabat.Ir.Endrizal teringat ketika masa Hijrah Rasulullah SAW ke Madinah seorang Sahabat bernama Abdurrahman bin Auf meminta pada golongan Anshar untuk ditunjukkan dimana letaknya Pasar.Artinya adalah Pasar merupakan tempat pertemuan penjual dan pembeli sekaligus mempererat silaturrahim.Pasar sudah sedemikian pentingnya bagi kehidupan para sahabat setelah Masjid.Masjid merupakan penjagaan hubungan dan komunikasi vertikal kepada Allah dan Pasar sebagai tempat silaturrahmi sekaligus penopang ekonomi umat Islam.
Ir.Endrizal dalam menekuni bisnis mempunyai misi menjadi Pengusaha Sukses di Dunia dan di Akhirat.Dengan menekuni bisnis ternak Sapi selain mendapat keuntungan secara ekonomis juga memudahkan umat dalam melakukan Aqiqah dan Qurban.Dalam bisnis Sapi ini,Ir.Endrizal telah bekerjasama dengan Dinas Peternakan Solok pada tahun 2000 untuk pengadaan Sapi Bali.Kemudian memasok Sapi untuk Qurban Ke Riau sebanyak 300 ekor.Ada sebuah Spirit dari Riau yang patut ditiru oleh Pemerintah Provinsi Sumbar.Di Riau pada tahun 2020 menargetkan tidak akan memasok Sapi dari Sumbar.Bahkan kalau perlu Riau yang memasok Sapi lagi Ke Sumbar.Kita teringat dengan kualitas Pendidikan Indonesia dengan Malaysia.Dahulu Malaysia berbondong-bondong ke Indonesia untuk belajar.Mereka mengirimkan Putra-Putri terbaik Malaysia untuk menyerap ilmu dari Indonesia.sekarang kita lihat kualitas Pendidikan Malaysia yang semakin maju sedangkan Indonesia semakin jauh tertinggal malahan Indonesia yang berguru kepada Malaysia.Ini sebuah ironi yang patut kita renungkan dan dijadikan cambuk untuk melakukan perubahan dan peningkatan.Di Sumbar sendiri sudah dicanangkan untuk swasembada daging pada tahun 2020.Akan tetapi sampai saat ini belum ada gebrakan berarti dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.Kalau mau jujur banyak daging dari Sumbar yang merupakan kiriman dari Palembang dan Lampung.Apakah Sumbar tidak mampu memenuhi kebutuhan daging sendiri ? Padahal lahan di Sumbar ini cukup banyak dan iklim mendukung untuk peternakan Sapi dan Kambing.
Bagaimanakah kiat Ir.Endrizal bisa sukses menekuni bisnis peternakan ini ? Salah satunya adalah Kesungguhan menekuni bidang usaha.Kesungguhan ini memegang peranan terbesar sebuah kesuksesan.Kesungguhan ini lahir dari sikap batin kita bukan karena ditekan orang atau dipaksa orang.Jika kita ingin merubah nasib kita menjadi lebih baik maka bersungguh-sunggulah untuk keluar dari kesempitan menuju jenjang kesuksesan.Jika ingin menjadi Pengusaha yang handal maka kita sungguh-sungguh untuk jadi Pengusaha.Ikutilah seminar kewirausahaan,baca buku kewirausahaan,berdiskusi dengan orang-orang yang telah sukses,ikut mentoring bisnis agar hasil yang dicapai maksimal sesuai dengan yang kita harapkan,jeli dalam membaca peluang bisnis dan masih banyak lagi aktivitas yang mendongkrak kita agar terus bersungguh-sungguh untuk jadi Pengusaha.Kemudian kiat lain adalah Sabar.Kesabaran dalam menekuni bisnis sangat penting.Untuk menjadi sukses tidaklah segampang membalik telapak tangan.Agar suskes seorang yang menekuni bisnis apapun haruslah sabar dalam menjalankan bisnis tersebut.Adakalanya kita mendapat ujian dan adakalanya kita mendapat kemudahan.Semuanya itu harus kita sikapi dengan kesabaran.
Jika kita berpedoman kepada bisnis Rasulullah SAW ketika menjalankan barang dagangan dari Siti Khadijah,kesabaranlah yang menjadi kunci banyaknya keuntungan yang diperoleh oleh Rasulullah sehingga Siti Khadijah kagum dengan cara berbisnis Rasulullah.Ada sebuah kasus yang menarik dan ini dialami sendiri oleh Ir.Endrizal.Pernah suatu ketika ternak sapi yang dikirim keluar daerah mati mendadak.Setelah diperiksa ternyata sapi ini tidak tahan perjalanan jauh sehingga sapi ini harus mendapat asupan nutrisi yang memadai dan vitamin yang menajga staminanya.Kematian sapi ini tidak membuat Ir.Endrizal putus asa.Malahan beliau menghadapinya dengan sabar dan menjadikan kematian tersebut sebagai ilmu dan uang kuliah.Artinya pengalaman pahit yang didapatkan akan menjadi pelajaran yang berguna untuk masa yang akan datang agar tidak terulang lagi.
Kemudian kita yang tidak kalah pentingnya adalah sifat kejujuran.Pada hari ini kejujuran menjadi barang langka di negeri ini.Kebanyakan Pengusaha mengambil untung sesaat dengan menipu pelanggan atau pembeli.Barang yang jelek dikatakan bagus,takaran dikurangi,barang yang sudah hampir kadaluwarsa dikatakan masih baru, dan masih banyak lagi perilaku yang tidak patut ditiru oleh seorang Pengusaha yang ingin sukses di dunia dan di akhirat.Sungguh sangat berbeda dengan kepribadian Rasullah SAW dalam berbisnis.Rasulullah dengan kejujurannya menarik minat orang-orang untuk membeli barang dagangannya.Barang yang sudah jelek diletakkan agak ke belakang dan barang yang masih baru dikedepankan.Jika konsumen bertanya dijawab dengan jujur sehingga pembeli tidak merasa dirugikan.
Ir.Endrizal dalam hal aqiqah bekerjasama dengan Rumah Sakit dan Bidan.Pada aqiqah ini sudah termasuk dengan koki dan ustadz yang akan memandu acara.aqiqah seorang anak.Ir.Endrizal berprinsip ”jual dulu baru dibeli” dalam menekuni usaha.Hal ini terkait dengan modal.Banyak Mahasiswa yang ragu berbisnis karena tidak ada modal.Padahal banyak peluang bisnis tersebut.Misalnya bagi mahasiswa asal solok dapat menjual beras solok di tempat kosnya.Mahasiswa menjual dulu beras-beras yang dikirim dari kampung untuk dijadikan modal dalam mengembangkan usahanya.
Selasa, 23 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Assalamu'alaikum, Pak Endrizal.
Salam kenal. Luar biasa membaca blog Pak Endri dan tambah luar biasa ketika memutuskan wirausaha di bidang ternak sapi. Saya bisa banyak belajar dari Pak Endri. Terima kasih.
Posting Komentar