Oleh : Rivanli Azis SH*
Pada hari ini Sabtu tanggal 12 Desember 2009 bertempat di ruang sidang DPRD Kota Padang tepatnya di Jalan Sawahan No.50 Padang berlangsung Konferensi Cabang IV DPC Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi).Acara ini dimulai pada jam 09.00 yang dibuka langsung oleh Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat yang diwakili oleh Eki Horesman SH,MH.Dalam sambutannya, kakanda Eki mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa hukum yang tergabung dalam organisasi Permahi.Permahi sejak tahun 1980-an telah menjalin kerjasama yang erat dengan Kejaksaan Agung dimana dahulu ada program Jaksa Masuk Desa.Disinilah keakraban itu terjalin.Permahi sering mengadakan kegiatan-kegiatan ilmiah yang mendukung Program Kejaksaan Agung.Ditambah lagi banyak Alumni Permahi yang melanjutkan karirnya pada lembaga Kejaksaan.Kegiatan selanjutnya adalah pada jam 10.15 Seminar dengan tema Hak Asasi Manusia yang disampaikan oleh Kakanda Didi Nazmi SH,MH (Ketua DPC Ika Permahi Sumatera Barat).Dalam makalah yang berjudul “Kewajiban Negara Terhadap Implementasi Hak EKOSOB”, kakanda Didi memaparkan ada 4 (empat) kewajiban Negara di bidang Hak Ekosob yaitu : Kewajiban untuk menghormati,kewajiban untuk melindungi,kewajiban untuk memenuhi dan kewajiban untuk memajukan.
Jam 11.30 Presidium Sidang Sementara Saudara Limbel SP Tamba,Metroze, dan Lenny Husna dengan musyawarah mufakat berhasil menetapkan Presidium Sidang Tetap Konferensi Cabang DPC Permahi Padang yaitu Saudara Syahrul,Andika dan Hengki yang akan mengawal sidang Konfercab sampai minggu besok.
Jam 12.00 Sidang di skor sementara untuk mencukupi quorum dan Ishoma (istirahat,sholat dan makan).Apakah sidang ini bisa dilanjutkan ???
Kita lihat saja kelanjutannya !!!Enak nih makan bareng para peserta sidang.Lauknya macam-macam.Ada Ikan Goreng,Ayam Goreng dan Ayam Gulai.Wuih sedap.Eh sedang asyik makan, airnya kurang.Air kemasan yang dibeli Panitia tidak mencukupi.Waduh kehausan nih.Beberapa panitia membeli air untuk mengatasi persoalan ini.Untuk kedepannnya divisi konsumsi harus cepat tanggap ni, jangan sampai kekurangan air he…he.Betul ngak ??? Setiap persoalan pasti ada hikmahnya.Mungkin hikmahnya adalah disini kita dituntut dimana persaudaraan kita di organisasi Permahi.Mungkin ada yang teringat sebuah kisah teladan tentang seorang muslim pada zaman peperangan yang kehausan dan hampir syahid.Ketika ditawari minum oleh perawat ia berkata “teman disebelah saya juga membutuhkan air”.Ketika perawat datang ke tempat temannya “minumlah”.Maka muslim yang sekarat ini berkata “ itu teman yang diujung sana juga butuh air”.Maka berjalanlah perawat ini ketempat tersebut.Ternyata telah sampai disana orang tersebut telah syahid.Ketika berbalik perawat ini juga mendapati kedua temannya sudah syahid.Begitu indahnya ukhuwah dan persaudaraan sehingga rela mengorbankan nyawanya.
Akhirnya Air itu datang juga.Maka berebutanlah anggota Permahi mengambil air minum.Maklum dah kehausan.Setelah makan dan Sholat, Konferensi Cabang DPC Permahi Padang dilanjutkan.Tepat pada Jam 13.10,Presidium Sidang membuka sidang yang dipending tadi.Pada kesempatan ini peserta sidang membahas tata tertib sidang.Pembahasan tata tertib ini memakan waktu yang lama.Banyak perdebatan-perdebatan antar peserta sidang yang kadangkala nyeleneh tetapi kita berikan apresiasi karena mereka telah mengungkapkan isi pemikiran mereka di depan sidang he...he.
Ada beberapa hal yang menjadi persoalan dalam pembahasan tata tertib sidang :
1.Konfercab merupakan forum tertinggi bukan lembaga tertinggi di tingkat cabang dan diadakan 2 (dua) tahun sekali.
2.Konfercab memiliki kewenangan untuk meminta pertanggungjawaban Ketua Dewan Pimpinan Cabang Permahi Padang masa bakti 2008-2010 bukan 2008-2009.
3.Setiap Peserta wajib berpakaian rapi dan sopan.Kriteria sopan menjadi permasalahan bagi peserta sidang.Apakah harus pakai sepatu atau tidak.Apakah merokok melanggar kesopanan.Akhirnya kriteria sopan yang harus begana begini itu tidak jadi dicantumkan.Seharusnya peserta sidang dapat mencerdasinya sekali lagi mencerdasinya he…he.
4.Setiap Anggota Permahi Padang wajib mengikuti jalannya acara dan persidangan.Masalah kata-kata wajib menjadi perdebatan bagi peserta sidang.Apakah peserta tidak boleh izin keluar ??? Akhirnya setiap peserta sidang yang ingin meninggalkan ruangan harus seizin kepada Presidium Sidang.
5.Setiap Peserta Sidang dilarang merokok dalam ruang sidang selama persidangan berlangsung.
6.Pemimpin Sidang atau Pimpinan Sidang ??? Penggunaan kata-kata Pemimpin atau Pimpinan rupanya berbeda he…he.Akhirnya disepakati penggunaan kata pimpinan sidang.
7.Pemilihan Umum dilaksanakan secara langsung,umum,bebas,rahasia,jujur dan adil.Perlu belajar asas-asas Pemilu nih.
8.Sehat Jasmani dan rohani.Orang cacat tidak bisa mencalonkan diri menjadi Ketua DPC Permahi Padang, termasuk orang gila he…he.
9.Tidak menjabat sebagai Ketua di Organisasi lain.Apakah boleh merangkap jabatan ??? Akhirnya disepakati Tidak sedang menjabat sebagai Ketua di organisasi lain.
10.Memiliki sisa masa keanggotaan paling singkat 2 (dua) tahun saat dicalonkan karena masa keanggotaan di Permahi habis setelah 2 (tahun) diwisuda S1 (Sarjana).
11.Pelantikan dilakukan dengan menandatangani berita acara serah terima jabatan oleh Presidium sidang dari Ketua DPC Permahi Demisioner kepada Ketua DPC Permahi terpilih periode 2010
-2012.Bukan serah terima jabatan dari Ketua DPP Permahi kepada Ketua terpilih.Tidak ada aturan dalam AD/ART Permahi Ketua Cabang terpilih harus dilantik oleh Ketua DPP Permahi.Yang ada hanya mengesahkan berita acara serah terima jabatan.
Tepat pada pukul 16.45 akhirnya sidang Pleno 1 (Pertama) ditutup setelah berhasil merumuskan tata tertib Konferensi cabang DPC Permahi Padang.Dilanjutkan sidang Pleno 2 (Kedua) tentang Laporan Pertanggungjawaban Ketua DPC Permahi Padang 2008-2010 yang disampaikan oleh Saudara Ardiansyah Hasibuan SH. Pada Pukul 17.50 pembacaan LPJ sudah selesai.Presidium Sidang memfloorkan atas usulan peserta sidang agar sidang diskor sampai esok hari.Dan harapannya esok hari peserta tetap konsisten mengikuti sidang.TETAP SEMANGAT JAYALAH PERMAHIKU !!!
Hari Minggu 13 Desember 2009
Sudah jam 08.50 WIB acara Konferensi Cabang belum juga dimulai.Padahal janjinya jam 08.00 sudah dimulai sidang Pleno membahas Laporan Pertanggungjawaban DPC Permahi Padang masa bakti 2008-2010. Biasalah Indonesia ngaret he…he. Disinilah bedanya Indonesia dengan Negara-negara di bagian Barat sana. Mereka sangat menghargai waktu. Makanya kita ketinggalan dibandingkan mereka.Jika ingin Indonesia maju maka masyarakatnya harus menghargai waktu dan disiplin.Bagaimana coy,setujukan ??? So Pasti dong setuju, ya ngak he…he.
Akhirnya tepat pada jam 09.20 pending sidang dicabut oleh Presidium Sidang.Tapi melihat jumlah peserta yang hadir maka diambil keputusan untuk menskor sidang 1x10 menit.Payah ni peserta sidang suka terlambat.Maklum hari minggu he…he!!!
Akhirnya skor sidang dicabut pada jam 09.35.Ada beberapa hal yang dipertanyakan oleh Peserta Sidang tentang Laporan Pertanggungjawaban DPC Permahi Padang :
1. Maperca V diadakan pada tanggal 27-28 Desember 2008 bukan 27-28 Desember 2009.Biasalah kesalahan pengetikan he…he.
2. Laporan Keuangan DPC Permahi Padang masih kurang lengkap.DPC Permahi Padang memiliki kas Rp.216.300 yang akan diwariskan pada Kepengurusan berikutnya.Adapun Utang sebesar Rp.500.000 akan ditanggulangi oleh Pengurus DPC Permahi Padang periode 2008-2010.
3. Audiensi ke Depkumham.Bersamaan dengan kegiatan Penyuluhan Hukum ke LP Klas II A Muaro Padang.
4. Kegiatan Program Dikti masuk kedalam Program Biro PPH (Penyuluhan dan Penerangan Hukum).Program Dikti merupakan Program Lintas Biro dan dipertanggungjawabkan tidak hanya pada DPC Permahi juga Dirjen Dikti.Koordinasi kurang berjalan di kepanitiaan.
5. Belum ada laporan kegiatan Dikti.Peserta Sidang menunggu LPJ Dikti.Akhirnya tepat pada jam 10.59 dibacakan LPJ Dikti.
6. Diterima atau ditolak LPJ DPC Permahi Padang Masa Bakti 2008-2010 ??? Akhirnya Peserta Sidang memutuskan LPJ DPC Permahi Padang diterima dengan syarat memperbaiki hal-hal yang kurang.Tepat pada jam 11.35 Sidang Pleno 2 (Kedua) resmi ditutup.
Jam 11.40 ada sambutan dari Kakanda Prof.Dr.Teguh Sulistia SH,M.Hum yang merupakan alumni Permahi Cabang Padang dan juga merupakan dosen Fakultas Hukum Universitas Andalas Padang.Bang Teguh bercerita tentang sejarah Permahi mulai dari masa-masa kelahirannya terus vakum selama 20 tahun.Kemudian bangkit lagi tahun 2006 dan terus eksis sampai sekarang.
Jam 12.15 dimulailah sidang Pleno 3 (Ketiga) tentang Pembentukan Komisi-Komisi Sidang yang terdiri dari Komisi I (membahas Program Kerja),Komisi II (membahas Organisasi) dan Komisi III (membahas Rekomendasi).Selanjutnya sidang dipending untuk ISHOMA.
Jam 13.05 pending sidang dibuka untuk pembahasan masing-masing Komisi. Komisi I dipimpin oleh Andreas,Komisi II dipimpin oleh Aderi Rusdi dan Komisi III dipimpin oleh Metroze. Pada jam 14.30 mulai masing-masing Komisi melaporkan hasil pembahasannya di hadapan peserta sidang. Dimulai dari Komisi I (satu) melaporkan Program Kerja untuk DPC Permahi Padang periode 2010-2012. Program Kerja tersebut dibagi per semester.Berarti ada 4 semester yang harus dilewati oleh Pengurus Baru DPC Permahi Padang.Setiap semester masing-masing biro memiliki program kerja tersendiri.Misal Biro Organisasi dan Pembinaan mengadakan Maperca,Pelatihan Pimpinan Organisasi dan Upgrading Pengurus.
Jam 15.45 sidang diskor untuk ISHO (Istirahat Sholat). Tepat Jam 16.05 Sidang Pleno dilanjutkan.Kali ini Komisi II (dua) menyampaikan laporannya tentang organisasi. Ada perdebatan tentang Rapat Pleno. Rapat Pleno dipimpin oleh Ketua Umum, dalam hal Ketua Umum berhalangan maka Ketua Umum menunjuk Sekretaris Cabang sebagai pimpinan rapat. Lalu bagaimana peran dari Wakil Ketua ??? Apakah tidak seharusnya Wakil Ketua yang menggantikan Ketua Umum apabila Ketua berhalangan hadir??? Akhirnya disepakati tetap Sekretaris Cabang karena Wakil Ketua membawahi biro-biro. Selanjutnya Komisi III (tiga) menyampaikan laporannya tentang Rekomendasi.
Tepat Pada jam 17.25 Sidang Pleno 3 (ketiga) ditutup dan dilanjutkan dengan sidang Pleno 4 (empat) tentang Pemilihan Calon Ketua DPC Permahi Padang Periode 2010-2012. Dimulai dengan pendaftaran calon Ketua DPC Permahi Padang Periode 2010-2012. Mulanya ada 4 (empat) orang calon yaitu Saudara Aderi Yusdi,Limbel SP Tamba, Arif Kurniawan dan Roni Efendi. Ketika diminta kesanggupannya menjadi Ketua DPC Permahi, Roni Efendi menyatakan pengunduran diri dari Pencalonan.Tinggal 3 (tiga) orang calon.
Pada Jam 18.15 mulailah kampanye dibuka. Dimulai dari pembacaan visi misi oleh Saudara Aderi Yusdi. Beberapa menit sidang dipending untuk Sholat Maghrib. Jam 18.45 pending sidang dibuka untuk melanjutkan kampanye calon Ketua DPC Permahi Padang. Jam 19.00 kesempatan saudara Limbel SP Tamba menyampaikan visi misi dan program kerjanya. Kemudian Jam 19.15 kesempatan Arif Kurniawan menyampaikan visi misinya. Pada Jam 19.30 dimulai pemilihan calon Ketua DPC Permahi Padang dengan cara menulis nama calon di kertas suara.
Suasana sidang hampir panas karena salah seorang peserta sidang melontarkan kata-kata rasialis. Akhirnya suasana mendingin karena peserta tersebut minta maaf secara terbuka. Makanya jangan coba-coba rasialis he…he !!!
Jam 19.40 dimulai penghitungan suara. Dari hasil penghitungan suara Arif Kurniawan berhasil memenangkan pemilihan Ketua DPC Permahi Padang periode 2010-2012 dengan perolehan suara 31 suara dari 43 orang peserta sidang yang menggunakan hak suaranya. Pada Jam 20.00 Saudara Arif Kurniawan dilantik oleh Presidium Sidang sebagai Ketua DPC Permahi Padang Periode 2010-2012. Kemudian dilanjutkan dengan Pidato dari Ketua Terpilih Saudara Arif Kurniawan. Peserta sidang mendukung Arif Kurniawan untuk melanjutkan tugas kepermahian 2 (dua) tahun ke depan.SELAMAT UNTUK PANITIA KONFERENSI CABANG DPC PERMAHI PADANG YANG TELAH SUKSES MENYELENGGARAKAN KONFERCAB IV DAN SELAMAT UNTUK ARIF KURNIAWAN.JAYALAH PERMAHIKU !!!
Minggu, 13 Desember 2009
Minggu, 04 Oktober 2009
Inilah Penerima Anugerah Unand 2009
Anugerah Unand 2009 menjadi tolak ukur kesiapan generasi muda bangsa menyongsong perubahan ke arah yang lebih baik. Pemberian penghargaan yang ditalangi Dewan Penyantun Unand ini, disebut-sebut sebagai lompatan besar yang mesti ditiru setiap perguruan tinggi di Indonesia. Itu berdasar jumlah kategori yang dilakukan penilaian cukup banyak (7 kategori) serta keberadaan tim juri yang didominasi kalangan di luar Unand.
Tujuh kategori yang dinilai pada Anugerah Unand 2009 yakni : dosen berprestasi bidang mengajar, dosen berprestasi bidang penelitian-terapan, dosen berprestasi bidang pemberdayaan kewirausahaan, karyawan berprestasi, mahasiswa berprestasi bidang eksakta, mahasiswa berprestasi bidang rekayasa sosial ekonomi dan mahasiswa berprestasi bidang kewirausahaan.
“Peserta mengikuti seleksi wawancara sesuai portofolio yang mereka serahkan,” kata Ketua Dewan Juri Prof Dr Asep Saefudin di Kampus Unand. Asep yang berasal dari Institut Pertanian Bogor (IPB) didampingi tim juri antara lain, pengusaha nasional Bob Sadino, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Prof Dr Azyumardi Azhra, Sejarahwan Prof Taufik Abdullah, Prof Amri Bachtiar dan Dr Saldi Isra.
Penentuan untuk penetapan pemenang I,II dan III dilaksanakan melalui pengiriman angket secara independen. Kemudian dilanjutkan dengan wawancara terbatas dan presentasi di hadapan panelis Dewan Juri pada Minggu, kemarin sejak pukul 09.00-16.00WIB. Malam penganugerahan dilakukan di Best Western Premier Basko Hotel Padang, tadi malam.
“Kita harapkan penerima penghargaan bisa menjadi motivator di lingkungan masing-masing untuk bisa melahirkan prestasi yang lebih baik lagi di tahun-tahun depan,” kata Rektor Unand Prof Dr Musliar Kasim MS.
Total hadiah mencapai Rp 250 juta dengan alokasi Dosen berprestasi mendapatkan Rp 50 juta + laptop, karyawan dan mahasiswa berprestasi masing-masing Rp 25 juta + laptop. Pembiayaan ditalangi Dewan Penyantun Unand yang antara lain anggotanya Jusuf Kalla sebagai Ketua Dewan Penasehat dan Fahmi Idris sebagai Ketua Umum.
Malam Anugerah Unand 2009 dihadiri juga Direktur Dirjen Dikti Depdiknas Prof Fasli Jalal, Wakil Gubernur Sumbar yang juga mantan rektor Unand Prof Dr Marlis Rahman, Wakil Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah (alumni Faperta Unand), pejabat dekan se-Unand, aktivis mahasiswa, LSM dan sejumlah tokoh masyarakat di Sumbar.
Akhir acara, Universitas Andalas secara khusus menyerahkan plakat tanda penghargaan terhadap Menteri Perindustrian yang juga Ketua Dewan Penyantun Unand Fahmi Idris. Selama ini Fahmi dinilai telah berbuat lebih untuk mendorong kemajuan civitas perguruan tinggi khususnya di Unand. Fahmi Idris juga tercatat sebagai founding beasiswa bagi puluhan mahasiswa Unand.
“Penghargaan memang diberikan bagi mereka yang berprestasi atau telah berbuat lebih demi kemaslahatan orang lain. Sebagai bangsa yang besar sudah sepantasnya kita merubah kebiasaan dari semula selalu melihat kekurangan semata, sekarang berupaya memberi penghargaan yang setimpal bagi mereka yang telah menghasilkan prestasi,” tandas Fasli Jalal yang juga anggota dewan penyantun Unand.
Penerima Anugerah Unand 2009
- Dosen Berprestasi Bidang Mengajar : Dr Rahmi Fahmi SE MBA (Fakultas Ekonomi)
- Dosen berprestasi Bidang Penelitian dan Penerapannya : Prof Dr (Phil) Gusti Asnan M Hum (Fakultas Sastra)
- Dosen Berprestasi Bidang Pemberdayaan Kewirausahaan : Drs Syahrial Syarif MBA (Fakultas Ekonomi)
- Karyawan Berprestasi : Drs Masrizal SH MM (Rektorat)
- Mahasiswa Berprestasi Bidang Eksakta : Madona Utami Dewi (Fakultas Kedokteran)
- Mahasiswa Berprestasi Bidang Rekayasa Sosial Ekonomi : Rivanli Azis (Fakultas Hukum)
- Mahasiswa Berprestasi Bidang Kewirausahaan : Niko Raberta (Fakultas ISIP)
Tujuh kategori yang dinilai pada Anugerah Unand 2009 yakni : dosen berprestasi bidang mengajar, dosen berprestasi bidang penelitian-terapan, dosen berprestasi bidang pemberdayaan kewirausahaan, karyawan berprestasi, mahasiswa berprestasi bidang eksakta, mahasiswa berprestasi bidang rekayasa sosial ekonomi dan mahasiswa berprestasi bidang kewirausahaan.
“Peserta mengikuti seleksi wawancara sesuai portofolio yang mereka serahkan,” kata Ketua Dewan Juri Prof Dr Asep Saefudin di Kampus Unand. Asep yang berasal dari Institut Pertanian Bogor (IPB) didampingi tim juri antara lain, pengusaha nasional Bob Sadino, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Prof Dr Azyumardi Azhra, Sejarahwan Prof Taufik Abdullah, Prof Amri Bachtiar dan Dr Saldi Isra.
Penentuan untuk penetapan pemenang I,II dan III dilaksanakan melalui pengiriman angket secara independen. Kemudian dilanjutkan dengan wawancara terbatas dan presentasi di hadapan panelis Dewan Juri pada Minggu, kemarin sejak pukul 09.00-16.00WIB. Malam penganugerahan dilakukan di Best Western Premier Basko Hotel Padang, tadi malam.
“Kita harapkan penerima penghargaan bisa menjadi motivator di lingkungan masing-masing untuk bisa melahirkan prestasi yang lebih baik lagi di tahun-tahun depan,” kata Rektor Unand Prof Dr Musliar Kasim MS.
Total hadiah mencapai Rp 250 juta dengan alokasi Dosen berprestasi mendapatkan Rp 50 juta + laptop, karyawan dan mahasiswa berprestasi masing-masing Rp 25 juta + laptop. Pembiayaan ditalangi Dewan Penyantun Unand yang antara lain anggotanya Jusuf Kalla sebagai Ketua Dewan Penasehat dan Fahmi Idris sebagai Ketua Umum.
Malam Anugerah Unand 2009 dihadiri juga Direktur Dirjen Dikti Depdiknas Prof Fasli Jalal, Wakil Gubernur Sumbar yang juga mantan rektor Unand Prof Dr Marlis Rahman, Wakil Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah (alumni Faperta Unand), pejabat dekan se-Unand, aktivis mahasiswa, LSM dan sejumlah tokoh masyarakat di Sumbar.
Akhir acara, Universitas Andalas secara khusus menyerahkan plakat tanda penghargaan terhadap Menteri Perindustrian yang juga Ketua Dewan Penyantun Unand Fahmi Idris. Selama ini Fahmi dinilai telah berbuat lebih untuk mendorong kemajuan civitas perguruan tinggi khususnya di Unand. Fahmi Idris juga tercatat sebagai founding beasiswa bagi puluhan mahasiswa Unand.
“Penghargaan memang diberikan bagi mereka yang berprestasi atau telah berbuat lebih demi kemaslahatan orang lain. Sebagai bangsa yang besar sudah sepantasnya kita merubah kebiasaan dari semula selalu melihat kekurangan semata, sekarang berupaya memberi penghargaan yang setimpal bagi mereka yang telah menghasilkan prestasi,” tandas Fasli Jalal yang juga anggota dewan penyantun Unand.
Penerima Anugerah Unand 2009
- Dosen Berprestasi Bidang Mengajar : Dr Rahmi Fahmi SE MBA (Fakultas Ekonomi)
- Dosen berprestasi Bidang Penelitian dan Penerapannya : Prof Dr (Phil) Gusti Asnan M Hum (Fakultas Sastra)
- Dosen Berprestasi Bidang Pemberdayaan Kewirausahaan : Drs Syahrial Syarif MBA (Fakultas Ekonomi)
- Karyawan Berprestasi : Drs Masrizal SH MM (Rektorat)
- Mahasiswa Berprestasi Bidang Eksakta : Madona Utami Dewi (Fakultas Kedokteran)
- Mahasiswa Berprestasi Bidang Rekayasa Sosial Ekonomi : Rivanli Azis (Fakultas Hukum)
- Mahasiswa Berprestasi Bidang Kewirausahaan : Niko Raberta (Fakultas ISIP)
Senin, 16 Februari 2009
Sandiaga Uno : Baca Trend 10-15 Tahun Ke Depan
Sandiaga Uno : Baca Trend 10-15 Tahun Ke Depan
Oleh : Rivanli Azis
(Penulis Kuliah Umum Kewirausahaan Unand)
Pada hari Jum’at/06 Februari 2009 di aula PKM Unand ratusan mahasiswa se-sumatera barat hadir mendengarkan kuliah umum kewirausahaan yang disampaikan oleh Salah Satu Pengusaha Nasional yaitu SANDIAGA UNO.Usianya masih muda baru 40 tahun.Beliau dilahirkan di Rumbai/28 Juni 1969.Menyelesaikan studi di Wichita State Univesity dan lulus master di George Washington University.Saat ini selain menjadi Pengusaha,Mas Sandy begitu ia biasa dipanggil menjadi Pemegang Saham pada PT.Adaro Indonesia dan Pendiri PT.Saratoga Investama Sedaya (SIS) serta Ketua Umum BPP HIPMI Pusat (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia).Mas Sandy lebih memfokuskan usahanya pada industri kerakyatan.Melihat dari latar belakang keluarganya yang berasal dari Kependidikan tidak ada dalam bayangan mas sandy menjadi pengusaha muda yang sukses.Semula ia bercita-cita bekerja di bank.Sekarang malahan ia yang mendirikan bank.Sebuah pencapaian yang luar biasa.
Hal yang paling sulit bagi mas sandy adalah merubah mindset atau pola pikir.Maklum saja keputusan beliau banting stir jadi Pengusaha sangat irrasional.Apalagi dari latar keluarganya yang semuanya adalah tenaga pendidik.Namun mas sandy berhasil meyakinkan keluarganya akan pilihannya dengan prestasi bisnisnya yang mengesankan.Hal ini diperolehnya tidaklah gampang.Semuanya diperoleh dengan kerja keras dan pantang menyerah.Setelah lulus dari George Washington dengan summa cumlaude,mas sandy sempat bekerja disebuah perusahaan asing yang berbasis di Singapura.Pada tahun 1997 beliau berhasil menjadi Direktur Keuangan pada Perusahaan tersebut.Ketika itu usianya baru 27 tahun.Sebuah prestasi yang luar biasa.Bahkan gaji yang diterima mas sandy waktu itu termasuk yang terbesar untuk kawasan Asia Tenggara.Akan tetapi Krisis Moneter melanda Asia Tenggara pada tahun 1997/1998.Perusahaan tempat mas sandy bekerja akhirnya gulung tikar dan mas sandy pulang ke Indonesia.Kenyataan pahitpun dirasakan.Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sempat membuat down mas sandy.Namun mas sandy segera bangkit dan memotivasi diri.Tidak ada kemandirian financial kalau kita bekerja pada orang lain termasuk menjadi direktur sekalipun.Mas Sandy memilih jadi Pengusaha.Saat itu menjadi seorang pengusaha dikala krisis dicemooh.Sama halnya ketika mas sandy memakai batik dicemooh relasi.Selama ini Pengusaha identik dengan pakai jas.Mas sandy mencoba melawan arus dengan batik sebagai bukti kecintaannya terhadap produk dalam negeri.Banyak orang beranggapan saat itu bahwa hal konyol berbisnis disaat krisis melanda negeri ini.Sama konyolnya ketika google yang merupakan mesin pencari di Internet mengembangkan google earth dan memfoto dasar laut.Dasar laut difoto,untuk apa ? Ternyata ada peluang bisnis disana.Google sudah membaca 5-10 tahun kedepan pengusaha minyak tidak perlu lagi peta seismic untuk mencari potensi minyak,cukup dengan foto dasar laut.Akan tetapi mas sandy tak patah arang.Mas sandy berani untuk memulai usaha,tampil beda,mengambil resiko bahkan kegagalanpun siap dihadapi oleh Mas Sandy.Mas Sandy mendirikan bisnis konsultan keuangan.Setiap krisis pasti ada peluang.Setiap negatif pasti ada positifnya.Bisnis konsultan keuangan lebih cocok disaat krisis moneter menghantam negeri ini.Mas Sandy menciptakan lapangan kerja bagi orang lain.Disini kemandirian financial dimulai.Pada awal-awal usahanya mas sandy berutang.Mas sandy meminjam modal pada orang tuanya.Bahkan mobil ketempat kerjapun pinjaman dari orang tua.Seorang pengusaha jangan takut untuk berutang sebab hampir semua pengusaha memulai bisnisnya dengan utang.Mas Sandy berhasil mendapatkan proyek kurang dari Rp.100 juta dari usaha konsultasi bisnis yang dijalankannya.Selanjutnya mas sandy beralih pada pengelolaan dana.Sebab mas sandy berpandangan 10-15 tahun kedepan bisnis modal investasi dan keuangan akan menjamur di negeri ini dan dibutuhkan.Apalagi bisnis yang digeluti oleh mas sandy ini sesuai dengan minatnya dalam bidang akuntansi.
Untuk menjadi Pengusaha yang sukses mas sandy berpendapat harus memiliki ide cemerlang dan berusia muda.Kenapa harus muda?Karena orang muda memiliki totalitas dalam usaha yang ditekuninya,Fokus,Berani tampil beda dan kalau salah dimaklumi,inovatif dan terbuka pada saran dan input.
Tahap awal bagi yang ingin memulai usaha tentunya adalah mimpi.Mimpi yang indah.Bermimpi yang fenomenal dan terbesar suatu saat.Misalnya kita bermimpi menjadi Pengusaha Catering terbesar di Sumatera Barat.Kemudian cari partner.Carilah orang yang ahli dibidang masing-masing.Misalnya dalam catering perlu koki yang andal,tenaga marketing yang andal,ahli pariwisata,ahli hukum dan ahli-ahli yang lainnya.Selanjutnya bangun networking atau jaringan.1000 teman kurang akan tetapi satu musuh terlalu banyak.Dalam networking ini perlu kartu nama untuk membangun brand image usaha yang kita geluti.
Dalam menjalani bisnis apapun jenisnya yang perlu diperhatikan adalah kita jangan menyerah.Lebih baik mencoba dan gagal daripada tidak ada sama sekali.Coba terus dan terus mencoba.Kolonel Sander,pensiunan Army Amerika yang menawarkan resep ayam KFCnya mengalami 1000 kali penolakan.Pada tawaran ke 1100 barulah resep ayam Sander diterima dan dipatenkan.Seandainya Sander putus asa dan tidak lanjut pada tawaran 1099 mungkin kita saat ini tidak tahu rasanya ayam goreng KFC.
Selanjutnya just do it.mulai lakukan dari sekarang.Dalam ilmu manajemen dikenal Plan (Perencanaan),Do (Lakukan),Check (Periksa) dan Action (aksi).Jangan ditunda-tunda apa yang sudah kita impikan dan rencanakan.Lebih baik kita mencoba daripada tidak sama sekali.Kegagalan dalam dunia usaha adalah biasa.Kegagalan merupakan sebuah kesuksesan yang tertunda.
Yang mengherankan di Indonesia ini sistem pendidikan mengarahkan kita menjadi seorang pegawai.Hal ini dialami sendiri oleh anak sandiaga uno yang bersekolah di SD.Masih usia belia si anak sudah berjualan hiasan manik-manik di sekolah.Beberapa hari kemudian guru disekolah melarang anak berjualan.Ini mengakibatkan si anak akan terkungkung bakatnya.Seharusnya sebagai guru yang memahami karakter anak mendukung apa yang dilakukan oleh si anak untuk melatih kepekaan bisnisnya sejak dini.Lain halnya dengan Negara tetangga Malaysia.Iklim Malaysia mendukung bisnis.Pemerintah malahan mendukung pengusaha muda dari kampus Perguruan Tinggi dengan memberikan modal usaha mencapai 100.000 ringgit Malaysia dan diberikan Ruko.
Tentang adanya anggapan bahwa menjadi Pengusaha tidak perlu pendidikan yang tinggi,mas sandy sebaliknya berpendapat Pendidikan sangat penting untuk landasan berpikir yang sistematis.Bukan zamannya lagi jadi pengusaha tidak usah sekolah.sekolah sangat penting untuk membentuk sikap mental kemandirian.Seseorang yang ingin jadi pengusaha adakalanya timbul karena pengaruh lingkungan.Ada semacam shock treatmen yang membuat kreatifitas seseorang timbul.Hal ini yang lebih dikenal sebagai energi terjepit.Saat kepepet timbullah ide-ide cemerlang yang tidak terpikirkan oleh kita sebelumnya.Dengan shock treatmen ini pula kita dapat menjadi panutan dan tidak mengharap pada orang lain.
Pada dewasa ini Indonesia kalah dibandingkan Cina,Korea dan Jepang dalam hal berinvestasi di Asia Barat yang notabene adalah Negara Islam.Padahal Peluang Indonesia sangat besar dalam berbisnis di wilayah tersebut.Cinapun belajar bahasa arab untuk menguasai perdagangan di Asia Barat tersebut.Kehebatan Cina tidak diragukan lagi.Yang lebih lucu lagi tusuk gigipun,bangsa Indonesia tidak mampu membuat.Cina mengekspor tusuk gigi keseluruh dunia.Untuk dapat merebut Pasar di Timur-Tengah Indonesia harus meningkatkan kinerjanya agar mempunyai daya saing tinggi.Selama ini Indonesia hanya dikenal sebagai Pengekspor TKI atau Pembantu Rumah Tangga yang dipandang rendah oleh Negara Timur-Tengah.
Untuk masa yang akan datang bisnis Pariwisata akan booming.Indonesia memiliki kekayaan alam yang indah.Jika Pemerintahan berjalan kondusif wisatawan baik mancanegara maupun domestik membludak.Banyak bidang yang terkait dengan Pariwisata.Perhotelan,Binatu atau Laundry,Event Organizer,Biro Tour dan Travel,Kuliner atau makanan,restoran,transportasi,souvernir dan masih banyak lagi bisnis yang terkait dengan Pariwisata.Untuk souvernir bisa kita ambil contoh ukiran.Indonesia sangat unggul dibidang finishing sebuah ukiran.Banyak Negara-negara barat mengincar kerajinan tangan bangsa Indonesia.
Seorang entrepreneur bukanlah timbul karena bakat semata.Entrepreneur bisa dibuat asalkan kita mau belajar.Seorang Sandiaga Uno berasal dari keluarga Guru.Ternyata bisa menjadi Pengusaha Muda yang sukses dalam usianya yang masih muda.Bahkan saking tenarnya sempat diusulkan oleh salah satu Partai Politik menjadi Calon Wakil Presiden pada Pemilu mendatang.Namun Sandiaga Uno tidak begitu merespon tawaran tersebut.Mas Sandy ingin fokus pada pengembangan Usaha Kecil dan Menengah.Baginya berbuat untuk masyarakat tidak harus dengan cara memimpin negeri ini.Masih banyak cara yang lain.
Menghadapi ancaman PHK akibat krisis global yang melanda dunia perlu kiranya diciptakan lapangan kerja baru.Industri yang cocok untuk 10 tahun kedepan adalah Industri Kreatif.Food,Fashion dan Film mampu menyerap ribuan tenaga kerja.Untuk soal makanan betapa banyak aneka makanan yang ada di nusantara ini.Pecel lele saja laku keras di Kota Padang ini.Sehingga ada anekdot “alah bacakak tempe jo randang” (sudah berkelahi tempe dengan rendang).Nasi uduk sering diincar oleh muda-mudi di Padang ini.Fashion pun tak ketinggalan.Beragam macam model pakaian ditawarkan.Filmpun mendapat sambutan dinegeri ini.Kehebohan laskar pelangi cukup menjadi bukti bahwa masyarakat merindukan tayangan yang mendidik dan membangkitkan motivasi.Bukan sinetron-sinetron picisan yang kita tonton ditelevisi yang terkesan tidak mendidik dan cengeng.
Oleh : Rivanli Azis
(Penulis Kuliah Umum Kewirausahaan Unand)
Pada hari Jum’at/06 Februari 2009 di aula PKM Unand ratusan mahasiswa se-sumatera barat hadir mendengarkan kuliah umum kewirausahaan yang disampaikan oleh Salah Satu Pengusaha Nasional yaitu SANDIAGA UNO.Usianya masih muda baru 40 tahun.Beliau dilahirkan di Rumbai/28 Juni 1969.Menyelesaikan studi di Wichita State Univesity dan lulus master di George Washington University.Saat ini selain menjadi Pengusaha,Mas Sandy begitu ia biasa dipanggil menjadi Pemegang Saham pada PT.Adaro Indonesia dan Pendiri PT.Saratoga Investama Sedaya (SIS) serta Ketua Umum BPP HIPMI Pusat (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia).Mas Sandy lebih memfokuskan usahanya pada industri kerakyatan.Melihat dari latar belakang keluarganya yang berasal dari Kependidikan tidak ada dalam bayangan mas sandy menjadi pengusaha muda yang sukses.Semula ia bercita-cita bekerja di bank.Sekarang malahan ia yang mendirikan bank.Sebuah pencapaian yang luar biasa.
Hal yang paling sulit bagi mas sandy adalah merubah mindset atau pola pikir.Maklum saja keputusan beliau banting stir jadi Pengusaha sangat irrasional.Apalagi dari latar keluarganya yang semuanya adalah tenaga pendidik.Namun mas sandy berhasil meyakinkan keluarganya akan pilihannya dengan prestasi bisnisnya yang mengesankan.Hal ini diperolehnya tidaklah gampang.Semuanya diperoleh dengan kerja keras dan pantang menyerah.Setelah lulus dari George Washington dengan summa cumlaude,mas sandy sempat bekerja disebuah perusahaan asing yang berbasis di Singapura.Pada tahun 1997 beliau berhasil menjadi Direktur Keuangan pada Perusahaan tersebut.Ketika itu usianya baru 27 tahun.Sebuah prestasi yang luar biasa.Bahkan gaji yang diterima mas sandy waktu itu termasuk yang terbesar untuk kawasan Asia Tenggara.Akan tetapi Krisis Moneter melanda Asia Tenggara pada tahun 1997/1998.Perusahaan tempat mas sandy bekerja akhirnya gulung tikar dan mas sandy pulang ke Indonesia.Kenyataan pahitpun dirasakan.Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sempat membuat down mas sandy.Namun mas sandy segera bangkit dan memotivasi diri.Tidak ada kemandirian financial kalau kita bekerja pada orang lain termasuk menjadi direktur sekalipun.Mas Sandy memilih jadi Pengusaha.Saat itu menjadi seorang pengusaha dikala krisis dicemooh.Sama halnya ketika mas sandy memakai batik dicemooh relasi.Selama ini Pengusaha identik dengan pakai jas.Mas sandy mencoba melawan arus dengan batik sebagai bukti kecintaannya terhadap produk dalam negeri.Banyak orang beranggapan saat itu bahwa hal konyol berbisnis disaat krisis melanda negeri ini.Sama konyolnya ketika google yang merupakan mesin pencari di Internet mengembangkan google earth dan memfoto dasar laut.Dasar laut difoto,untuk apa ? Ternyata ada peluang bisnis disana.Google sudah membaca 5-10 tahun kedepan pengusaha minyak tidak perlu lagi peta seismic untuk mencari potensi minyak,cukup dengan foto dasar laut.Akan tetapi mas sandy tak patah arang.Mas sandy berani untuk memulai usaha,tampil beda,mengambil resiko bahkan kegagalanpun siap dihadapi oleh Mas Sandy.Mas Sandy mendirikan bisnis konsultan keuangan.Setiap krisis pasti ada peluang.Setiap negatif pasti ada positifnya.Bisnis konsultan keuangan lebih cocok disaat krisis moneter menghantam negeri ini.Mas Sandy menciptakan lapangan kerja bagi orang lain.Disini kemandirian financial dimulai.Pada awal-awal usahanya mas sandy berutang.Mas sandy meminjam modal pada orang tuanya.Bahkan mobil ketempat kerjapun pinjaman dari orang tua.Seorang pengusaha jangan takut untuk berutang sebab hampir semua pengusaha memulai bisnisnya dengan utang.Mas Sandy berhasil mendapatkan proyek kurang dari Rp.100 juta dari usaha konsultasi bisnis yang dijalankannya.Selanjutnya mas sandy beralih pada pengelolaan dana.Sebab mas sandy berpandangan 10-15 tahun kedepan bisnis modal investasi dan keuangan akan menjamur di negeri ini dan dibutuhkan.Apalagi bisnis yang digeluti oleh mas sandy ini sesuai dengan minatnya dalam bidang akuntansi.
Untuk menjadi Pengusaha yang sukses mas sandy berpendapat harus memiliki ide cemerlang dan berusia muda.Kenapa harus muda?Karena orang muda memiliki totalitas dalam usaha yang ditekuninya,Fokus,Berani tampil beda dan kalau salah dimaklumi,inovatif dan terbuka pada saran dan input.
Tahap awal bagi yang ingin memulai usaha tentunya adalah mimpi.Mimpi yang indah.Bermimpi yang fenomenal dan terbesar suatu saat.Misalnya kita bermimpi menjadi Pengusaha Catering terbesar di Sumatera Barat.Kemudian cari partner.Carilah orang yang ahli dibidang masing-masing.Misalnya dalam catering perlu koki yang andal,tenaga marketing yang andal,ahli pariwisata,ahli hukum dan ahli-ahli yang lainnya.Selanjutnya bangun networking atau jaringan.1000 teman kurang akan tetapi satu musuh terlalu banyak.Dalam networking ini perlu kartu nama untuk membangun brand image usaha yang kita geluti.
Dalam menjalani bisnis apapun jenisnya yang perlu diperhatikan adalah kita jangan menyerah.Lebih baik mencoba dan gagal daripada tidak ada sama sekali.Coba terus dan terus mencoba.Kolonel Sander,pensiunan Army Amerika yang menawarkan resep ayam KFCnya mengalami 1000 kali penolakan.Pada tawaran ke 1100 barulah resep ayam Sander diterima dan dipatenkan.Seandainya Sander putus asa dan tidak lanjut pada tawaran 1099 mungkin kita saat ini tidak tahu rasanya ayam goreng KFC.
Selanjutnya just do it.mulai lakukan dari sekarang.Dalam ilmu manajemen dikenal Plan (Perencanaan),Do (Lakukan),Check (Periksa) dan Action (aksi).Jangan ditunda-tunda apa yang sudah kita impikan dan rencanakan.Lebih baik kita mencoba daripada tidak sama sekali.Kegagalan dalam dunia usaha adalah biasa.Kegagalan merupakan sebuah kesuksesan yang tertunda.
Yang mengherankan di Indonesia ini sistem pendidikan mengarahkan kita menjadi seorang pegawai.Hal ini dialami sendiri oleh anak sandiaga uno yang bersekolah di SD.Masih usia belia si anak sudah berjualan hiasan manik-manik di sekolah.Beberapa hari kemudian guru disekolah melarang anak berjualan.Ini mengakibatkan si anak akan terkungkung bakatnya.Seharusnya sebagai guru yang memahami karakter anak mendukung apa yang dilakukan oleh si anak untuk melatih kepekaan bisnisnya sejak dini.Lain halnya dengan Negara tetangga Malaysia.Iklim Malaysia mendukung bisnis.Pemerintah malahan mendukung pengusaha muda dari kampus Perguruan Tinggi dengan memberikan modal usaha mencapai 100.000 ringgit Malaysia dan diberikan Ruko.
Tentang adanya anggapan bahwa menjadi Pengusaha tidak perlu pendidikan yang tinggi,mas sandy sebaliknya berpendapat Pendidikan sangat penting untuk landasan berpikir yang sistematis.Bukan zamannya lagi jadi pengusaha tidak usah sekolah.sekolah sangat penting untuk membentuk sikap mental kemandirian.Seseorang yang ingin jadi pengusaha adakalanya timbul karena pengaruh lingkungan.Ada semacam shock treatmen yang membuat kreatifitas seseorang timbul.Hal ini yang lebih dikenal sebagai energi terjepit.Saat kepepet timbullah ide-ide cemerlang yang tidak terpikirkan oleh kita sebelumnya.Dengan shock treatmen ini pula kita dapat menjadi panutan dan tidak mengharap pada orang lain.
Pada dewasa ini Indonesia kalah dibandingkan Cina,Korea dan Jepang dalam hal berinvestasi di Asia Barat yang notabene adalah Negara Islam.Padahal Peluang Indonesia sangat besar dalam berbisnis di wilayah tersebut.Cinapun belajar bahasa arab untuk menguasai perdagangan di Asia Barat tersebut.Kehebatan Cina tidak diragukan lagi.Yang lebih lucu lagi tusuk gigipun,bangsa Indonesia tidak mampu membuat.Cina mengekspor tusuk gigi keseluruh dunia.Untuk dapat merebut Pasar di Timur-Tengah Indonesia harus meningkatkan kinerjanya agar mempunyai daya saing tinggi.Selama ini Indonesia hanya dikenal sebagai Pengekspor TKI atau Pembantu Rumah Tangga yang dipandang rendah oleh Negara Timur-Tengah.
Untuk masa yang akan datang bisnis Pariwisata akan booming.Indonesia memiliki kekayaan alam yang indah.Jika Pemerintahan berjalan kondusif wisatawan baik mancanegara maupun domestik membludak.Banyak bidang yang terkait dengan Pariwisata.Perhotelan,Binatu atau Laundry,Event Organizer,Biro Tour dan Travel,Kuliner atau makanan,restoran,transportasi,souvernir dan masih banyak lagi bisnis yang terkait dengan Pariwisata.Untuk souvernir bisa kita ambil contoh ukiran.Indonesia sangat unggul dibidang finishing sebuah ukiran.Banyak Negara-negara barat mengincar kerajinan tangan bangsa Indonesia.
Seorang entrepreneur bukanlah timbul karena bakat semata.Entrepreneur bisa dibuat asalkan kita mau belajar.Seorang Sandiaga Uno berasal dari keluarga Guru.Ternyata bisa menjadi Pengusaha Muda yang sukses dalam usianya yang masih muda.Bahkan saking tenarnya sempat diusulkan oleh salah satu Partai Politik menjadi Calon Wakil Presiden pada Pemilu mendatang.Namun Sandiaga Uno tidak begitu merespon tawaran tersebut.Mas Sandy ingin fokus pada pengembangan Usaha Kecil dan Menengah.Baginya berbuat untuk masyarakat tidak harus dengan cara memimpin negeri ini.Masih banyak cara yang lain.
Menghadapi ancaman PHK akibat krisis global yang melanda dunia perlu kiranya diciptakan lapangan kerja baru.Industri yang cocok untuk 10 tahun kedepan adalah Industri Kreatif.Food,Fashion dan Film mampu menyerap ribuan tenaga kerja.Untuk soal makanan betapa banyak aneka makanan yang ada di nusantara ini.Pecel lele saja laku keras di Kota Padang ini.Sehingga ada anekdot “alah bacakak tempe jo randang” (sudah berkelahi tempe dengan rendang).Nasi uduk sering diincar oleh muda-mudi di Padang ini.Fashion pun tak ketinggalan.Beragam macam model pakaian ditawarkan.Filmpun mendapat sambutan dinegeri ini.Kehebohan laskar pelangi cukup menjadi bukti bahwa masyarakat merindukan tayangan yang mendidik dan membangkitkan motivasi.Bukan sinetron-sinetron picisan yang kita tonton ditelevisi yang terkesan tidak mendidik dan cengeng.
Gatot Mudiantoro Suwondo : Zikir Kunci Kesuksesan
Gatot Mudiantoro Suwondo : Zikir Kunci Kesuksesan
Oleh : Rivanli Azis
(Penulis Kuliah Umum Kewirausahaan Unand)
Kendati do’a dan zikir hanya berpengaruh satu persen dalam meraup kesuksesan namun memberikan imbas yang luar biasa dalam menapak jenjang karier.Hal inilah yang dirasakan oleh Gatot M.Soewondo (Direktur Utama Bank Negara Indonesia)Perjalanan karier yang dialami oleh Gatot penuh lika-liku.Sebelum memutuskan menapaki karier menjadi professional,Gatot sempat tergoda untuk menekuni karier sebagai entrepreneur.Ia ingat betul waktu itu tahun 1989 Gatot mengelola pabrik rotan.
Seiring berjalannya waktu membuat Gatot harus memilih antara menjadi profesional atau menjadi pengusaha.Setelah melalui perenungan panjang dan perhitungan yang matang akhirnya Gatot memutuskan hanya menekuni karier sebagai Profesional.Sejak memutuskan jadi Profesional Gatot benar-benar memberikan kemampuan terbaiknya dalam menjalankan profesinya.Hal ini didasari keyakinan bahwa tanpa kesungguhan menjalani sebuah profesi pastilah kariernya mentok dan tak seindah seperti sekarang ini.Selain itu Gatot terus mengembangkan jaringannya.
Salah satu hasil penelitian yang menjadi pegangan Gatot menyatakan untuk mencapai kesuksesan yang 100% haruslah didukung oleh tiga faktor yang sangat vital.
1.Pendidikan.Pendidikan hanya berperan sebesar 14% dalam sebuah kesuksesan.
2.Jaringan atau networking.85% kesuksesan bergantung pada jaringan.
3.Do’a dan Zikir.Kekuatan spiritual ini menyumbang 1% dalam menentukan kesuksesan.
Ketiga komponen tersebut harus berjalan seimbang.Khusus untuk zikir ia merasakan sendiri bagaimana kekuatan yang satu ini.Tanpa dukungan faktor ini upayanya menggapai kesuksesan akan terganjal.Bahkan banyak orang yang akhirnya menyesal karena mengabaikan kekuatan do’a dan zikir.
Masih segar dalam ingatan Gatot ketika Bank Duta merger ke Bank Danamon tahun 2002 nasib Gatot boleh dibilang tak jelas.Ia kian kesulitan sebab waktu itu Gatot menjabat Ketua Pengalihan Aset ke BPPN.Otomatis ia harus keluar dari Bank Duta.Hal inilah yang membuatnya gundah.Namun semua hal itu dihadapi dengan tenang.Hal ini didapatnya berkat dari saran-saran koleganya yang memintanya untuk senantiasa membaca zikir dimana saja ia berada.Bermodal keyakinan inilah Gatot optimis dalam kehidupannya.Pada tahun 2000 beliau menunaikan Haji Ke Mekkah.
Dengan izin Allah SWT,tak disangka-sangka pada tanggal 9 Oktober 2002 ia ditelepon oleh seseorang yang meminta kesediaannya untuk menjadi salah satu direktur.Jadilah waktu itu Gatot menjadi salah satu direktur Bank Danamon.Jika sebelumnya ia hanya bekerja di Bank yang jumah tenaga kerjanya hanya 3500 orang dengan aset Rp10 triliun sekarang ia bekerja dengan karyawan mencapai 12 ribu orang dengan aset Rp10 triliun.Kekuatan zikirlah yang membalikkan fakta dan tidak terjangkau oleh akal sehat manusia.Walaupun Cuma 1% tapi sangat vital sekali.Dan saat ini beliau dipercaya menjadi Direktur Utama Bank BNI yang memiliki 18.500 karyawan.
Gatot berasal dari keluarga tentara.Tahun 1974 beliau menjalani Strata Satu di Philipina dan selesai pada tahun 1979 kemudian mengambil master di University of Philipine (UP).Semula Gatot bercita-cita jadi tentara.Beliau menjaga bentuk badannya agar tetap sehat.Ibunya melarang Gatot jadi Tentara.Cukup Bapaknya saja yang jadi tentara.Akhirnya Gatot mengalah demi menghormati Ibunya.Ia mengambil kuliah di UP (University of Philipine).Jurusan yang diambilnya adalah Akuntansi.Kebetulan pada tahun 1974 Akuntan di Indonesia baru 74 orang.Kemudian menyelesaikan MBA pada tahun 1982.
Beliau berpendapat wirausaha merupakan salah satu jalan untuk mengatasi dampak dari krisis global yang melanda dunia.Untuk menjadi seorang enterpreneur seseorang harus berani menanggung resiko atas bisnis yang ditekuninya.Wirausahawan juga harus mampu melihat peluang luar biasa dalam suatu bidang yang dikerjakan dimana belum ada orang yang merintisnya.Seorang Wirausaha dituntut untuk mempunyai ciri-ciri tertentu yang dapat menunjang keberhasilannya dalam menekuni usaha.Semua orang tanpa memandang status dapat menjadi pengusaha asalkan ada kemauan dimana kemauan tersebut harus disertai usaha dan do’a.Berdasarkan pengalaman Gatot banyak pengusaha sukses berkat ketekunan dan kebulatan tekadnya menjadi pengusaha yang berhasil.Kejayaan yang mereka peroleh tidak didapat dengan mudah akan tetapi melewati proses panjang yang berliku.Semua itu mengeluarkan tenaga dan pikiran sampai pada akhirnya mereka mencapai puncak kesuksesan.Seorang entrepreneur memiliki spirit yang tinggi,pantang menyerah dan selalu berupaya melakukan yang terbaik.Mereka tidak kenal lelah dan tidak suka berpangku tangan.Inilah yang patut ditiru oleh generasi sekarang ini.Jangan sampai bermalsa-malasan.Sebab tantangan kian besar di masa yang akan datang.
Menurut Gatot lagi pengembangan kewirausahaan dan menciptakan entrepreneur baru merupakan salah satu solusi efektif terhadap tujuh agenda prioritas pemerintah.Seperti mengurangi angka pengangguran,menjaga inflasi,menjaga pergerakan sektor riil,mempertahankan daya beli masyarakat.Selain itu kewirausahaan dapat memberikan perlindungan bagi orang miskin,memelihara sumber daya pangan,energi dan memelihara angka pertumbuhan.Jika ingin beruntung ubahlah semuanya menjadi peluang.Keberuntungan mungkin terjadi dan kita siap menangkap kesempatan.Jadi jangan sia-siakan kesempatan yang ada.
Seorang wirausaha juga harus memiliki rasa optimis yang tinggi dalam melihat masa depan yang terbentang luas.Pola pikir positif harus ada dalam diri para wirausaha yang optimis.You Can If You Think You Can (Kamu Bisa Jika Kamu Pikir Kamu Bisa).Buang jauh-jauh pikiran negatif.Pikiran negatif akan nyata dan membawa kehancuran bagi kita.Pikiran positif ini harus sejalan dengan tindakan nyata.Artinya berbuat untuk menjalankan program yang telah terpola dalam pikiran.Wirausaha yang tangguh adalah orang yang punya rasa percaya diri dan kemandirian yang tinggi.Dia mencintai kegiatan usahanya dan perusahaannya secara lugas dan tangguh.Dia mau dan mampu menangkap peluang.Dia pekerja keras dan menekuni bidang usahanya tanpa kenal lelah dan dia adalah orang yang mau serta mampu berkomunikasi baik dengan internal maupun eksternal.Dia tidak percaya mitos dan cemooh dari orang lain sekelilingnya.Hal ini akan membuat wirausaha tetap tegar dalam menghadapi badai terpaan dalam mengembangkan usahanya.Kemudian kurangi sifat yang terbiasa dengabn jiwa melankolis dan suka memvonis diri sendiri tidak mampu dalam membuka usaha.
Tidak hanya itu wirausaha adalah orang yang mau dan mampu bernegosiasi dengan win-win solution.Kemudian mampu menghadapi hidup dan menangani usaha dengan terencana,jujur,hemat dan disiplin.Orang tersebut mau dan mampu meningkatkan kapasitas diri sendiri,perusahaan dengan mengelola dan memotivasi orang lain.Dia mampu melakukan perluasan dan pengembangan usaha dengan resiko moderat dan orang itu mengenal dan mengendalikan lingkungan serta menggalang kemitraan secara berkelanjutan.
Keberanian merupakan modal awal bagi seorang wirausaha yang akan memulai bisnisnya.Berani disini adalah berani bermimpi,merantau,mencoba.berani gagal dan berani pula sukses serta berani bekerja keras.Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.Jikalau frustasi jangan kelamaan.Kegagalan akan membuat kita tangguh dan sensitif.Di Indonesia kepiawaian orang minang dalam berwirausaha tidak diragukan lagi.Untuk wilayah Barat dikuasai oleh Minang dan wilayah Timur dimotori oleh Bugis Makassar.
Oleh : Rivanli Azis
(Penulis Kuliah Umum Kewirausahaan Unand)
Kendati do’a dan zikir hanya berpengaruh satu persen dalam meraup kesuksesan namun memberikan imbas yang luar biasa dalam menapak jenjang karier.Hal inilah yang dirasakan oleh Gatot M.Soewondo (Direktur Utama Bank Negara Indonesia)Perjalanan karier yang dialami oleh Gatot penuh lika-liku.Sebelum memutuskan menapaki karier menjadi professional,Gatot sempat tergoda untuk menekuni karier sebagai entrepreneur.Ia ingat betul waktu itu tahun 1989 Gatot mengelola pabrik rotan.
Seiring berjalannya waktu membuat Gatot harus memilih antara menjadi profesional atau menjadi pengusaha.Setelah melalui perenungan panjang dan perhitungan yang matang akhirnya Gatot memutuskan hanya menekuni karier sebagai Profesional.Sejak memutuskan jadi Profesional Gatot benar-benar memberikan kemampuan terbaiknya dalam menjalankan profesinya.Hal ini didasari keyakinan bahwa tanpa kesungguhan menjalani sebuah profesi pastilah kariernya mentok dan tak seindah seperti sekarang ini.Selain itu Gatot terus mengembangkan jaringannya.
Salah satu hasil penelitian yang menjadi pegangan Gatot menyatakan untuk mencapai kesuksesan yang 100% haruslah didukung oleh tiga faktor yang sangat vital.
1.Pendidikan.Pendidikan hanya berperan sebesar 14% dalam sebuah kesuksesan.
2.Jaringan atau networking.85% kesuksesan bergantung pada jaringan.
3.Do’a dan Zikir.Kekuatan spiritual ini menyumbang 1% dalam menentukan kesuksesan.
Ketiga komponen tersebut harus berjalan seimbang.Khusus untuk zikir ia merasakan sendiri bagaimana kekuatan yang satu ini.Tanpa dukungan faktor ini upayanya menggapai kesuksesan akan terganjal.Bahkan banyak orang yang akhirnya menyesal karena mengabaikan kekuatan do’a dan zikir.
Masih segar dalam ingatan Gatot ketika Bank Duta merger ke Bank Danamon tahun 2002 nasib Gatot boleh dibilang tak jelas.Ia kian kesulitan sebab waktu itu Gatot menjabat Ketua Pengalihan Aset ke BPPN.Otomatis ia harus keluar dari Bank Duta.Hal inilah yang membuatnya gundah.Namun semua hal itu dihadapi dengan tenang.Hal ini didapatnya berkat dari saran-saran koleganya yang memintanya untuk senantiasa membaca zikir dimana saja ia berada.Bermodal keyakinan inilah Gatot optimis dalam kehidupannya.Pada tahun 2000 beliau menunaikan Haji Ke Mekkah.
Dengan izin Allah SWT,tak disangka-sangka pada tanggal 9 Oktober 2002 ia ditelepon oleh seseorang yang meminta kesediaannya untuk menjadi salah satu direktur.Jadilah waktu itu Gatot menjadi salah satu direktur Bank Danamon.Jika sebelumnya ia hanya bekerja di Bank yang jumah tenaga kerjanya hanya 3500 orang dengan aset Rp10 triliun sekarang ia bekerja dengan karyawan mencapai 12 ribu orang dengan aset Rp10 triliun.Kekuatan zikirlah yang membalikkan fakta dan tidak terjangkau oleh akal sehat manusia.Walaupun Cuma 1% tapi sangat vital sekali.Dan saat ini beliau dipercaya menjadi Direktur Utama Bank BNI yang memiliki 18.500 karyawan.
Gatot berasal dari keluarga tentara.Tahun 1974 beliau menjalani Strata Satu di Philipina dan selesai pada tahun 1979 kemudian mengambil master di University of Philipine (UP).Semula Gatot bercita-cita jadi tentara.Beliau menjaga bentuk badannya agar tetap sehat.Ibunya melarang Gatot jadi Tentara.Cukup Bapaknya saja yang jadi tentara.Akhirnya Gatot mengalah demi menghormati Ibunya.Ia mengambil kuliah di UP (University of Philipine).Jurusan yang diambilnya adalah Akuntansi.Kebetulan pada tahun 1974 Akuntan di Indonesia baru 74 orang.Kemudian menyelesaikan MBA pada tahun 1982.
Beliau berpendapat wirausaha merupakan salah satu jalan untuk mengatasi dampak dari krisis global yang melanda dunia.Untuk menjadi seorang enterpreneur seseorang harus berani menanggung resiko atas bisnis yang ditekuninya.Wirausahawan juga harus mampu melihat peluang luar biasa dalam suatu bidang yang dikerjakan dimana belum ada orang yang merintisnya.Seorang Wirausaha dituntut untuk mempunyai ciri-ciri tertentu yang dapat menunjang keberhasilannya dalam menekuni usaha.Semua orang tanpa memandang status dapat menjadi pengusaha asalkan ada kemauan dimana kemauan tersebut harus disertai usaha dan do’a.Berdasarkan pengalaman Gatot banyak pengusaha sukses berkat ketekunan dan kebulatan tekadnya menjadi pengusaha yang berhasil.Kejayaan yang mereka peroleh tidak didapat dengan mudah akan tetapi melewati proses panjang yang berliku.Semua itu mengeluarkan tenaga dan pikiran sampai pada akhirnya mereka mencapai puncak kesuksesan.Seorang entrepreneur memiliki spirit yang tinggi,pantang menyerah dan selalu berupaya melakukan yang terbaik.Mereka tidak kenal lelah dan tidak suka berpangku tangan.Inilah yang patut ditiru oleh generasi sekarang ini.Jangan sampai bermalsa-malasan.Sebab tantangan kian besar di masa yang akan datang.
Menurut Gatot lagi pengembangan kewirausahaan dan menciptakan entrepreneur baru merupakan salah satu solusi efektif terhadap tujuh agenda prioritas pemerintah.Seperti mengurangi angka pengangguran,menjaga inflasi,menjaga pergerakan sektor riil,mempertahankan daya beli masyarakat.Selain itu kewirausahaan dapat memberikan perlindungan bagi orang miskin,memelihara sumber daya pangan,energi dan memelihara angka pertumbuhan.Jika ingin beruntung ubahlah semuanya menjadi peluang.Keberuntungan mungkin terjadi dan kita siap menangkap kesempatan.Jadi jangan sia-siakan kesempatan yang ada.
Seorang wirausaha juga harus memiliki rasa optimis yang tinggi dalam melihat masa depan yang terbentang luas.Pola pikir positif harus ada dalam diri para wirausaha yang optimis.You Can If You Think You Can (Kamu Bisa Jika Kamu Pikir Kamu Bisa).Buang jauh-jauh pikiran negatif.Pikiran negatif akan nyata dan membawa kehancuran bagi kita.Pikiran positif ini harus sejalan dengan tindakan nyata.Artinya berbuat untuk menjalankan program yang telah terpola dalam pikiran.Wirausaha yang tangguh adalah orang yang punya rasa percaya diri dan kemandirian yang tinggi.Dia mencintai kegiatan usahanya dan perusahaannya secara lugas dan tangguh.Dia mau dan mampu menangkap peluang.Dia pekerja keras dan menekuni bidang usahanya tanpa kenal lelah dan dia adalah orang yang mau serta mampu berkomunikasi baik dengan internal maupun eksternal.Dia tidak percaya mitos dan cemooh dari orang lain sekelilingnya.Hal ini akan membuat wirausaha tetap tegar dalam menghadapi badai terpaan dalam mengembangkan usahanya.Kemudian kurangi sifat yang terbiasa dengabn jiwa melankolis dan suka memvonis diri sendiri tidak mampu dalam membuka usaha.
Tidak hanya itu wirausaha adalah orang yang mau dan mampu bernegosiasi dengan win-win solution.Kemudian mampu menghadapi hidup dan menangani usaha dengan terencana,jujur,hemat dan disiplin.Orang tersebut mau dan mampu meningkatkan kapasitas diri sendiri,perusahaan dengan mengelola dan memotivasi orang lain.Dia mampu melakukan perluasan dan pengembangan usaha dengan resiko moderat dan orang itu mengenal dan mengendalikan lingkungan serta menggalang kemitraan secara berkelanjutan.
Keberanian merupakan modal awal bagi seorang wirausaha yang akan memulai bisnisnya.Berani disini adalah berani bermimpi,merantau,mencoba.berani gagal dan berani pula sukses serta berani bekerja keras.Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.Jikalau frustasi jangan kelamaan.Kegagalan akan membuat kita tangguh dan sensitif.Di Indonesia kepiawaian orang minang dalam berwirausaha tidak diragukan lagi.Untuk wilayah Barat dikuasai oleh Minang dan wilayah Timur dimotori oleh Bugis Makassar.
Rabu, 28 Januari 2009
Aku Untuk Negeriku : Pemuda Pemimpin Masa Depan
Pemuda Pemimpin Masa Depan
Oleh : Rivanli Azis*
Masih ingat ucapan Bung Karno dan Bung Hatta tentang Pemuda?Bung Karno pernah berkata, "Berikanlah aku seribu orang tua, maka kita akan mampu merobohkan Himalaya". Bung Hatta menimpali, "Berikanlah padaku sepuluh pemuda, maka kami akan dapat mengguncang dunia".Ucapan dua tokoh proklamator kemerdekaan ini menunjukkan betapa ‘dahsyat’nya kekuatan kaum muda dalam kehidupan dan peradaban. Tak hanya bagi bangsa dan negeri Indonesia, namun juga bagi seluruh umat di dunia pada umumnya.Ini karena disadari atau tidak, kiprah kaum muda selalu mengawali perjalanan bangsa Indonesia. Bahkan sejak negeri ini belum menemukan makna, bentuk dan hakikat kehidupan kenegaraan, kaum muda selalu menyertai jejak langkah bangsa ini dalam menapaki bentangan zaman.
Sejarah telah mencatat, atas prakarsa kaum mudalah negeri ini tergerak bangkit dari belenggu penjajahan. Atas semangat Dr Soetomo, Gunawan dan Sutardji-lah, negeri ini bagai disinari saat kegelapan pembodohan mendera. Lewat tangan Wahidin Sudirohusodo, Dr Cipto Mangunkusumo dan Supriyadi-lah rakyat bangsa ini digugah bahwa kemerdekaan harus segera terwujud dan kebebasan harus segera diraih.Dan sejarah mencatat, begitu banyak nama kaum muda yang telah berhasil menyertai bangsa ini ke arah gerbang kemenangan. Sutan Syahrir, Chairul Saleh, Darwis dan Wicana adalah di antaranya.
Bila tidak karena peran mereka dalam peristiwa penculikan dua tokoh di atas ke Desa Rengasdengklok, mungkinkah proklamasi akan berkumandang? Arif Rahman Hakim dan Soe Hok Gie adalah beberapa nama yang juga berhasil merepresentasikan dan merekomendasikan para kaum muda sebagai generasi pengukir beragam prestasi di negeri ini.Berbekal pengalaman yang tak sedikit itu, patutlah kiranya kita katakan bahwa energi dan prestasi kaum muda Indonesia sejatinya tak terbatas. Dari waktu ke waktu, mereka telah menggerakkan roda zaman ini dengan bentuk, cara dan senjata mereka sendiri. Sukardi Rinakit menyebutnya sebagai kemuliaan heroik, kemulian kepahlawanan.Sungguh tak ada alasan dan sangat ‘ahistoris’ bila menyatakan kaum muda tak berkemampuan untuk memimpin negeri ini. Karena negeri ini belumlah tua untuk dipimpin oleh generasi muda.Di masa kini, negeri yang telah berumur lebih dari setengah abad ini memimpikan (baca: membutuhkan) tak hanya figur pemimpin yang cerdas, berwibawa dan bermoral. Negeri ini memimpikan pemimpin yang transforming, yaitu pemimpin yang mampu mengubah masyarakat ke arah yang lebih baik, pemimpin yang ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karso dan tut wuri handayani.
Sejarah itu ada karena adanya pemuda. Sejarah itu pun hidup karena hidupnya para pemuda. Masyarakat pun sudah merasakan hasil kerja-kerja nyata para pemuda. Di Amerika latin, diktator Batista berhasil ditumpas oleh tokoh muda revolusioner Che Guevara. Lalu di Turki pada tahun 1960 para Mahasiswa berhasil menggulingkan Menderes yang korup. Pada tahun yang sama pula para pemuda di Korea Selatan membuat sejarah dengan menurunkan rezim korup Dr Syngman Rhee yang berkuasa selama 12 tahun.
Dan di Indonesia, Pergerakan pemuda tahun 1928 dan 1945 mengantarkan pemuda mengambil peran strategis dalam kepemimpinan Bangsa dan Negara Indonesia. Angkatan 1928 memimpin perjuangan diplomasi dan gerilya untuk memerdekakan Bangsa Indonesia. Kemudian angkatan 1945 segera memegang tampuk kepemimpinan nasional setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Sedangkan pada pergerakan 1966 dan 1998, sayangnya pemuda hanya mengantarkan perubahan Bangsa dan Negara Indonesia menuju masa depan yang lebih baik. Pemuda menggerakkan gelombang protes kepada rezim pemerintah hingga menjatuhkan kedua rezim tersebut, tapi tanpa kemudian mengambil peran strategis dalam sistem kepemimpinan nasional.
Reformasi di Indonesia hampir mencapai satu dekade, namun perjuangan pemuda dirasa belum maksimal dalam menyemarakkan kepemimpinan nasional. Elit partai politik yang mengendalikan pemerintahan pasca reformasi melalui dua kali pemilu belum pula menampakkan semangat kaderisasi kepemimpinan nasional kepada kalangan muda. Setelah reformasi pada tahun 1998 berhasil yang ditandai dengan mundurnya rezim Soeharto, pemuda hanya kembali kepada komunitas mereka masing-masing. Mahasiswa kembali ke kampus, ormas dan OKP pemuda kembali ke internal organisasi, hanya segelintir diantara pemuda penggerak reformasi yang turut berpartisipasi secara langsung dengan masuk dalam sistem pemerintahan baik di legislatif maupun eksekutif.
Pentas persaingan di 2009 tinggal sembilan bulan lagi. Isu-isu untuk menarik simpati masyarakat mulai ditebarkan, Regenerasi kepemimpinan nasional akan menjadi persoalan besar bangsa ini apabila kita meneruskan kebiasaan kaum pensiunan yang mengorbitkan diri dan terus minta diorbitkan. Memang persoalan yang masih dirasakan sekarang adalah masih kurangnya pemuda sebagai iron stock yang mampu mengemban tugas kenegaraan. Itu merupakan lingkaran setan yang memacetkan sirkulasi elite dalam perspektif regenerasi sampai saai ini.Di situlah diharapkan peranan partai yang cukup strategis untuk menghasilkan pemimpin nasional dari generasi baru. Partai harus mengambil inisiatif dan langkah sistematis untuk meneruskan kaderisasi kepemimpinan bagsa. Adanya pernyataan beberapa partai politik yang akan komitmen untuk mengakomodir keterlibatan kaum muda sebagai calon perwakilannya menjadi suatu sikap yang patut disyukuri dan juga dicermati.Komitmen partai politik yang akan mengakomodir keterwakilan kaum muda dari 20 sampai 80 % merupakan suatu sikap yang harus mendapat apresiasi plus dari masyarakat, karena di tengah keputus-asaan bangsa Indonesia terhadap elit-elit yang berkuasa sekarang, beberapa partai politik berusaha untuk melahirkan calon-calon pemimpin yang tentunya diharapkan akan membawa perubahan di tengah keterpurukan bangsa ini.
Mari, sekaranglah saatnya bersama kita bangkit dari kelalaian dan kelengahan kita selama ini dengan cara meninggalkan segala perdebatan yang tidak bermanfaat. Sekarang saatnya bagi kaum muda untuk menyingsingkan lengan baju bersama dan merebut kepemimpinan nasional dengan elegan dan integritas yang tinggi.
Tahun 2008, bertepatan dengan Delapan Puluh Tahun Sumpah Pemuda adalah momentum yang sangat tepat untuk kembali mengobarkan semangat kepemudaan dan mengembalikan semua kebanggaan yang telah luntur sebagai bangsa yang besar, bangsa Indonesia.
*Penulis adalah Sekretaris DPC Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) Kota Padang 2008-2009 dan Alumni Beastudi Etos DD Repulika Padang.
Oleh : Rivanli Azis*
Masih ingat ucapan Bung Karno dan Bung Hatta tentang Pemuda?Bung Karno pernah berkata, "Berikanlah aku seribu orang tua, maka kita akan mampu merobohkan Himalaya". Bung Hatta menimpali, "Berikanlah padaku sepuluh pemuda, maka kami akan dapat mengguncang dunia".Ucapan dua tokoh proklamator kemerdekaan ini menunjukkan betapa ‘dahsyat’nya kekuatan kaum muda dalam kehidupan dan peradaban. Tak hanya bagi bangsa dan negeri Indonesia, namun juga bagi seluruh umat di dunia pada umumnya.Ini karena disadari atau tidak, kiprah kaum muda selalu mengawali perjalanan bangsa Indonesia. Bahkan sejak negeri ini belum menemukan makna, bentuk dan hakikat kehidupan kenegaraan, kaum muda selalu menyertai jejak langkah bangsa ini dalam menapaki bentangan zaman.
Sejarah telah mencatat, atas prakarsa kaum mudalah negeri ini tergerak bangkit dari belenggu penjajahan. Atas semangat Dr Soetomo, Gunawan dan Sutardji-lah, negeri ini bagai disinari saat kegelapan pembodohan mendera. Lewat tangan Wahidin Sudirohusodo, Dr Cipto Mangunkusumo dan Supriyadi-lah rakyat bangsa ini digugah bahwa kemerdekaan harus segera terwujud dan kebebasan harus segera diraih.Dan sejarah mencatat, begitu banyak nama kaum muda yang telah berhasil menyertai bangsa ini ke arah gerbang kemenangan. Sutan Syahrir, Chairul Saleh, Darwis dan Wicana adalah di antaranya.
Bila tidak karena peran mereka dalam peristiwa penculikan dua tokoh di atas ke Desa Rengasdengklok, mungkinkah proklamasi akan berkumandang? Arif Rahman Hakim dan Soe Hok Gie adalah beberapa nama yang juga berhasil merepresentasikan dan merekomendasikan para kaum muda sebagai generasi pengukir beragam prestasi di negeri ini.Berbekal pengalaman yang tak sedikit itu, patutlah kiranya kita katakan bahwa energi dan prestasi kaum muda Indonesia sejatinya tak terbatas. Dari waktu ke waktu, mereka telah menggerakkan roda zaman ini dengan bentuk, cara dan senjata mereka sendiri. Sukardi Rinakit menyebutnya sebagai kemuliaan heroik, kemulian kepahlawanan.Sungguh tak ada alasan dan sangat ‘ahistoris’ bila menyatakan kaum muda tak berkemampuan untuk memimpin negeri ini. Karena negeri ini belumlah tua untuk dipimpin oleh generasi muda.Di masa kini, negeri yang telah berumur lebih dari setengah abad ini memimpikan (baca: membutuhkan) tak hanya figur pemimpin yang cerdas, berwibawa dan bermoral. Negeri ini memimpikan pemimpin yang transforming, yaitu pemimpin yang mampu mengubah masyarakat ke arah yang lebih baik, pemimpin yang ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karso dan tut wuri handayani.
Sejarah itu ada karena adanya pemuda. Sejarah itu pun hidup karena hidupnya para pemuda. Masyarakat pun sudah merasakan hasil kerja-kerja nyata para pemuda. Di Amerika latin, diktator Batista berhasil ditumpas oleh tokoh muda revolusioner Che Guevara. Lalu di Turki pada tahun 1960 para Mahasiswa berhasil menggulingkan Menderes yang korup. Pada tahun yang sama pula para pemuda di Korea Selatan membuat sejarah dengan menurunkan rezim korup Dr Syngman Rhee yang berkuasa selama 12 tahun.
Dan di Indonesia, Pergerakan pemuda tahun 1928 dan 1945 mengantarkan pemuda mengambil peran strategis dalam kepemimpinan Bangsa dan Negara Indonesia. Angkatan 1928 memimpin perjuangan diplomasi dan gerilya untuk memerdekakan Bangsa Indonesia. Kemudian angkatan 1945 segera memegang tampuk kepemimpinan nasional setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Sedangkan pada pergerakan 1966 dan 1998, sayangnya pemuda hanya mengantarkan perubahan Bangsa dan Negara Indonesia menuju masa depan yang lebih baik. Pemuda menggerakkan gelombang protes kepada rezim pemerintah hingga menjatuhkan kedua rezim tersebut, tapi tanpa kemudian mengambil peran strategis dalam sistem kepemimpinan nasional.
Reformasi di Indonesia hampir mencapai satu dekade, namun perjuangan pemuda dirasa belum maksimal dalam menyemarakkan kepemimpinan nasional. Elit partai politik yang mengendalikan pemerintahan pasca reformasi melalui dua kali pemilu belum pula menampakkan semangat kaderisasi kepemimpinan nasional kepada kalangan muda. Setelah reformasi pada tahun 1998 berhasil yang ditandai dengan mundurnya rezim Soeharto, pemuda hanya kembali kepada komunitas mereka masing-masing. Mahasiswa kembali ke kampus, ormas dan OKP pemuda kembali ke internal organisasi, hanya segelintir diantara pemuda penggerak reformasi yang turut berpartisipasi secara langsung dengan masuk dalam sistem pemerintahan baik di legislatif maupun eksekutif.
Pentas persaingan di 2009 tinggal sembilan bulan lagi. Isu-isu untuk menarik simpati masyarakat mulai ditebarkan, Regenerasi kepemimpinan nasional akan menjadi persoalan besar bangsa ini apabila kita meneruskan kebiasaan kaum pensiunan yang mengorbitkan diri dan terus minta diorbitkan. Memang persoalan yang masih dirasakan sekarang adalah masih kurangnya pemuda sebagai iron stock yang mampu mengemban tugas kenegaraan. Itu merupakan lingkaran setan yang memacetkan sirkulasi elite dalam perspektif regenerasi sampai saai ini.Di situlah diharapkan peranan partai yang cukup strategis untuk menghasilkan pemimpin nasional dari generasi baru. Partai harus mengambil inisiatif dan langkah sistematis untuk meneruskan kaderisasi kepemimpinan bagsa. Adanya pernyataan beberapa partai politik yang akan komitmen untuk mengakomodir keterlibatan kaum muda sebagai calon perwakilannya menjadi suatu sikap yang patut disyukuri dan juga dicermati.Komitmen partai politik yang akan mengakomodir keterwakilan kaum muda dari 20 sampai 80 % merupakan suatu sikap yang harus mendapat apresiasi plus dari masyarakat, karena di tengah keputus-asaan bangsa Indonesia terhadap elit-elit yang berkuasa sekarang, beberapa partai politik berusaha untuk melahirkan calon-calon pemimpin yang tentunya diharapkan akan membawa perubahan di tengah keterpurukan bangsa ini.
Mari, sekaranglah saatnya bersama kita bangkit dari kelalaian dan kelengahan kita selama ini dengan cara meninggalkan segala perdebatan yang tidak bermanfaat. Sekarang saatnya bagi kaum muda untuk menyingsingkan lengan baju bersama dan merebut kepemimpinan nasional dengan elegan dan integritas yang tinggi.
Tahun 2008, bertepatan dengan Delapan Puluh Tahun Sumpah Pemuda adalah momentum yang sangat tepat untuk kembali mengobarkan semangat kepemudaan dan mengembalikan semua kebanggaan yang telah luntur sebagai bangsa yang besar, bangsa Indonesia.
*Penulis adalah Sekretaris DPC Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) Kota Padang 2008-2009 dan Alumni Beastudi Etos DD Repulika Padang.
Aku Untuk Negeriku : Anak jalanan juga Manusia
Anak jalanan juga Manusia
Oleh : Rivanli Azis
Anak jalanan menjadi fenomena sosial akhir-akhir ini di Kota Padang.Para pengamen,Pedagang asongan,Pengemis,Gelandangan dan pemulung menjadi permasalahan sosial yang membuat sakit kepala Pemerintah Kota.Mereka adalah kumpulan orang-orang yang serba kekurangan dan ingin diperhatikan.Mereka umumnya sudah putus sekolah dan tidak peduli lagi dengan pendidikan.Yang terpikirkan oleh mereka bagaimana duit bisa didapat dan perut tetap kenyang.Diantara anak jalanan ternyata ada yang masih bersekolah.Mereka dipaksa oleh orang tuanya untuk turun ke jalan.Sungguh orang tua yang biadab.Mengeksploitasi anaknya sendiri.Mana rasa kasih sayang yang tertanam dalam dadanya?Dan lebih memiriskan lagi ternyata uang didapat anaknya dari mengemis,mengamen dan sebagainya ternyata berhamburan dimeja judi.Sungguh orangtua yang edan dan gila (patut dibawa ke psikiater).
Beberapa anak jalanan di kota-kota besar ternyata merupakan sindikat yang terorganisir.Mereka umumnya punya pekerjaan rangkap.Misalnya sambil mengamen mereka tak segan-segan merampok.Sambil menjual rokok mereka juga menjual ganja.Sindikat ini mempunyai jaringan yang rapi dan sulit dideteksi.Disiang hari para anak jalanan tak ubahnya seperti manusia kebanyakan.Menjalani profesi tersebut secara normal.Tidak ada tanda-tanda bahwa mereka sebenarnya penjahat yang terorganisir.Di Malam hari terutama di persimpangan jalan mereka siap memangsa mobil yang lewat.Disangka pengamen,begitu pengemudi menurunkan kaca mobil untuk memberikan uang receh,mereka segera bertindak cepat dan tak terduga.Mereka mengancam dengan kapak merah.Itulah dia Sindikat Kapak Merah yang dahulu sangat menggemparkan Jakarta.
Tidak semua anak jalanan jelek.Beberapa orang diantaranya berbakat.Terutama beberapa kalangan pengamen di kota Padang yang menggelar Solidaritas Untuk Palestina.Mereka bernyanyi mendukung Hamas mengusir Israel keluar dari Palestina.Atas nama kemanusiaan mereka menggelar aksi ngamen untuk Palestina dan mendapat ribuan dari pengunjung yang mapir ke Taman Budaya Padang.Aksi yang mereka lakukan mendapat liputan dari media massa.Ini patut ditiru oleh Para anak jalanan yang lain.Anak jalanan juga manusia (mengutip serius band) yang punya rasa kepedulian terhadap saudara-saudaranya di Palestina yang ditindas,diperkosa,dibunuh hak-haknya secara biadab.Bahkan bantuan kemanusiaan dan Kantor PBB pun ikut mereka serang.Sungguh Israel tidak pantas hidup dimuka bumi ini.
Kembali lagi permasalahan anak jalanan.Ada baiknya bagi anak jalanan yang berbakat mendapat pendidikan.Misalnya pendidikan seni bagi kalangan Pengamen.Pendidikan kewirausahaan bagi pedagang asongan dan beragam keterampilan yang menunjang usaha dan hidup para gelandangan agar tidak menjadi cibiran masyarakat dan beban Pemerintah Kota.Apakah itu keterampilan menjahit,memasak,perbengkelan,pertukangan dan segala keterampilan yang dapat dipelajari oleh para anak jalanan.
Seharusnya sejak dahulu Pemerintah harus memperhatikan kehidupan para anak jalanan.Sebab anak jalanan sebagai bagian dari anak terlantar merupakan kewajiban Negara untuk memeliharanya.Dalam Pasal 34 Undang-Undang Dasar 1945 menyiratkan hal itu.“Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh Negara”.Buktinya anak terlantar semakin banyak bahkan menjamur ketika Imlek,Hari raya dan perayaan keagamaan lainnya dating.Apakah yang salah?
Oleh : Rivanli Azis
Anak jalanan menjadi fenomena sosial akhir-akhir ini di Kota Padang.Para pengamen,Pedagang asongan,Pengemis,Gelandangan dan pemulung menjadi permasalahan sosial yang membuat sakit kepala Pemerintah Kota.Mereka adalah kumpulan orang-orang yang serba kekurangan dan ingin diperhatikan.Mereka umumnya sudah putus sekolah dan tidak peduli lagi dengan pendidikan.Yang terpikirkan oleh mereka bagaimana duit bisa didapat dan perut tetap kenyang.Diantara anak jalanan ternyata ada yang masih bersekolah.Mereka dipaksa oleh orang tuanya untuk turun ke jalan.Sungguh orang tua yang biadab.Mengeksploitasi anaknya sendiri.Mana rasa kasih sayang yang tertanam dalam dadanya?Dan lebih memiriskan lagi ternyata uang didapat anaknya dari mengemis,mengamen dan sebagainya ternyata berhamburan dimeja judi.Sungguh orangtua yang edan dan gila (patut dibawa ke psikiater).
Beberapa anak jalanan di kota-kota besar ternyata merupakan sindikat yang terorganisir.Mereka umumnya punya pekerjaan rangkap.Misalnya sambil mengamen mereka tak segan-segan merampok.Sambil menjual rokok mereka juga menjual ganja.Sindikat ini mempunyai jaringan yang rapi dan sulit dideteksi.Disiang hari para anak jalanan tak ubahnya seperti manusia kebanyakan.Menjalani profesi tersebut secara normal.Tidak ada tanda-tanda bahwa mereka sebenarnya penjahat yang terorganisir.Di Malam hari terutama di persimpangan jalan mereka siap memangsa mobil yang lewat.Disangka pengamen,begitu pengemudi menurunkan kaca mobil untuk memberikan uang receh,mereka segera bertindak cepat dan tak terduga.Mereka mengancam dengan kapak merah.Itulah dia Sindikat Kapak Merah yang dahulu sangat menggemparkan Jakarta.
Tidak semua anak jalanan jelek.Beberapa orang diantaranya berbakat.Terutama beberapa kalangan pengamen di kota Padang yang menggelar Solidaritas Untuk Palestina.Mereka bernyanyi mendukung Hamas mengusir Israel keluar dari Palestina.Atas nama kemanusiaan mereka menggelar aksi ngamen untuk Palestina dan mendapat ribuan dari pengunjung yang mapir ke Taman Budaya Padang.Aksi yang mereka lakukan mendapat liputan dari media massa.Ini patut ditiru oleh Para anak jalanan yang lain.Anak jalanan juga manusia (mengutip serius band) yang punya rasa kepedulian terhadap saudara-saudaranya di Palestina yang ditindas,diperkosa,dibunuh hak-haknya secara biadab.Bahkan bantuan kemanusiaan dan Kantor PBB pun ikut mereka serang.Sungguh Israel tidak pantas hidup dimuka bumi ini.
Kembali lagi permasalahan anak jalanan.Ada baiknya bagi anak jalanan yang berbakat mendapat pendidikan.Misalnya pendidikan seni bagi kalangan Pengamen.Pendidikan kewirausahaan bagi pedagang asongan dan beragam keterampilan yang menunjang usaha dan hidup para gelandangan agar tidak menjadi cibiran masyarakat dan beban Pemerintah Kota.Apakah itu keterampilan menjahit,memasak,perbengkelan,pertukangan dan segala keterampilan yang dapat dipelajari oleh para anak jalanan.
Seharusnya sejak dahulu Pemerintah harus memperhatikan kehidupan para anak jalanan.Sebab anak jalanan sebagai bagian dari anak terlantar merupakan kewajiban Negara untuk memeliharanya.Dalam Pasal 34 Undang-Undang Dasar 1945 menyiratkan hal itu.“Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh Negara”.Buktinya anak terlantar semakin banyak bahkan menjamur ketika Imlek,Hari raya dan perayaan keagamaan lainnya dating.Apakah yang salah?
Aku Untuk Negeriku : Pendidikan Tinggi Untuk Yang Beruang
Pendidikan Tinggi Untuk Yang Beruang
Oleh : Rivanli Azis*
Berbicara pendidikan di Indonesia kita hanya bisa menghela nafas.Pendidikan hanya dinikmati oleh kalangan yang berduit dan beruang ( banyak uang maksudnya ).Semenjak diundangkannya Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan menjadikan Perguruan Tinggi sebagai lahan bisnis yang menggiurkan.Komersialisasi pendidikan semakin menjadi-jadi.Pemerintah merasa lepas tangan dan tidak bertanggungjawab lagi dengan pendidikan tinggi di Indonesia.Biaya kuliah semakin mahal.Kalangan Perguruan Tinggi harus mencari dana sebanyak-banyaknya agar kehidupan kampus bisa berjalan.Subsidi pemerintah tidak ada lagi.Bertebaranlah program Non-Reguler alias ekstensi di Perguruan Tinggi Negeri mengimbangi bahkan merebut lahan Perguruan Tinggi Swasta.Mal-mal berdiri dikampus melayani kebutuhan mahasiswa yang sebenarnya pengisapan duit mahasiswa dan mematikan pedagang kecil.Lihat saja dibeberapa Perguruan Tinggi Negeri di Kota Padang dengan alasan menganggu keindahan kampus beberapa pedagang kaki lima digusur keberadaannya.Padahal apa yang salah dari mereka?Mereka toh tidak mengganggu mahasiswa.Mereka hanya berharap keuntungan sedikit untuk memperoleh sesuap nasi pagi dan petang hari.Mahasiswa pun senang berbelanja dengan amak-amak (Ibu-Ibu) Pedagang Kaki Lima.Lalu mengapa mereka digusur ?Mau didirikan Malkah atau Super Market yang harganya cukup menguras kantong mahasiswa ?
Padahal dalam Konstitusi Negara ini Pendidikan merupakan Hak Warga Negara.Negara wajib menyediakan pendidikan yang terjangkau oleh rakyat Indonesia.Mengapa untuk kesejahteraan Pejabat Negara Pemerintah mau berfoya-foya menghabiskan anggaran Negara?Mengapa untuk pendidikan Pemerintah pelit bin kikir ?Wajar saja pendidkan di Indonesia semakin ketinggalan zaman.Dengan Malaysia saja yang dulu belajar dengan bangsa Indonesia sekarang terbalik.Indonesia yang belajar kepada Malaysia.Sungguh edan Guru belajar pada Murid.Apa kata dunia (pinjam sentilan kata Naga Bonar).Memang tidak salah kalau murid lebih cerdas daripada guru.Tetapi alangkah bijaknya Guru mau belajar dan meningkatkan kualitasnya.Boro-boro meningkatkan kualitas malahan bangsa sendiri diperbodoh dengan duit.Semua beres dengan duit.Kalau ada duit dapat kuliah di Perguruan Tinggi Negeri.Kalau nggak ada duit dilarang masuk kampus.Orang miskin kagak (tidak) boleh kuliah.
Praktek pembodohan segera dimulai.Orang pintar tetapi tidak mampu hanya gigit jari melihat temannya yang kaya pergi ke kampus.Uang pangkal yang diminta oleh Perguruan Tinggi kepada calon Mahasiswa yang jenius itu tidak dapat ditebus.Mahasiswa itu pasrah menerima kenyataan pahit itu.Temannya yang kaya tadi cengengesan ketika diminta uang pangkal sekian puluh juta.Tak begitu sulit baginya.Status mahasiswa segera disandang.Masih ada lagi pungutan yang lain ? ternyata ada.Tiap SKS dibayar ratusan ribu.Biaya praktikum,Jaket.Ospek,sumbangan ini itu yang entah darimana asalnya segera dilunasi agar dapat mengikuti kuliah perdana.
Praktek pembodohan belum berhenti.Jual beli nilai dibeberapa Perguruan Tinggi di Kota Padang dan di Indonesia umumnya sering terjadi.Dengan alasan bimbingan tambahan atau les pihak Perguruan Tinggi atau Dosen memungut uang dari mahasiswa.Misalnya bagi yang ingin dapat nilai A bayar sekian ratus ribu.Inikah generasi muda kita yang katanya tunas bangsa yang akan menjadi Pemimpin Bangsa ini dimasa mendatang?Sungguh memiriskan.
Yang miskin semakin miskin,yang kaya semakin kaya.Begitulah Rhoma Irama mengilustrasikan kesenjangan sosial masyarakat Indonesia.Kesenjangan yang lebar inilah menyebabkan Pendidikan hanya dinikmati kalangan beruang alias banyak uang.Sampai kapankah hal ini terus berlangsung ???
*Penulis adalah Mahasiswa FH Unand Padang Sumatera Barat
Oleh : Rivanli Azis*
Berbicara pendidikan di Indonesia kita hanya bisa menghela nafas.Pendidikan hanya dinikmati oleh kalangan yang berduit dan beruang ( banyak uang maksudnya ).Semenjak diundangkannya Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan menjadikan Perguruan Tinggi sebagai lahan bisnis yang menggiurkan.Komersialisasi pendidikan semakin menjadi-jadi.Pemerintah merasa lepas tangan dan tidak bertanggungjawab lagi dengan pendidikan tinggi di Indonesia.Biaya kuliah semakin mahal.Kalangan Perguruan Tinggi harus mencari dana sebanyak-banyaknya agar kehidupan kampus bisa berjalan.Subsidi pemerintah tidak ada lagi.Bertebaranlah program Non-Reguler alias ekstensi di Perguruan Tinggi Negeri mengimbangi bahkan merebut lahan Perguruan Tinggi Swasta.Mal-mal berdiri dikampus melayani kebutuhan mahasiswa yang sebenarnya pengisapan duit mahasiswa dan mematikan pedagang kecil.Lihat saja dibeberapa Perguruan Tinggi Negeri di Kota Padang dengan alasan menganggu keindahan kampus beberapa pedagang kaki lima digusur keberadaannya.Padahal apa yang salah dari mereka?Mereka toh tidak mengganggu mahasiswa.Mereka hanya berharap keuntungan sedikit untuk memperoleh sesuap nasi pagi dan petang hari.Mahasiswa pun senang berbelanja dengan amak-amak (Ibu-Ibu) Pedagang Kaki Lima.Lalu mengapa mereka digusur ?Mau didirikan Malkah atau Super Market yang harganya cukup menguras kantong mahasiswa ?
Padahal dalam Konstitusi Negara ini Pendidikan merupakan Hak Warga Negara.Negara wajib menyediakan pendidikan yang terjangkau oleh rakyat Indonesia.Mengapa untuk kesejahteraan Pejabat Negara Pemerintah mau berfoya-foya menghabiskan anggaran Negara?Mengapa untuk pendidikan Pemerintah pelit bin kikir ?Wajar saja pendidkan di Indonesia semakin ketinggalan zaman.Dengan Malaysia saja yang dulu belajar dengan bangsa Indonesia sekarang terbalik.Indonesia yang belajar kepada Malaysia.Sungguh edan Guru belajar pada Murid.Apa kata dunia (pinjam sentilan kata Naga Bonar).Memang tidak salah kalau murid lebih cerdas daripada guru.Tetapi alangkah bijaknya Guru mau belajar dan meningkatkan kualitasnya.Boro-boro meningkatkan kualitas malahan bangsa sendiri diperbodoh dengan duit.Semua beres dengan duit.Kalau ada duit dapat kuliah di Perguruan Tinggi Negeri.Kalau nggak ada duit dilarang masuk kampus.Orang miskin kagak (tidak) boleh kuliah.
Praktek pembodohan segera dimulai.Orang pintar tetapi tidak mampu hanya gigit jari melihat temannya yang kaya pergi ke kampus.Uang pangkal yang diminta oleh Perguruan Tinggi kepada calon Mahasiswa yang jenius itu tidak dapat ditebus.Mahasiswa itu pasrah menerima kenyataan pahit itu.Temannya yang kaya tadi cengengesan ketika diminta uang pangkal sekian puluh juta.Tak begitu sulit baginya.Status mahasiswa segera disandang.Masih ada lagi pungutan yang lain ? ternyata ada.Tiap SKS dibayar ratusan ribu.Biaya praktikum,Jaket.Ospek,sumbangan ini itu yang entah darimana asalnya segera dilunasi agar dapat mengikuti kuliah perdana.
Praktek pembodohan belum berhenti.Jual beli nilai dibeberapa Perguruan Tinggi di Kota Padang dan di Indonesia umumnya sering terjadi.Dengan alasan bimbingan tambahan atau les pihak Perguruan Tinggi atau Dosen memungut uang dari mahasiswa.Misalnya bagi yang ingin dapat nilai A bayar sekian ratus ribu.Inikah generasi muda kita yang katanya tunas bangsa yang akan menjadi Pemimpin Bangsa ini dimasa mendatang?Sungguh memiriskan.
Yang miskin semakin miskin,yang kaya semakin kaya.Begitulah Rhoma Irama mengilustrasikan kesenjangan sosial masyarakat Indonesia.Kesenjangan yang lebar inilah menyebabkan Pendidikan hanya dinikmati kalangan beruang alias banyak uang.Sampai kapankah hal ini terus berlangsung ???
*Penulis adalah Mahasiswa FH Unand Padang Sumatera Barat
Langganan:
Postingan (Atom)